Umsida.ac.id – Mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Puteri Agustin, menorehkan prestasi membanggakan melalui prestasinya yang berhasil meraih medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur pada cabang olahraga Taekwondo kelas U-62 Kg putri.
Lihat juga: Mahasiswa Ikom Umsida Bawa Pulang 2 Medali Sekaligus dari Porprov Jatim 2025
Kemenangan ini menjadi penutup manis dalam kiprahnya di Porprov Jatim, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Umsida mampu mencetak prestasi tak hanya di bidang akademik, tetapi juga olahraga.
“Rasanya campur aduk antara bahagia, terharu, dan bangga. Apalagi ini Porprov terakhir saya yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah. Bisa berdiri di podium tertinggi itu sangat bahagia,” ujar mahasiswa yang biasa disapa Puteri itu.
Cedera dan Kekuatan Mental untuk Bangkit
Di balik medali emas yang diraihnya, terdapat perjuangan panjang dan latihan yang intens.
Puteri menjalani jadwal latihan padat menjelang Porprov, bahkan dalam sehari bisa dua kali latihan, pagi dan sore.
Selain peningkatan teknik dan stamina, ia juga menjalani program penguatan fisik untuk mengantisipasi cedera.
“Selama persiapan saya mengalami cedera lutut di kedua kaki. Tapi alhamdulillah masih bisa ditangani dan tetap latihan sambil menjalani penguatan otot,” jelasnya.
Puteri mengunhkapkan bahwa kunci utama kemenangan bukan hanya terletak pada kekuatan fisik dan teknik, tetapi juga pada mental yang tangguh.
Kemampuan mengelola emosi dan menjaga fokus di tengah tekanan pertandingan sangat membantunya dalam mengalahkan lawan-lawan yang tangguh.
“Mental yang kuat, tetap tenang dan percaya diri adalah kekuatan utama saya. Ditambah lagi dukungan dari pelatih, teman-teman, dan doa dari keluarga yang sangat berarti,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa momen paling tidak terlupakan selama kompetisi adalah ketika ia harus menahan rasa sakit akibat cedera kaki yang kambuh sejak awal pertandingan.
Namun, semangat dan dorongan batin membuatnya mampu menuntaskan pertandingan dengan maksimal.
“Ada keajaiban yang membuat rasa sakit itu hilang saat pertandingan mulai, mungkin karena semangat, fokus, dan doa dari orang-orang yang mendukung saya,” tuturnya.
Antara Umsida dan Arena Pertandingan
Sebagai seorang mahasiswa aktif di Prodi Akuntansi Umsida, Puteri harus pandai membagi waktu antara dunia akademik dan jadwal latihannya.
Ia mengaku selalu menyusun jadwal mingguan untuk memastikan semua tanggung jawabnya tetap terpenuhi.
“Biasanya saya buat jadwal sendiri. Misalnya, kuliah pagi latihan sore, atau kerjakan tugas malam hari setelah latihan,” jelas Puteri.
Manajemen waktu itu kunci utama Puteri. Jika ada ujian yang bentrok dengan pertandingan, ia akan segera mengkomunikasikannya dengan dosen.
Puteri mengaku sempat merasakan dilema antara prioritas akademik dan olahraga. Namun, dukungan dari para dosen Umsida membuatnya tetap semangat menjalani keduanya.
“Dosen-dosen di Umsida sangat pengertian dan mendukung, asalkan kita tetap bertanggung jawab. Itu yang bikin saya makin yakin untuk terus berprestasi,” ungkapnya.
Medali emas yang diraihnya pun memiliki makna yang dalam, baik secara pribadi maupun sebagai bentuk kontribusi kepada kampus.
“Bagi saya ini bukan hanya medali, tapi simbol perjuangan dan bukti bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Saya harap ini juga bisa menjadi kebanggaan untuk kampus,” katanya.
Puteri Berjuang ke Level Nasional dan Motivasi untuk Generasi Muda
Usai meraih emas di Porprov, Puteri masih menyimpan target besar, yaitu kembali mencoba seleksi ke tingkat nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), meski saat ini ia masih dalam pemulihan cedera.
“InsyaAllah saya akan mencoba lagi ke tingkat nasional. Mohon doanya semoga kondisi saya segera pulih,” ujar Puteri penuh harap.
Ia pun memberikan pesan bagi mahasiswa lain yang ingin menorehkan prestasi serupa di luar bidang akademik.
“Jangan takut untuk mencoba. Setiap orang punya potensi masing-masing. Yang penting konsisten, disiplin, dan bisa mengatur waktu dengan baik,” pesannya.
Lihat juga: Mahasiswa Umsida Raih Perunggu di Pomprov III Jatim, Dislokasi Tangan Kanan Jadi Motivasi
Menurut Puteri, prestasi non-akademik juga penting karena bisa membentuk karakter dan membuka banyak peluang.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah