heat stroke akibat suhu panasa

Pakar Umsida beri 6 Cara Mencegah Heat Stroke Akibat Suhu Panas

Umsida.ac.id – Akhir-akhir ini kemarau panjang melanda Indonesia. Bahkan tahun ini dinobatkan sebagai tahun dengan suhu terpanas selama satu abad terakhir. Kondisi suhu panas yang tidak biasa ini menimbulkan terjadinya heat stroke.

Lihat juga: Serah Terima Gedung Fakultas Kedokteran Gigi Umsida oleh Pimpro Kepada Rektor Umsida

Di sini, pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Bagas Anjasmara STr Ft MFis akan memaparkan tentang fenomena yang menjadi salah satu dampak adanya kenaikan suhu bumi.

Definisi

Heat stroke merupakan keadaan paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengkondisikan suhu badan. Dalam kondisi heat stroke ini, suhu tubuh meningkat hingga mencapai 41 derajat celcius.  Keadaan ini berlngsung isngkat, hanya 10-15 menit saja. Biasanya, ketika seseorang mengalami heat stroke, ia merasakan suhu badan yang panas yang tak terontrol hingga tidak keluar keringat.
“Heat stroke merupakan kondisi cidera panas yang paling serius dan dapat menyebabkan kematian,” Ujar Bagas.

heat stroke akibat suhu panasa
Bagaimana heat stroke bisa terjadi?

Selanjutnya Bagas akan menjelaskan tentang bagaimana seseorang bisa mengalami heat stroke.

“Ketika suhu tubuh meningkat akibat terpapar cuaca panas, tubuh kita akan merespon dengan meningkatkan aliran darah di kulit sehingga memicu peningkatan produksi keringat,” Terangnya.

Pada kondisi ini, lanjuta Bagas, garam dan air dalam tubuh dapat hilang melalui keringat sehingga menimbulkan dehidrasi dan penipisan garam. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan akibat panas dan kram yang berhubungan dengan ciri-ciri kondisi ini.

Lihat juga: PP Muhammadiyan Keluarkan 7 Poin Pernyataan Perang Israel-Palestina

Bila kondisi berlangsung dalam waktu yang panjang, maka aliran darah menurun sehingga menyebabkan kegagalan banyak organ penting dalam tubuh.

Lihat Juga :  Umsida dan Unesa Kompak Bangun Kampung Majapahit Bejijong, Mojokerto

Dengan kondisi badai panas seperti saat ini sangat berpotensi menyebabkan heat stroke pada individu yang sering beraktivitas dengan paparan sinar matahari langsung. Dengan kondisi heat stroke ini, sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal.

Gejala

Head stroke bisa terjadi karena bebaraa gejala awam seperti peningkatan suhu tubuh akibat cuaca yang terlalu panas. Lalu ada pula gejala lain seperti rasa pusing, sakit kepala, kulit menjadi kemerahan, dan sespon yang lambat. Selain itu denyut jantung menjadi lebih cepat secara mendadak, melemahnya otot, mengalami kram, mual, hingga pingsan.

Lihat juga: Umsida Jadi Host Closing Ceremony Lomba Monev PPK Ormawa PTMA 2023

Orang yang memiliki penyakit tertentu juga berpotensi menglami keadaan ini. Seperti penyakit jantung, ginjal, serta penyakit lain yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu, akan memiliki resiko lebih tinggi terppar heat stroke. Untuk usia rentannya, heat stroke kerap menyerang bayi dan lansia.

heat stroke akibat suhu panas

Cara mencegah heat stroke:
  • Menghindari panas matahari langsung dengan berada di lingkungan yang sejuk ketika cuaca panas.
  • Menggunakan pakaian dengan bahan yang nyaman dan tidak terlalu tebal sehingga sirkulasi udara dapat dijaga.
  • Mengoptimalkan sirkulasi udara yang baik di rumah jika berada dalam ruangan.
  • Menggunakan sunscreen jika harus beraktifitas di luar rumah dengan pemakaian teratur.
  • Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan mengkosusi air putih dengan suhu yang sesuai.
  • Menghindari konsumsi minuman bersuhu rendah jika baru selesai beraktifitas pada suhu tinggi, lebih baik sesuaikan dahulu suhu tubuh dengan suhu ruangan.

Lihat juga: Mahasiswa Umsida Juara 1 Kompetisi Nasional Rancang Bangun Capstone Design

Narasumber: Bagas Anjasmara STr Ft MFis

Penulis: Romadhona S

Berita Terkini

magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By

Riset & Inovasi

riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By
dosen Umsida wujudkan ketahanan pangan, riset dan abdimas
Wujudkan Ketahanan Pangan, Dosen Umsida Dampingi SMKN 1 Jabon
November 1, 2025By
lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By

Prestasi

riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
inovasi laboran MIK Umsida
Inovasi Augmented Reality Laboran MIK Umsida Antarkan Prestasi Gemilang
October 28, 2025By
Umsida perguruan tinggi unggul
Umsida Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2025 Versi SINTA Score 3 Years
October 27, 2025By
Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By