kebijakan sekolah rakyat

Menyoal Sekolah Rakyat, Menjawab Tantangan Pendidikan atau Sekadar Pemenuhan Kepuasan Politis?

Umsida.ac.id – Pada 14 Juli 2025, sekolah rakyat mulai diselenggarakan serentak di berbagai wilayah Indonesia. 

Inisiatif ini tentu sangat menggembirakan, mengingat betapa pentingnya akses pendidikan yang merata untuk seluruh anak bangsa. 

Lihat juga: Gelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial, FPIP dan FST Umsida Latih 144 Sekolah

Dalam konteks ini, sekolah rakyat dapat menjadi tonggak awal untuk pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Namun, di balik potensi besar program ini, terdapat beberapa hal yang perlu dicermati dan dipertanyakan agar tujuan besar ini tidak menjadi sia-sia.

Pendidikan Layak untuk Semua Anak Bangsa
sekolah rakyat (Pexels) 3
Ilustrasi: Pexels

Pemerintah Indonesia sejatinya sudah berusaha keras untuk mengentaskan masalah pendidikan di negeri ini. 

Berbagai kebijakan telah diambil untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, dapat mengakses pendidikan yang berkualitas. 

Salah satu langkah besar yang ditempuh adalah dengan mendirikan sekolah rakyat. 

Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, terutama dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. 

Tujuan mulia ini sangat relevan dengan kondisi sosial-ekonomi di Indonesia yang masih banyak menyisakan ketimpangan, terutama dalam hal pendidikan.

Sekolah rakyat memberikan kesempatan bagi anak-anak yang sebelumnya tidak mampu bersekolah, baik karena faktor ekonomi maupun keterbatasan akses, untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. 

Dengan adanya sekolah rakyat, harapannya adalah mereka dapat memperoleh bekal pengetahuan yang cukup untuk menghadapi tantangan dunia di masa depan. 

Dengan kata lain, program ini menjadi bagian dari upaya untuk membangun Indonesia melalui pendidikan yang inklusif, yang memungkinkan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam meraih cita-cita.

Pemisahan Anak Miskin dari Sekolah Umum, Solusi atau Masalah Baru?
sekolah rakyat (Pexels) 3
Ilustrasi: Pexels

Sasaran utama dari sekolah ini adalah anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. 

Mereka dianggap sebagai kelompok yang selama ini terpinggirkan dalam sistem pendidikan formal.

Sekolah rakyat pun dipandang sebagai solusi bagi kelompok ini, dengan memberi mereka pendidikan secara cuma-cuma atau dengan biaya yang sangat terjangkau.

Meskipun niatnya baik, pemisahan antara anak-anak miskin yang bersekolah di sekolah rakyat dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri atau swasta yang memiliki kurikulum jelas menjadi masalah yang perlu dicermati. 

Mengapa? Pendidikan yang dipisahkan seperti ini justru dapat memperparah kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada.

Anak-anak yang terpisah dalam sekolah rakyat ini mungkin akan merasa terstigma sebagai ‘anak miskin’. 

Mereka akan mengalami isolasi yang bisa merugikan perkembangan mental dan sosial mereka.

Pendidikan seharusnya tidak hanya tentang mengisi kepala dengan pengetahuan, tetapi juga tentang menciptakan kesetaraan, membangun rasa percaya diri, dan menghilangkan diskriminasi. 

Lihat Juga :  Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida

Dengan adanya pemisahan yang jelas ini, apakah tujuan untuk menciptakan kesetaraan pendidikan benar-benar tercapai? 

Sekolah Rakyat dan Alat Kepuasan Politis

Selain masalah terkait pemisahan dan stigma sosial, ada pula kekhawatiran yang muncul mengenai keberlanjutan sekolah rakyat ini. 

Pemerintah memang sudah berusaha keras dengan menyediakan sekolah rakyat yang dilaksanakan dalam waktu yang cepat. 

Namun, jika sekolah rakyat ini hanya didirikan untuk memenuhi kebutuhan politik sesaat dan tidak dibarengi dengan perencanaan jangka panjang yang matang, maka program ini berisiko gagal. 

Kita tidak boleh lupa bahwa pendidikan bukanlah hal yang bisa dipandang remeh atau dijadikan alat untuk meraih kepuasan politis semata. 

Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. 

Jika sekolah rakyat ini hanya ada sebagai wujud kepuasan politik, maka masa depan peradaban bangsa Indonesia akan terancam.

Sekolah rakyat harus dipastikan memiliki kualitas yang setara dengan sekolah negeri dan swasta.

Kurikulum yang digunakan harus jelas, sesuai dengan standar nasional, dan dilaksanakan oleh tenaga pengajar yang kompeten.

Selain itu, infrastruktur sekolah harus memadai, dan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang. 

Jika tidak, maka sekolah ini justru akan menjadi sebuah ‘lompatan kecil’ yang tidak memberikan manfaat besar bagi masa depan bangsa ini.

Dukungan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa sekolah rakyat ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan. 

Tidak hanya soal pembiayaan, tetapi juga tentang kualitas pembelajaran, akses teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia yang akan mengajar anak-anak di sekolah rakyat.  

Saya meyakini bahwa sekolah rakyat adalah sebuah langkah strategis yang baik untuk mewujudkan pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh anak bangsa. 

Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, program ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan bagi mereka yang selama ini terpinggirkan, serta meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta, program ini memiliki potensi untuk menjadi model pendidikan inklusif yang dapat diadaptasi di berbagai wilayah. 

Pemerintah, masyarakat, dan semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan kualitas yang baik dan berkelanjutan. 

Lihat juga: Menyikapi Dampak Kebijakan Pendidikan Gratis bagi Sekolah Swasta di Indonesia

Dengan begitu, sekolah rakyat bisa menjadi salah satu pilar utama dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik melalui pendidikan yang adil dan merata.

Penulis: Dr Dian Rahma Santoso MPd.

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

mahasiswa IMEI jadi lulusan berprestasi
Dari Mahasiswa Kupu-Kupu, Hingga Jadi Wisudawan Berprestasi Bersama IMEI Team
November 24, 2025By
mahasiswa MIK Umsida juara 1 cerdas cermat 1
Mahasiswa MIK Umsida Juara 1 Cerdas Cermat Competition Tingkat Nasional
November 23, 2025By
lulusan Umsida di Papua 2
Mengabdi di Papua Jadi Motivasi Mahasiswa Ini Hingga raih Predikat Wisudawan Terbaik
November 23, 2025By
mahasiswa lolos 3 pendanaan besar
3 Pendanaan Besar Antarkan Mahasiswa Ini Jadi Wisudawan Berprestasi
November 22, 2025By
pesan menyentuh wisudawan
Dari Jerih Payah Sang Bunda, Tumbuh Wisudawan Umsida yang Pantang Menyerah
November 17, 2025By