dukungan untuk ISrael

Mengapa Israel Didukung Banyak Negara?

Umsida.ac.id – Pendirian Israel dimulai dengan Deklarasi Balfour tahun 1917 sebagai salah satu titik awal yang penting dalam perjalanan menuju pembentukan negara Israel di tanah Palestina. Arthur Balfour, kanselir Inggris pada tahun 1917, menandatangani akta bersejarah yang berkaitan dengan pendirian negara ini. Deklarasi ini merupakan persatuan Eropa-Amerika Serikat melalui Israel.

Dalam dokumen tertanggal 2 November 1917, di tengah Perang Dunia Pertama, untuk pertama kalinya pemerintah Inggris mendukung pendirian “rumah bagi orang-orang Yahudi” di Palestina.

Lihat juga: Rusaknya Negeri Karena Pemimpin dan Ulamanya

Pengusiran warga Palestina
dukungan untuk ISrael
Ilustrasi: Unsplash

Perjanjian Balfour telah dipandang sebagai salah satu yang mempercepat peristiwa Nakba, yakni pembersihan etnis Palestina pada tahun 1948 dan penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Israel. Kala itu, kelompok bersenjata Zionis, yang dilatih oleh Inggris, secara paksa mengusir lebih dari 750.000 warga Palestina dari tanah air mereka.

Selama awal-awal menjalankan mandat, Inggris mulai memfasilitasi migrasi orang Yahudi Eropa ke Palestina secara bertahap. Hingga kemudian antara tahun 1922 dan 1935, populasi Yahudi meningkat dari sembilan persen menjadi hampir 27 persen dari total populasi. Dalam Deklarasi Balfour memuat peringatan bahwa “tidak boleh dilakukan apa pun yang dapat merugikan hak-hak sipil dan agama komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina”.

Potensi Israel di berbagai sektor
dukungan untuk ISrael
Ilustrasi: Unsplash

Hubungan dengan Israel juga sering kali didorong oleh pertukaran ekonomi dan teknologi yang menguntungkan. Negara ini memiliki industri teknologi yang kuat dan banyak negara Barat menjalin kemitraan dalam bidang ini.

Namun, pada kenyataannya, mandat Inggris dibuat dengan cara membekali orang-orang Yahudi dengan alat untuk membangun kemandirian. Termasuk memerintah dengan mengorbankan orang-orang Arab Palestina.

Israel kemudian dianggap sebagai sekutu strategis di Timur Tengah oleh negara-negara Barat. Mereka memiliki kekuatan militer yang signifikan dan dianggap sebagai “negara pulau” yang mendukung kepentingan Barat di kawasan yang sering kali tidak ramah. Dukungan terhadap Israel juga bisa dilihat sebagai bagian dari strategi lebih besar untuk menjaga “stabilitas” di Timur Tengah. Hal ini karena negara Israel bisa menjadi “proxy” bagi negara-negara di Benua Eropa dan Amerika Serikat untuk mengendalikan kawasan Timur Tengah.

Lihat juga: PP Muhammadiyah Soroti Konflik Israel – Palestina yang Kembali Memanas, Keluarkan 7 Poin Pernyataan

Selain itu, di berbagai negara Eropa dan Amerika Serikat, terdapat komunitas diaspora Yahudi yang kuat dan berpengaruh. Keterlibatan politik dan kepentingan kelompok ini seringkali mempengaruhi kebijakan luar negeri negara-negara tersebut terhadap Israel. Hubungan dengan Israel juga sering kali didorong oleh pertukaran ekonomi dan teknologi yang menguntungkan. Israel memiliki industri teknologi yang kuat dan banyak negara Barat menjalin kemitraan dalam bidang ini.

Politik Persatuan Umat 

Sejak keruntuhan kekhalifahan Turki Usmani (Ottoman) umat Islam tidak lagi bersatu. Hal ini karena paradigma bernegara modern (sekuler) diterapkan dalam bentuk trias politica (legislatif, eksekutif, dan yudikatif) di kawasan Timur. Sehingga banyak komunitas Muslim yang semula bersatu dalam satu panji kepemimpinan kemudian tercerai berai dalam konteks Negara modern.

Hal tersebut berbeda ketika konsep Negara modern yang dianut oleh Negara-negara Barat (Eropa dan Amerika Serikat). Di Negara Barat, tempat lahirnya demokrasi, bisa menyatukan banyak bahkan hampir semua Negara Barat. Meski terlihat bersaing satu sama lain, namun mereka pun bersatu dalam satu isu yakni “Timur Tengah.” 

Kita lihat bagaimana mereka bersatu dalam pemberangusan kepemimpinan negara Afghanistan, Irak, dan Negara Timur Tengah lainnya. Dalam konteks penindasan Palestina, mereka semua pun bersatu mendukung Israel yang melakukan genosida terhadap Palestina. Sementara, di Negara-negara Timur Tengah yang modern, sulit untuk bersatu. 

Hal tersebut memunculkan sebuah pertanyaan krusial: Betulkah Modernisasi bisa menyatukan Negara-negara Barat, namun tidak untuk Negara-negara Timur? Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan yang perlu jawaban tersendiri.

Lihat juga: Mahasiswa Umsida Asal Gaza Ceritakan Kondisi Gaza Melalui Lazismu Jatim

Persatuan umat Islam di seluruh dunia memiliki potensi besar untuk memainkan peran yang positif dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Ini bisa menjadi antitesis dari Deklarasi Balfour yang menjadi titik persatuan Eropa dan Amerika. 

Namun, realitasnya adalah umat Islam di seluruh dunia memiliki beragam pandangan, kepentingan, dan prioritas yang dapat menyebabkan perpecahan dan perbedaan pendapat, termasuk terkait dengan masalah Israel-Palestina. 

Penulis: Dr Kumara Adji

Sumber: PWMU.CO

Berita Terkini

Baitul Arqom Dosen Umsida
Baitul Arqom Dosen Umsida, Perkuat Ideologi dan Etos Kerja Islami untuk SDM Unggul
August 2, 2025By
UMG belajar sistem informasi dan akademik Umsida 2
Tingkatkan Kualitas Sistem Informasi dan Sistem OBE, UMG Kunjungi Umsida
July 30, 2025By
fkg Umsida dukung kesehatan gigi Indonesia 3
Wujudkan Pemerataan Kesehatan Gigi di Indonesia, FKG Umsida Terima Dental Clinic Mobile
July 29, 2025By
penyuluhan TB paru
Wujudkan Indonesia Bebas TB Paru, FK Umsida Lakukan Penyuluhan di Pondok Pesantren
July 29, 2025By
selebrasi kelulusan FST Umsida
Menilik Serunya Selebrasi FST Umsida Lepas Wisudawan 2025
July 28, 2025By
Prof Haedar jelaskan sistem kalender
Prof Haedar Ungkap Urgensi Sistem Kalender Hijriyah Global Tunggal dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-45 Umsida
July 27, 2025By
Prof Jain soroti pembaruan Islam
Penasihat PWM Jatim Soroti Pembaruan Islam Saat Menyampaikan Orasi Wisuda ke-45 Umsida
July 27, 2025By
Prof Syafiq Umat Islam satu sistem waktu
Ketua PP Muhammadiyah di Wisuda ke-45 Umsida: Umat Islam Harus Bersatu dalam Pendidikan dan Peradaban
July 26, 2025By

Riset & Inovasi

alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By
pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida 2
Ragam Inovasi Pengganti Agregat Kasar dari Teknik Sipil Umsida, Siap Diterapkan ke Lapangan
July 13, 2025By
civil day 2025
Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya
July 9, 2025By
pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By

Prestasi

prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By
FAI Umsida borong juara Malang Championship
3 Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara di Ajang Malang Championship 5
July 30, 2025By
wisudawan berprestasi Umsida 2
Kisah Wisudawan Umsida, dari Korban Peluru Nyasar Hingga Prestasi, Double Degree, dan Karir Menjanjikan
July 28, 2025By
atlet taekwondo Umsida dapat emas di Porprov Jatim 2025 1
Target Porprov Akhirnya Diraih Anin Setelah Kegagalan di Tahun 2022
July 25, 2025By
mahasiswa AP Umsida raih perak di Porprov Jatim 2025
Raih Medali Perak Porprov Jatim 2025, Jovan Tampil Unggul dan Makin Terpacu ke PON
July 22, 2025By