[:id]umsida.ac.id – Kecanduan gadget merupakan masalah yang serius di era digital ini, terutama dalam menghadapi informasi yang berpotensi hoax. Maka dari itu prodi Ilmu Komunikasi Umsida ajak masyarakat ikuti Jambore ABG (Aku Bijak Gadget). Kegiatan ini diselenggarakan di Kampung Lali Gadget, Wonoayu, Sidoarjo yang diadakan pada tanggal 7-8 September 2019.
Acara tersebut diikuti oleh 50 peserta dari kalangan SMA sederajat. Dalam keseruan jambore ini, setiap peserta disuguhkan dalam serangkaian kegiatan yang sejenak dapat melupakan gadget. Rangkaian acara tersebut juga terdapat sarana edukasi yakni workshop dan sharing time “Aku Bijak Gadget” bersama pihak Kominfo. Selain itu para peserta juga diperkenalkan bagaimana proses pembuatan makanan tradisional klenyem dan klemet dan tentunya permainan tradisional yang tidak kalah seru dari PUBG dan Mobile Legend yakni gobak sodor, enggrang, bakiak, dan tangkap koruptor.
Ketua pelaksana, Figo mengatakan, fun camp dan api unggun menjadi sorot utama dalam kegiatan ini, semua peserta terlihat antusias mengikuti jambore ini.
“pada saat api unggun kita bercerita tentang pengalaman berkesan dari mulai travelling, sharing tentang pendakian, pendidikan, hingga kisah cinta, dan ada juga hiburan akustik, intinya di api unggun ini kita setting sedemikian rupa supaya suasana keakrabannya dapat dirasakan.” jelas Figo.
Banyak sukanya daripada dukanya, begitulah kalimat yang terucap dari ketua pelaksana kegiatan Jambore ABG. “semua peserta merespon baik acara ini, bahkan ada yang minta tambah hari,” ungkapnya.
Acara ini diadakan guna mengupayakan penyembuhan kecanduan gadget untuk semua kalangan, tak hanya generasi millenials saja. Anti sosial serta semakin jauh dari nilai- nilai kebudayaan juga merupakan dampak- dampak negatif lain dari penggunaan gadget.
Pihak penyelenggara berharap agar acara ini dapat memberikan efek yang positif khususnya bijak dalam hal penggunaan gadget, serta jambore ABG ini dapat menjadi acara yang berkelanjutan di tahun- tahun yang akan datang. (Erika)[:]