Umsida.ac.id – Kelompok 24 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang ditugaskan di Desa Gendro, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengimplementasikan program kerja mereka, khususnya di bidang pendidikan dan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Melalui berbagai program yang telah dilaksanakan, mahasiswa KKN-P berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, salah satunya program asistensi mengajar yang dilaksanakan di SDN Gendro 2, Senin (20/01/2025).
Program Asistensi Mengajar
Program ini menjadi salah satu program unggulan kelompok 24. Para mahasiswa dengan penuh semangat membantu para guru dalam proses belajar mengajar, memberikan pendampingan kepada siswa-siswi, serta menghadirkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Kehadiran mahasiswa Umsida telah membantu meringankan beban guru sekaligus memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para siswa.
Dalam wawancara dengan salah satu anggota Kelompok 24 KKN-P , Safira menyatakan, “Kami sangat antusias untuk berkontribusi di sini. Kami berharap dapat membawa perubahan positif, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak.” Selain itu, kegiatan yang direncanakan meliputi pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan, dan program lingkungan.
Kepala SDN 2 Gendro Annah Mussanatul Azizah SPd MPd menyatakan, “Kehadiran mahasiswa KKN-P Kelompok 24 Umsida sangat membantu kami dalam memberikan perhatian lebih kepada siswa yang memerlukan. Mereka membawa semangat baru yang sangat positif.”
Baca juga: Gizi Seimbang, Masa Depan Gemilang: Pemantauan Stunting di Lebakrejo
Selain di tingkat sekolah dasar, program asistensi mengajar juga dilaksanakan di TK Tunas Budi. Di sini, mahasiswa KKN-P menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dini, seperti belajar sambil bermain dan metode bercerita yang kreatif. Para mahasiswa juga membantu dalam pengembangan motorik halus dan kasar anak-anak melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan.
“Anak-anak sangat senang dengan kehadiran kakak-kakak mahasiswa. Mereka menjadi lebih bersemangat untuk datang ke sekolah, Kami juga mendukung penuh inisiatif ini dan berharap mahasiswa dapat berkolaborasi dengan warga untuk menciptakan generasi emas yang mandiri dan berdaya ” kata Wiwik Sugiarti selaku Kepala Sekolah TK Tunas Budi pada saat upacara bendera.
Menurutnya program ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami karakteristik anak usia dini.
Dalam bidang AIK, mahasiswa KKN-P aktif memberikan pendampingan belajar di TPQ dan Madrasah Diniyah (Madin) setempat. Mereka membantu anak-anak dalam belajar membaca Al-Quran, mengajarkan doa-doa harian, dan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai keislaman. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap sore hari dan mendapat sambutan positif dari masyarakat.
“Alhamdulillah, dengan adanya pendampingan dari mahasiswa KKN, anak-anak menjadi lebih rajin mengaji dan semangat belajar agama,” ungkap salah satu pengajar TPQ. Menurutnya, program ini tidak hanya fokus pada kemampuan membaca Al-Quran, tetapi juga penanaman nilai-nilai moral dan akhlak yang baik.
Mahasiswa Umsida Tingkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat di Desa
Selain program di bidang pendidikan dan AIK, beberapa mahasiswa dari kelompok 24 juga aktif membantu pelayanan administrasi di Balai Desa Gendro. Mereka membantu perangkat desa dalam melayani berbagai keperluan administratif warga, seperti pembuatan surat-menyurat, pendataan penduduk, dan pelayanan informasi. Hal ini sangat membantu mengoptimalkan pelayanan publik di desa tersebut.
“Kehadiran mahasiswa KKN-P sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka cekatan dan memiliki kemampuan yang baik dalam administrasi,” puji Suwaji selaku Kepala Desa Gendro.
Ia menambahkan bahwa pelayanan yang lebih efisien ini juga mendapat apresiasi dari warga yang merasa terbantu dengan adanya tambahan tenaga dari mahasiswa KKN-P.
Baca juga: Bersama Unair, KKNP 53 Umsida Andil di Kegiatan Rutin PKK Desa Dilem
Program-program yang dilaksanakan oleh Kelompok 24 di Desa Gendro menunjukkan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Melalui program-program tersebut, mahasiswa tidak hanya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam pengembangan diri dan soft skill.
“Kami berharap program-program yang telah kami laksanakan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Desa Gendro,” ungkap Cantika selaku sekretaris 1 Kelompok 24 KKN-P Umsida.
Ia menambahkan bahwa pengalaman selama KKN-P telah memberikan pembelajaran berharga tentang pentingnya pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Keberhasilan program KKN-P Kelompok 24 ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, tenaga pendidik, dan masyarakat Desa Gendro. Kolaborasi yang terjalin dengan baik antara mahasiswa KKN-P Umsida dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan program-program yang dilaksanakan.
Penulis: Umi Nafakhatu Ambariya & Syakirah Rosalinda
Editor: Rani Syahda