Umsida.ac.id – Arya Bimantara, mahasiswa prodi hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) raih juara 2 kompetisi bela diri tanding kelas D Putra pada ajang Bandung Lautan Api Championsip, Rabu (22/12). Acara ini digelar selama dua hari di Gelanggang Olahraga (GOR) Institut Teknologi Bandung (ITB) Sumedang.
Mahasiswa asal Lamongan ini mengaku bersyukur masih diberi kesempatan mengikuti perlombaan sampai menang meski sudah di semester akhir. “Untuk perasaannya yang jelas sangat-sangat bersyukur karena di masa semester yang memasuki masa akhir, namun masih diberikan kesempatan untuk mengukir prestasi, membawa nama persyarikatan, ortom dan almamater,” terangnya.
Selama berkuliah di Umsida, kompetisi ini merupakan predikat juara ke 7 dari 10 kompetisi bela diri yang diikuti Bima. Secara terbuka, Bima menjelaskan jika bela diri memang minat dan hobinya dari masa kecil. Ia memiliki motivasi ingin bisa kuat, menjaga diri, berprestasi dan bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, ia juga sudah mengikuti tapak suci selama lebih dari 13 tahun.
Dalam setiap kompetisinya, mahasiswa kelahiran tahun 2000-an itu mengaku jika benar-benar mempersiapkan banyak hal. Ia mempersiapkan mindset, mental yang selalu kuat dan bermental juara. Di samping itu juga persiapan fisik dengan latihan kurang lebih satu bulan lebih secara rutin dan tak lupa selalu berdoa agar diberikan kelancaran serta hasil terbaik.
Kendati begitu, ia tak lupa untuk mengatur secara baik antara jadwal kuliah, organisasi dan latihan bela diri. Pada akhirnya harus selalu siap hati dan fikiran terkait hasil akhir apapun yg nantinya akan didapat.
Khusus untuk kompetisi ini yang berlangsung di masa pandemi Covid-19, Bima menjelaskan jika semua peserta harus menyertakan surat keterangan sehat dan benar-benar mematuhi protokol kesehat. Jumlah penonton dan pemain yang memasuki gelanggang dan tribun dibatasi dan diatur secara ketat oleh panitia agar tidak terlalu banyak kerumunan. Dalam hal yang sama, area gedung olahraga juga selalu dijaga agar steril dari kegiatan atau kerumunan yang tidak ada sangkut pautnya dengan lomba
Terakhir, Bima mengatakan memiliki dua motivasi khusus mengikuti bela diri ini. Motivasi paling utama, kata Bima, pastinya keluarga supaya bisa menjadi anak yang memberikan kebanggaan kepada kedua orang tua dan memotivasi adik-adiknya agar semakin aktif dalam berorganisasi.
Motivasi kedua ialah Persyarikatan Muhammadiyah, ORTOM Tapak Suci dan alamamater Umsida. Ia berkeinginan agar nantinya bisa memberikan bakti serta kontribusi sebagai kader dan mahasiswa Muhammadiyah dalam membawa nama persyarikatan agar semakin syiar.
Bima berharap kemenangan-kemenangannya ini dapat memacu dan menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lain, khusunya di Tapak Suci biar agar giat dalam mengembangkan diri dan prestasi.
Ditulis : Angelia Firdaus
Edit : Shinta Amalia Ferdaus