Umsida.ac.id – Universitas muhammadiyah Sidoarjo menjadi tuan tumah gebyar milad ke-107 Muhammadiyah pada Sabtu (23/11). Acara yang digelar di Audotorium KH Ahmad Dahlan GKB 2 ini turut dihadiri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof Dr Muhadjir Effendy M AP.
Dalam kesempatannya, Muhadjir memaparkan siklus pembangunan manusia dan kebudayaan, yang mana negara bisa maju dengan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan lapangan kerja yang bagus. “Dalam siklus pembangunan manusia, masa pranatal yang paling utama untuk diurus karena dalam masa itu menentukan lahirnya generasi emas,” jelasnya.
Masa pranatal merupakan masa di mana bayi masih berumur seribu hari, sehingga masa ini erat ikatannya dengan rumah tangga. Jika rumah tangga bagus maka in syaa Allah akan menghasilkan generasi yang bagus pula,” imbuhnya.
Negara Maju Lewat SDM Unggul
Muhadjir juga menjelaskan mengenai pemicu kemiskinan yang meningkat, yaitu kurangnya persiapan penduduk dalam menyiapkan pernikahan sehingga menimbulkan penyakit, salah satunya adalah stunting. “Jumlah stunting di Indonesia 27,64%. Artinya setiap 10 anak yang lahir, ada 3 anak yang mengalami stunting. Dan 54% tenaga kerja di negara ini adalah yang pernah stunting. Tubuhnya kecil juga otaknya kecil sehingga sulit untuk dibuat maju.”
“Karena itulah, kami Menko PMK mulai membenahi pra nikah dengan sertifikasi nikah agar pemicu stunting berkurang,” lanjutnya.
Adanya sertifikasi nikah adalah salah satu cara untuk mengurangi angka kemiskinan yang terjadi karena adanya stunting. Menko PMK juga tidak melarang warga menikah dengan syarat apabila pernikahan itu tidak menambah angka kemiskinan. Itulah sebabnya calon pengantin akan dibimbing oleh BKKBN dan Kementrian Agama tentang peradaban keluarga, kesehatan produksi beserta ekonomi.
“Intinya, semua pengembangan SDM itu ditingkatkan oleh usia produktif, yang mana usia ini tidak bisa dikatakan produktif apabila belum bekerja secara produktif. Karena itu perlu lapangan pekerjaan dan investasi,” ungkapnya.
Muhadjir juga mengajak pihak Muhammadiyah turut ikut bersama komponen negara dalam bergerak mencerdaskan bangsa untuk menciptakan manusia yang berdaya saing dan berintelektual.
Ditulis oleh: Iis Wulandari
Editor: Realita Tataguna CB