Umsida.ac.id – Perkuliahan tidak hanya bisa dilakukan di dalam ruang kelas saja, terutama jika mata kuliah tersebut membutuhkan praktek di lapangan.
Oleh karena itulah, mahasiswa perlu melakukan perkuliahan di luar kelas seperti yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PBI Umsida) . Beberapa waktu lalu, satu angkatan mahasiswa PBI Umsida semester 7 melaksanakan perkuliahan di pulau Dewata Bali sebagai luaran mata kuliah Business English Management.
Selain itu, kegiatan praktikum di luar kelas ini juga merupakan penilaian dari ujian akhir semester mahasiswa. Selama perjalanan dan di destinasi wisata yang ada di pulau Bali, mereka mempraktekkan Bagaimana cara menjadi tour guide yang benar. Destinasi tersebut diantaranya Tanah Lot, pantai Melasti, kesenian barong, dan desa adat Penglipuran.
Lihat juga: Ini Alasan Mahasiswa PBI Pilih Bali Untuk Praktek Business English
Sebelumnya, mereka praktek menjadi tour planner yang merencanakan semua kegiatan ke Bali. Tour planner merupakan luaran mata kuliah ini dan sebagai penilaian ujian tengah semester. Dari bentuk kegiatan di luar kelas ini, mahasiswa merasakan beberapa manfaat karena model perkuliahan yang berbeda dari biasanya.
Tanggapan tentang praktek menjadi tour guide
“Trip ini menurut saya bisa meningkatkan hubungan baik antar mahasiswa dan sekaligus bisa refreshing. Karena kami juga sudah semester akhir dan memiliki tugas yang cukup banyak,” Terang Fikri Agung Mahendra, salah satu mahasiswa yang mengikuti business trip ini.
Dengan adanya kegiatan ini, ia memiliki pandangan baru tentang bgaimana cara menjadi tour guide profesional yang sudah memiliki lisensi dan memiliki banyak pengalaman. Dengan hal ini, Mahasiswa memiliki semangat untuk mendalami bidang tour guiding.
Hal serupa juga dirasakan oleh Yosi Pratiwi yang mengatakan, “Model perkuliahan ini sangat menyenangkan. Walaupun mungkin beberapa dari kami capek di perjalanan, tapi kami bisa menikmati keindahan pemandangan yang tidak kami temukan saat berkuliah di dalam kelas,”.
Lihat juga: Fun Learning dari Salah Satu Mata Kuliah PBI Umsida
Selain itu, lanjut Yosy, pada perkuliahan seperti ini kerjasama dan kekompakan antar mahasiswa sangat dibutuhkan. Hal ini ia rasakan pada semester lalu yang mana ia dan teman-teman seangkatannya diharuskan untuk praktek menjadi tur planner. Mereka harus bisa mengatur dan merencanakan trip yang akan mereka lakukan ini.
Berbeda dengan Nurul Hanifah, mahasiswa PBI lainnya yang merasakan bahwa dengan adanya bisnis english trip ini. Ia banyak belajar mengenai bagaimana cara menyampaikan informasi pada orang banyak dengan jelas dan percaya diri.
“Awalnya saya sangat nervous karena ini adalah kali pertama saya berbicara di depan orang banyak tapi sambil jalan-jalan atau sedang di perjalanan. Jadi itu cukup menantang dan menambab pengalaman,” Ucapnya.
Hani, sapaan akrabnya, juga memiliki saran dan evaluasi terkait kegiatan ini. Ia merasa bahwa trip yang telah ia siapkan ini memliki persiapan yang cukup singkat dan terlaly banyak praktek.
“Saat merencanakan trip ini, kami sangat jarang berinteraksi atau berdiskusi tentang teori. Misalnya, langkah seperti apa dulu yang harus dilakukan. Jadi kita langsung dilepas ke lapangan untuk menyiapkan sendiri. Untuk kedepannya mungkin sebelum kita menjadi tour planner dan tour guide, bisa diberikan materi di kelas terlebih dahulu,” Pungkasnya.
Lihat juga: Dosen Prodi Teknik Elektro Umsida Lolos Program Riset dan Inovasi BRIN 2023
Penulis: Romadhona S.