Umsida.ac.id – Mahasiswa KKN-P 17 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan penanaman toga bersama kader kesehatan dan masyarakat di Desa Tlasih RT 02 RW 01, Senin (7/2). Taman obat berkeluarga atau yang sering disebut toga merupakan tanaman yang digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Tanaman ini sekaligus berupa taman berestetika yang memenuhi kriteria keindahan pekarangan.
Toga biasanya ditanam di halaman rumah, kebun, atau ladang. Selain itu, keberadaan toga termasuk upaya untuk meminimalisir penggunaan obat-obat kimia. “Program penanaman toga ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,” ujar Duta Alamsyah, Ketua Kelompok KKN-P 17.
Duta menjelaskan, program ini termasuk kegiatan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang tidak terawat dan ditumbuhi rumput liar. Selain itu juga untuk mencegah pembuangan sampah sembarangan di lahan tersebut. Kegiatan penanaman toga dilakukan dengan menanam kurang lebih 20 jenis toga dan dilengkapi dengan informasi untuk edukasi pada masyarakat.
“Kita KKN-P 17 mengajak masyarakat untuk menanam toga salah satunya untuk membantu mencegah Covid-19 karena toga memiliki khasiat dan manfaat bagi kesehatan,” ujar Suseno Ardiansyah, penanggung jawab program kerja.
Warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Warga juga mengakui bahwa penanaman toga adalah kegiatan yang bermanfaat dan dapat mengoptimalkan lahan yang sudah tidak terawat. “Penanaman toga sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan kembali efektivitas kader kesehatan dan masyarakat dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai obat herbal,” Kata Anita, Ketua Kader Kesehatan Desa Tlasih Rt 02 Rw 01.
Mahasiswa KKN berharap masyarakat dapat memanfaatkan toga dengan sebaik-baiknya seperti membuat berbagai olahan makanan dan minuman dari toga tersebut. Selain itu, warga diharapkan tetap merawat tanaman agar kebun toga tetap berjalan.
Penulis: Dwi Maulidiyah
Editor : Ping Darojat Gumilang