malam lailatul qadar

Lailatul Qadar, dari Kesalehan Individu Menuju Kesalehan Sosial

Umsida.ac.id – 10 malam terakhir bulan Ramadan atau yang disebut dengan malam Lailatul Qadar, menjadi ajang tersendiri bagi umat muslim untuk berlomba-lomba mengamalkan amal saleh. 

Biasanya, pada malam-malam ini banyak dari mereka yang dengan khusyuk melakukan ibadah di malam hari terutama di masjid. Lalu, apakah berburu malam Lailatul Qadar ini harus dilakukan di masjid? Apa saja amalan yang bisa dilakukan? Serta apa saja tanda-tanda datangnya malam istimewa ini?.

Baca juga: Anti Lemas, Ini 9 Tips Tetap Produktif Saat Berpuasa

 Dr Supriyadi MPdI, sebagai salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang mengajarkan materi perkuliahan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), akan memaparkan tentang hal itu.

Tempat mencari malam Lailatul Qadar
malam lailatul qadar
Ilustrasi: Unsplash

“Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam spesial yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Hanya saja, kita sering melihat banyak orang yang meyakini bahwa malam Lailatul Qadar itu diturunkan atau diberikan kepada orang-orang yang berada di masjid sehingga mereka beramai-ramai ke masjid untuk memperoleh malam Lailatul Qadar, bahkan hingga tidur di sana,” tuturnya.

Sesungguhnya, lanjut Dr Supriyadi, untuk meraih malam tersebut tidak perlu upaya yang aneh-aneh. Tidak salah bagi orang yang berusaha meraih malam Lailatul Qadar di masjid. Namun tidak hanya di masjid saja, melainkan di manapun orang tersebut berada, mereka bisa meraih malam istimewa itu. 

Malam Lailatul Qadar tidak ada yang secara khusus diberikan kepada orang yang ada di masjid. Melainkan malam ini diberikan kepada semua orang yang melakukan kebaikan di manapun dan kapanpun pada bulan Ramadan, khususnya pada 10 malam terakhir.

“Memang mereka tidak salah berburu malam Lailatul Qadar di masjid. Tapi jangan dipersepsikan hanya di masjid saja, di rumah pun bisa. Dan jangan hanya dimaknai saja, tapi juga menghidupkan dan memberikan malam istimewa ini dan beribadah,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa melalui surat Al-Qadar, dapat diketahui bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar dan harus dijadikan sebagai salah satu malam yang disambut dengan ukuran iman dan cinta oleh umat Islam. 

Baca juga: Bagaimana Agar Puasa Ramadan Lebih Seru Bagi Anak? Dosen Umsida Bagikan 6 Tipsnya

Meraih malam Lailatul Qadar bisa dilakukan dengan penuh suka cita, menghidupkan malam-malam Ramadan, khususnya pada sepuluh terakhir dengan istiqomah beribadah, melakukan shalat-shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir dan amalan-amalan saleh lainya.

Tanda-tanda dan persiapan
malam lailatul qadar
Ilustrasi: Unsplash

“Malam Lailatul Qadar memang memiliki tanda-tanda tersendiri. Namun kita tidak perlu fokus untuk menggapai malam itu dengan berupaya yang terlalu keras hingga akhirnya menguras energi. Karena yang tahu persis bagaimana malam Lailatul Qadar itu hanya Allah. Sebagai umat kita fokus dan istiqomah menyiapkan diri untuk melakukan amalan saleh di 10 malam terakhir utamanya,” jelas dosen AIK ini.

Kemudian, ia mengutip dari beberapa hadist yang menjelaskan tentang tanda-tanda datangnya malam spesial ini. Salah satunya adalah suasana yang hening, cuaca yang bersahabat seperti tidak ada mendung, hujan, dan udara terasa sejuk.

Dengan suasana yang sangat hening tersebutlah membuat banyak orang yang saat itu merasakan ngantuk berat. Hal itu membuat orang mudah terlelap dan akhirnya mereka melewatkan untuk beribadah di malam hari. 

Jadi, begitu besar cobaan saat datangnya malam ini. Oleh karena itu, para sahabat nabi telah menyiapkan diri menyambut malam Lailatul Qadar. Bukan pada saat bulan Ramadan, melainkan 6 bulan sebelum datangnya bulan Ramadan untuk berlatih terlebih dahulu. 

Sehingga pada saat malam istimewa itu datang, mereka sudah terbiasa untuk memberikan amalan-amalan terbaik dan bisa istiqomah.

Dalam menyambut malam Lailatul Qadar, hendaknya umat muslim meniatkan sebagai kebutuhan, bukan keinginan. Jika mereka mengejar malam istimewa ini hanya untuk keinginan saja, maka mereka akan menemui banyak rintangan yang walaupun ngantuk saja mereka tidak sanggup menahannya.

Untuk melatih kita agar istiqomah dalam menjalankan amalan di 10 malam terakhir Ramadan, Dr Supriyadi menyarankan untuk dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Misalnya membaca Al-Quran tidak hanya di bulan Ramadan, tapi juga di hari-hari biasa yang konsisten dilakukan. 

Amalan yang bisa dilakukan
malam lailatul qadar
Ilustrasi: Unsplash

Supaya umat Islam bisa meraih malam itu dan amalan yang bisa dilakukan untuk meraihnya, maka yang  harus dipahami pertama adalah persepsi tentang malam Lailatul Qadar. Malam ini tidak hanya bisa dimaknai dengan hal yang sifatnya pribadi, tapi juga berkait dengan amalan-amalan saleh yang berhubungan dengan kegiatan sosial.

Baca juga: Ini Cara agar Zakat Fitrah Menjadi Sah, Simak Agar Hati tenang

“Misalnya dengan melakukan sedekah, berinfaq, membantu meringankan kesusahan hidup orang lain. Justru hal itulah yang sering terlalaikan pada malam istimewa ini. Orang lebih fokus pada kesalehan individu saja, sedangkan kesalehan sosialnya kita tidak lakukan, padahal itulah amalan-amalan terbaik juga,” papar Dr Supriyadi.

Hal tersebut bisa dilakukan ketika malam hari karena pada waktu tersebut tidak ada orang yang melihat. Jika ingin melakukan amal sosial, tidak perlu mengekspos dan memperlihatkannya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Halal Center Umsida RSIA Nganjuk
Halal Center Umsida Pastikan Makanan dan Pengolahan Gizi RSIA Nganjuk Tersertifikasi Halal
March 1, 2025By
FAI Got Talent 10
FAI Got Talent 10 Hadir Lagi, 1.300 Peserta se-Indonesia Ikuti Berbagai Kompetisi
February 24, 2025By
wamendikdasmen kuliah umum Umsida
Wamendikdasmen Bahas Ketimpangan Dunia Pendidikan dalam Kuliah Umum di Umsida
February 12, 2025By
kajian rutin Umsida
Isi Kajian Rutin Umsida, Dr Agus Paparkan Pentingnya Bersyukur dan Jaga 4 Aspek Sehat
January 31, 2025By
Pusat Studi SDGs Umsida
Realisasikan 17 Tujuan SDGs, Pusat Studi SDGs Umsida Gandeng Bappeda Jatim
January 17, 2025By
STIKI Malang kunjungi Umsida
Kunjungan STIKI Malang ke Umsida, Tingkatkan Mutu Akademik dan Akreditasi
January 16, 2025By
dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3
Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session
January 11, 2025By
kerja sama UBS PPNI Mojokerto dan Umsida 1
Kerja Sama Akademik Umsida dan UBS Mojokerto Tingkatkan Mutu Kebidanan
January 9, 2025By

Riset & Inovasi

UMKM Dhe Irma Makin Cerdas Finansial Berkat Pendampingan Umsida
UMKM Dhe Irma Makin Cerdas Finansial Berkat Pendampingan Umsida
January 31, 2025By
abdimas literasi keuangan Islam
Dosen Umsida Edukasi Literasi Keuangan Islam, Putus Kebiasaan Pinjol
January 15, 2025By
Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
January 5, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By

Prestasi

MIST Umsida
MIST Umsida Siap Terima Maba Tahun 2025, Simak Keunggulan dan Fasilitas Lengkapnya
February 28, 2025By
PSM Surya Nada 1
Perdana Mengikuti Kompetisi Internasional, PSM Surya Nada Bawa Pulang Medali Perak
February 27, 2025By
4 Program PPG Umsida Resmi Terima Mahasiswa Baru Tahun 2025, Siap Cetak Pendidik Bersertifikat
February 25, 2025By
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
January 13, 2025By
pojok statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
January 9, 2025By