Merubah Mindset Belajar Bahasa Asing

 

Oleh : Wahyu Taufiq, M.Ed

Tuntutan seseorang untuk menguasai bahasa asing didasari banyak hal. Bisa sangat pribadi sekali. Seperti untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Atau didasari untuk mempermudah akses menyampaikan ide-ide yang sedang dibangun, agar lebih banyak orang, negara, bahkan lembaga dunia mendengar dan pada akhirnya mendukung gagasan tersebut. Apapun itu, semua didasari atas kesamaan pemahaman, bahwa bahasa asing merupakan salah satu kemampuan penting untuk bisa merubah diri sendiri hingga dunia.

Sebagai seorang dosen pengajar Bahasa Inggris, saya sering menjumpai mahasiswa atau kolega yang menanyakan tips dan trik agar bisa menguasai bahasa inggris dengan mudah dan cepat. Saya mensinyalir bahwa pertanyaan itu bisa jadi diajukan, karena keingintahuan yang serius untuk belajar.  Atau hanya sekedar basa basi sebuah topik pembicaraan.

Sayapun memahami, bahwa banyak orang yang serius memiliki pertanyaan sejenis, sudah pernah atau sedang mencoba mencari jawabannya sendiri. Bereksperimen dengan cara mengikuti kursus sana, kursus sini.  Mencari berbagai referensi dari buku, dengan membeli, meminjam atau sekedar mendownload versi pdfnya. Hingga mencoba mengikuti kelas online gratis atau berbayar. Menurut saya  dan sering saya tekankan kepada kolega yang bertanya, setidaknya ada dua hal penting untuk dimulai, yaitu niat yang jelas dan mindset yang benar.

“Innamal A’malu Binniyat”, ketika kita mengerjakan sesuatu hal, pastikan memiliki niat yang baik. Jika boleh diartikan lebih luas, apapun yang dikerjakan harus memiliki tujuan dengan dampak dan bahkan dengan resiko sesuai yang ingin dicapai. Tahu apa yang harus dilakukan, apa yang harus dicapai dan kapan diselesaikan. Niat inilah yang akan memberikan seseorang batasan apa harus menyelesaikan dan proses yang harus ditempuh.

Kejelasan niat bisa berupa apa yang hendak dikuasai, untuk apa, dalam bidang apa, atau raihan seperti apa yang ingin dicapai. Seorang mahasiswa misalnya, mungkin memiliki keinginan untuk melanjutkan study negara tertentu. Negara tujuan ini bisa menjadi niat awal bahasa asing apa yang hendak dipelajari dan kuasai.

Seorang praktisi atau professional di bidang masing masing, bahasa Inggris bisa menjadi pilihan yang paling umum. Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang paling popular yang sampai saat ini masih dipercaya sebagai bahasa pengantar dan paling sering dipakai pada kegiatan resmi dunia. Oleh karenanya, Bahasa Inggris menjadi cukup popular untuk dipejari dibandingkan dengan bahasa asing lainnya.

Apakah pilihan berhenti disini? Sayangnya tidak. Pertanyaan lanjutan untuk mempertegas niat adalah skil apa yang ingin dikuasai, apakah lebih pada kemampuan presentasi? Atau sekedar mampu mengerjakan test semacam TOEFL atau IELTS.

Kekhasan ini memberikan batasan ruang dan waktu untuk lebih fokus pada materi apa yang hendak diselesaikan. Jika ingin mampu presentasi, berlatihlah materi semacam public speaking, jika ingin mampu menulis untuk jurnal internasional misalnya, tentu lebih fokus di latihan penulisan yang baik, dengan batasan sesuai yang produk apa yang akan akan dihasilkan tadi.

Yang kedua, pastikan ketika memulai belajar bahasa asing, seseorang memiliki mindset yang benar. Kesalahan mendasar pembelajar bahasa asing adalah membuka halaman pertama dengan meyakini bahwa bahasa asing adalah bahasa yang susah, bahasa tingkat tinggi, atau bahasa yang tidak bersahabat dengan dirinya. Saya pribadi sering menjumpai kasus ini di kalangan mahasiswa yang bermaksud belajar Bahasa Inggris.

Pada pertemuan awal, saya berusaha keras untuk menawarkan mindset, bahwa Bahasa Inggris yang sedang dipelajari, memiliki derajat strata sosial yang sama dengan bahasa lainnya dimuka bumi ini. Bahasa inggris yang sedang dipelajari harus diperlakukan sama dengan Bahasa Indonesia, bahasa jawa atau bahasa lainnya yang dirasa lebih bersahabat.

Hampir setiap kali saya bertemu dengan pelajar yang baru dalam fase belajar Bahasa Ingris, dia terlebih dahulu sudah menciptakan musuh dalam dirinya dengan berpikir bahwa Bahasa Inggris itu susah, Bahasa Inggrisnya tidak bagus, gugup ketika berbicara Bahasa Inggris.

Secara institusi, hal ini juga sering didukung.  Ada sekolah atau insitusi yang membuat hari khusus bahasa asing, kemudian diberlakukan hukuman bagi yang secara sengaja atau tidak berkomunikasi atau sekedar berkata kata dengan bahasa lain, missal bahasa Indonesia atau bahasa Jawa. Yang terjadi adalah anak anak lebih sering diam, dan materi yang dikuasai tidak berkembang. Juga, mindset yang benar akan memberikan kejelasan waktu tempuh, karena sebenarnya, tidak ada hal besar di dunia ini yang terjadi secara instan. langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya pun dibuat dalam proses enam masa.

Dengan niat dan mindset yang sesuai, tentu akan membawa ke pilihan proses yang ingin ditempuh. Pastikan fasiltas berproses dimiliki, berupa tempat, media, dan sarana untuk terus berlatih. Terlepas apakah itu gratis atau berbayar, pastikan disana Anda bisa memproduksi baik berupa berbicara atau menulis. Jika tidak, besar kemungkinan Anda tidak mendapatkan apa apa.

Berita Terkini

workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By
upacara HUT RI ke 80 Umsida
Upacara HUT RI ke-80, Momen Penguatan Semangat Persatuan dan Kedaulatan
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida juara 2 pencak silat nasional
Raih Juara 2 Nasional, Mahasiswa Ini Tak Hanya Tanding Silat, Tapi Juga Kepemimpinan
August 15, 2025By
Umsida Perguruan Tinggi Swasta Terbaik
Mengenal Umsida, Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sidoarjo dan Jawa Timur
August 12, 2025By
mahasiswa FPIP Umsida sabet emas pencak silat 6
2 Mahasiswa FPIP Umsida Sabet Emas di Kompetisi Bela Diri Nasional
August 9, 2025By
prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By
FAI Umsida borong juara Malang Championship
3 Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara di Ajang Malang Championship 5
July 30, 2025By