makna Idul Fitri

Rekonsiliasi dan Keterhubungan Manusia Melalui Komunikasi Sejati Saat Idul Fitri

Umsida.ac.id – Dalam kisah kehidupan kita yang serba cepat dan kompleks, Idul Fitri muncul sebagai jendela emas yang membuka kesempatan untuk memperbaiki, memperdalam, dan mengembalikan komunikasi sejati di antara manusia. Perayaan ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga refleksi budaya yang mendorong kita untuk menyatukan hati dan pikiran melalui nilai-nilai luhur seperti kesabaran, pengampunan, empati, dan kejujuran.

Pertama-tama, Idul Fitri memberikan panggung untuk merekonsiliasi hubungan yang mungkin terluka atau retak. Momentum ini menjadi ajang untuk memaafkan, memperbaiki kesalahpahaman, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang penuh pengertian dan kelembutan. Sebagai contoh, dalam budaya kita, tradisi “maaf-maafan” menjadi simbol kuat dari komunikasi yang mendalam dan pengampunan yang tulus.

Baca juga: Mensucikan Diri dan Membersihkan Harta, Ini Manfaat Zakat Fitrah

Idul Fitri tak hanya silaturahmi fisik
makna Idul Fitri
Ilustrasi: Unsplash

Selain itu, silaturahmi yang intens selama Idul Fitri tidak hanya sebatas pertemuan fisik, tetapi juga mengandung nilai-nilai komunikasi yang sangat dalam. Interaksi sosial ini membawa energi positif, mempererat hubungan interpersonal, dan menciptakan jaringan emosional yang kuat di antara individu dan kelompok. Bahasa yang dipergunakan, baik verbal maupun nonverbal, dipenuhi dengan simbolisme yang memperkaya makna komunikasi sejati di tengah keramaian perayaan.

Peran teknologi juga tidak bisa diabaikan. Meskipun terkadang menjaga jarak fisik, teknologi seperti video call atau pesan digital telah menjadi sarana penting untuk menjaga keterhubungan dan komunikasi sejati di antara orang-orang yang terpisah jarak. Hal ini terbukti menguatkan ikatan sosial, khususnya bagi mereka yang tidak dapat bertemu langsung selama Idul Fitri.

Lebih dari sekadar tradisi atau perayaan, Idul Fitri mengajarkan kita bahwa komunikasi sejati adalah kunci untuk mempererat hubungan manusiawi. Dalam dunia yang serba digital dan terkoneksi ini, momen seperti Idul Fitri membawa pesan yang kuat: bahwa di balik teknologi dan kecanggihan, ada kekuatan komunikasi yang mampu menyatukan hati dan membawa kedamaian sejati di tengah keragaman manusia.

makna Idul Fitri
Ilustrasi: Unsplash

Perlu ditekankan bahwa Idul Fitri tidak hanya memberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan personal, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk komunikasi antarbudaya yang lebih baik. Di tengah perayaan ini, kita dapat melihat berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda saling merangkul dalam semangat kebersamaan. Dialog antaragama dan toleransi menjadi landasan kuat bagi komunikasi yang mendalam dan bermakna, menghapus batas-batas yang memisahkan dan menggantikannya dengan jembatan yang menghubungkan.

Baca juga: Anti Boncos, Ini 8 Tips Mengatur Keuangan Menjelang Lebaran

Lebih jauh, efek psikologis dari komunikasi sejati selama Idul Fitri tidak dapat diabaikan. Bukti menunjukkan bahwa kesempatan untuk berbagi cerita, mendengarkan pengalaman orang lain, dan menyampaikan perasaan secara terbuka mampu mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan mental, dan menciptakan iklim yang lebih harmonis di tengah masyarakat. Inilah keajaiban komunikasi sejati yang tidak hanya merayakan keberagaman, tetapi juga menyembuhkan luka-luka dan memperkuat ikatan sosial yang mendasar.

Penulis: Deny Ade Chandra (Ka sie Branding dan Komunikasi Digital Sekretariat Umsida)

Berita Terkini

voli Umsida
20+ Sekolah Antusias Bertarung di Turnamen Tingkat Provinsi oleh UKM Voli Umsida
April 29, 2024By
Palestina Masuki Babak Baru Perjuangan Pembebasan
Palestina Masuki Babak Baru Perjuangan Pembebasan
April 27, 2024By
Manfaat ICT
Manfaat dan Syarat Mengikuti Program ICT
April 27, 2024By
Pelepasan Mahasiswa Umsida PLP 1, Siap Bawa Dakwah Pencerahan
Pelepasan Mahasiswa Umsida PLP 1, Siap Bawa Dakwah Pencerahan
April 26, 2024By
bupati Sidoarjo
Lagi, Bupati Sidoarjo Terjerat Kasus Korupsi, Ini Kata Pakar Umsida
April 26, 2024By
Rektor Umsida: Makna Kejujuran dan Menjaga Hawa Nafsu
Rektor Umsida: Makna Kejujuran dan Menjaga Hawa Nafsu
April 25, 2024By
Wujudkan Tenaga Kesehatan Sadar Kolaborasi, Umsida Gelar Workshop IPE
Wujudkan Tenaga Kesehatan Sadar Kolaborasi, Umsida Gelar Workshop IPE
April 24, 2024By
Try Out UTBK 2024 FBHIS Umsida
Kolaborasi dengan Startup, FBHIS Umsida Gelar Try Out UTBK SNBT 2024
April 24, 2024By

Riset & Inovasi

stres pada single mother
Riset Umsida: Single Mother Kerap Alami 3 Jenis Stres Ini
March 30, 2024By
komunikasi verbal dan nonverbal
8 Alasan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perlu Diterapkan Kepada Siswa
March 29, 2024By
media belajar tangram
Tangram, Cara Seru Siswa Belajar Geometri, Simak 5 Manfaat dan Cara Membuatnya
March 27, 2024By
kecenderungan media sosial
Pengguna Aktif Media Sosial Cenderung Kesepian, Kata Riset
March 26, 2024By
bullying pada siswa SD
Riset Dosen Umsida Jelaskan 8 Peran Sekolah untuk Mengatasi Bullying
March 25, 2024By

Prestasi

Paku Bumi Open 2024
20 Mahasiswa Umsida Raih 11 Emas dan 11 Perak di Paku Bumi Open XII 2024
March 7, 2024By
atlet hapkido Umsida
Mahasiswa Umsida Toreh Prestasi Hapkido, Langsung 2 Juara sekaligus
March 6, 2024By
Silat Apik PTMA 2024
Mahasiswa Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di Silat Apik PTMA 2024
March 5, 2024By
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
January 19, 2024By
Meja Komposit, Inovasi yang Membuat Umsida Raih Juara Harapan 2 di KISI 2023
December 26, 2023By