Meminimalisir Pembuangan Minyak, Mahasiswa Umsida Lakukan Inovasi Produk Sabun

Umsida.ac.id – Demi mengurangi risiko terjadinya pencemaran lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 9 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) inovasikan dan sosialisasikan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan di Balai Desa Kedungkendo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (14/2).

Inovasi sabun cuci tangan oleh tim KKN-P kelompok 9 merupakan upaya untuk meminimalisir pembuangan limbah minyak jelantah yang sia-sia. Proses percobaannya sendiri dilakukan selama 10 hari untuk menghasilkan sabun cuci tangan yang diinginkan. Sementara itu, tim KKN-P kelompok 9 juga melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK Desa Kedungkendo.

Untuk mengolah minyak jelantah menjadi produk baru, beberapa bahan yang diperlukan meliputi air secukupnya, 10 sendok makan, 500 ml alkohol, 2 sendok soda api, 5 ml parfum bibit, dan es batu. Sementara itu, alat yang diperlukan berupa cetakan berbentuk mawar, panci, kompor, baskom, saringan, sendok, gelas plastik, gelas ukur dan toples plastik.

Proses pembuatannya yaitu memasukkan 10 sendok minyak jelantah, 500 ml alkohol, dan 2 sendok soda api ke dalam toples plastik. Lalu, campuran diaduk agar soda api (NaOH) larut. Siapkan air yang mendidih di atas kompor. Setelah alkohol (NaOH) tercampur rata, campuran siap dimasukkan ke dalam air yang sudah mendidih. Kemudian larutan pada wadah dipanaskan selama 1 jam dan diberi parfum dengan aroma yang sesuai selera. Selanjutnya ditiriskan dan dituang ke dalam cetakan. Cetakan yang berisi campuran olahan bahan diletakkan di atas air dingin atau es batu sampai bahan mengeras. Terakhir, mengeluarkan sabun cuci yang sudah jadi dari cetakan.

Bima Arya, anggota tim KKN-P kelompok 9 mengatakan, tim mengalami beberapa kendala seperti perlunya penambahan waktu dan harus menemukan takaran bahan yang sesuai pada saat melakukan pemanasan. “Pemanasan itu perlu waktu 1 jam, akan tetapi kalau volumenya banyak, pemanasan perlu diperpanjang atau justru dibagi ke dalam beberapa wadah,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, kendala lainnya adalah penambahan NaOH justru tidak menghasilkan produk sabun yang sesuai, akan tetapi pemakaian sabun yang menimbulkan keriput di tangan. “Pada awalnya karena prinsip dari saponifikasinya adalah reaksi pemecahan lemak bebas dengan senyawa alkali, kita sempat berfikir bahwa semakin banyak NaOH itu semakin baik sabun. Namun yang terjadi semakin banyak NaOH-nya kalau dipakai di tangan reaksinya tangan berkeriput, kering, sampai kulit mengelupas,” ucapnya.

Terakhir, tim KKN-P kelompok 9 berharap, dengan inovasi yang dilakukan ini bisa menginspirasi ibu-ibu PKK yang hadir dalam kegiatan sosialisasi untuk bisa memanfaatkan minyak jelantah di rumahnya. Sehingga kemungkinan terjadi pencemaran air yang disebabkan pembuangan minyak jelantah yang sia-sia bisa sedikit dikurangi dari sektor rumah tangga.

Penulis : Adinda Shafira Ramadhan
Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

inovasi alat pengendali hama padi
Inovasi PLUTO, Alat Pengendali Hama Padi Karya Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 LKTTG 2025
December 1, 2025By
inovasi pengolahan sampah tanpa asap
Inovasi Pengolahan Sampah Tanpa Asap Dosen Umsida Masuk Top Ten KISI 2025
November 30, 2025By
inovasi dragon mouthwash
Dragon Mouthwash, Inovasi Dosen Umsida yang Raih Juara 1 di KISI 2025
November 29, 2025By
inovasi Umsida di KISI 2025
7 Inovasi Umsida Sabet Penghargaan di Ajang KISI 2025
November 28, 2025By
mahasiswa Umsida berkarir di Turki 1
Perjuangan Mahasiswa Umsida Kejar Ketertinggalan, Raih Prestasi, hingga Berkarir di Turki
November 26, 2025By