69 Mahasiswa Program PMM Tiba di Umsida

Umsida.ac.id – Sejumlah 69 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terpilih program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) belajar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Para mahasiswa ini akan melaksanakan kegiatan belajar selama satu semester atau 4 bulan di Umsida dengan dibekali modul nusantara.

Saat ditemui jurnalis Umsida, Sabtu (24/9), Almaidah, salah satu mahasiswa  dari Papua mengatakan, ia memilih Umsida sebagai PT tujuan karena program studi yang sesuai dengan jurusannya tersedia. Rasa ingin tahu juga mendorongnya mendaftarkan diri di program PMM.

“Yang mendorong saya itu rasa ingin tahu, saya didorong juga sama teman-teman saya. Awalnya saya ga mau ikut, cuman teman-teman saya bilang ikut aja daftar, sayang karena ini program pemerintah dan kalau lolos juga pasti banyak temannya, bisa saling sharing. Di situlah yang mendorong saya untuk mendaftar,” tutur mahasiswa Prodi Pendidikan IPA dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong.

Senada dengan itu, Ilham Rahmaddani Adhie Prayoga, mahasiswa Prodi Informatika Institut Teknologi Kalimantan sekaligus kepala suku mahasiswa PMM Umsida mengatakan, ketertarikannya mengikuti program karena ingin menambah ilmu dari kampus lain sekaligus merantau. Julukan sebagai kepala suku ini disematkan kepadanya selaku koordinator PMM mahasiswa yang belajar di Umsida

mahasiswa PMM Umsida siap melakukan pembelajaran

“Yang mendorong rasa ingin tahu saya sih sebenarnya, saya di kampus asal juga tidak ngekos, sama orang tua. Jadinya belum tau vibes-nya ngekos itu seperti apa. Jadinya saya coba aja deh,” ungkapnya.

Saat mendaftar, ia menjadikan Umsida sebagai pilihan pertama dan mereview dunia perkuliahan di Umsida melalui YouTube. “Kebetulan pas di Umsida melihat ada liftnya, jarang gitu ada kampus yang ada liftnya, kampus saya juga masih tangga,” celotehnya.

Di samping itu, Ilham menyebut, penyesuaian SKS ini juga menjadi faktor utama mahasiswa menentukan PT tujuan. “Dari sisi lain juga, sesuai gitu SKS-nya yang ada di kampus saya dan kampus Umsida. Karena itu harus ada proses konversi yang perlu penyesuaian, biar saya mengikuti PMM juga saya secara tidak langsung mengikuti kuliah yang ada di PT asal, jadi biar tidak sia-sia karena ada matkul wajib yang diperlukan untuk minimal 140 sks di kampus saya,” ujarnya

Riska Wulandari, mahasiswa asal Sumbawa yang juga memiliki keturunan Jawa, menuturkan keinginan untuk belajar sekaligus menggunakan bahasa Jawa, mendorongnya daftar Program PMM. Kata Riska, ia lebih sering menggunakan bahasa Indonesia ketimbang bahasa daerah saat berada di kampusnya.

“Akhirnya kita tertarik, wah kok kayaknya seru ya kita kuliah di tempat lain, diajak jalan-jalan, lalu mengenal budaya setempat, jadinya saya merasa harus ikut nih. Selain itu juga, kebetulan kan ada keturunan Jawa juga, karena di sana biasanya berbaur dengan orang Suku Sumbawa, Suku Sasak, jadinya penasaran gimana sih rasanya belajar sama orang-orang jawa dan saya bisa pakai bahasa Jawa saya,” papar Riska.

Sementara itu, Ilham mengimbuhkan, mahasiswa PMM diharuskan memilih PT tujuan yang berbeda pulau dengan domisilinya. Menariknya, lanjut Ilham, mahasiswa PMM nantinya juga diwajibkan mengikuti modul nusantara untuk mengenal wilayah di PT tujuan, mulai dari kebudayaan, tempat bersejarah, dan lain sebagainya.

“Harapannya bisa mengikuti program PMM dengan baik sampai selesai, jangan ada kesalahan-kesalahan yang merugikan kampus saya juga kampus Umsida. Terus untuk teman-teman PMM juga ya bisa sama si, bisa selesai. Jangan sampai di tengah jalan itu berpikir mengundurkan diri. Jalanin ajalah yang sudah dimulai. Pasti ada masalah di tengah, cuman bisa nanti kita selesaikan bersama. Untuk Umsida, tetap dibangun saja kampusnya supaya lebih besar, karena kampus besar menandakan orang-orangnya besar juga,” tandasnya.

 

(Shinta Amalia Ferdaus)

*Humas Umsida

 

 

Berita Terkini

perayaan hari besar Thailand
Kesan Mahasiswa Umsida di 2 Perayaan Besar Thailand
July 27, 2024By
donor darah Umsida
Umsida Gelar Donor Darah Bersama PDDI dan PMI, Ada 50 Lebih Pendonor
July 26, 2024By
mahasiswa magang Thailand
Magang di Thailand Ngapain Aja? Yuk Simak Cerita Mahasiswa Umsida
July 26, 2024By
LKBH Umsida Gelar Pelatihan Hospital By Laws
Pertama di Muhammadiyah Jatim, LKBH Umsida Gelar Pelatihan Hospital By Laws
July 25, 2024By
IMM Umsida Tebar Kebahagiaan Pada Masyarakat Kalialo
IMM Umsida Tebar Kebahagiaan Pada Masyarakat Kalialo
July 23, 2024By
budikdamber
Bantu Produktivitas IRT, Dosen Umsida Bimbing Buatkan Budikdamber
July 22, 2024By
FPIP Umsida Jadi Presenter Kongres PPII
FPIP Umsida Jadi Presenter Kongres PPII
July 21, 2024By
PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global
PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global
July 20, 2024By

Riset & Inovasi

PPK Ormawa desa Sawohan
Tim PPK Ormawa Umsida Siap Mengabdi di Desa Sawohan
July 6, 2024By
FGD pembelajaran digital
FGD P3D Teknik Elektro: Nantinya, E-Learning Tak Hanya Berbentuk PPT Saja
July 4, 2024By
riset tentang bunga Bougenville
Tim PKM Umsida Olah Bunga Bougenville Jadi Sumber Antioksidan dan Pewarna Alami
June 27, 2024By
olahan kulit pisang dan umbi ganyong
Tim PKM Umsida Olah Kulit Pisang dan Umbi Ganyong Sebagai Pengganti Tepung
June 26, 2024By
prostitusi online
Prostitusi Online, Apa Karena Budaya Barat? Ini Kata Studi
May 26, 2024By

Prestasi

Mahasiswa-Umsida-Raih-Juara-1-ICU-Nasional
Tak Gentar Bersaing Dengan Mahasiswa PTN, Farras Duduki Juara 1 ICU Nasional
July 24, 2024By
dosen Umsida asesor Lamdik
Sempat Gagal, Warek 3 Umsida Dinyatakan Lolos Sebagai Asesor Lamdik
July 22, 2024By
briket cangkang kelapa sawit
Olah Limbah Cangkang Kelapa Sawit, Mahasiswa Umsida Juara 2 Lomba Nasional
July 17, 2024By
IMEI Umsida
Rektor Umsida Sambut Hangat Kepulangan Sang Juara, Ini Pesannya
July 16, 2024By
IMEI Umsida juara 1
Tim IMEI Umsida Juara 1 Shell Eco Marathon, Kalahkan 30 Kampus Top Dunia
July 8, 2024By