Muhammadiyah Ambil Peran Kawal Pemimpin Usai Pemilu

Pemilu Usai, Muhammadiyah Berperan Kawal Pemimpin Agar Amanah

Umsida.ac.id-Peran kontrol Muhammadiyah usai pemilu, ini penjelasan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.

Hal itu disampaikannya dalam Kajian Ramadhan 1445 PWM Jatim yang bertempat di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (16/3/24).

Menurut Mu’ti, Muhammadiyah harus berperan dan berikhtiar bagaimana agar pemimpin negara ini menjadi pemimpin yang amanah, yang memenuhi janji-janjinya, dan mereka akan menjadi pemimpin yang selamat dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

“Inilah sikap positif yang harus kita bangun. Betapapun yang terpilih itu bukan orang yang kita kehendaki, kita pilih, tapi itulah realitas demokrasi, yang suka atau tidak suka, mau tidak mau itu akan terjadi. Dan itu akan menjadi The Rulling Group di negeri kita ini,” ujarnya.

Peran Kontrol Muhammadiyah

Oleh karena itu, lanjut dia, lalu apa yang bisa kita lakukan, agar para pemimpin itu bisa tetap menjaga amanah dan menepati janji-janjinya. Dalam konteks ini paling tidak ada peran yang bisa kita lakukan. Pertama adalah peran kontrol. Harus ada yang mengontrol.

Nah, kontrol itu bisa dilakukan dalam tiga ranah. Pertama itu adalah kontrol politik, yang dilakukan oleh lembaga-lembaga politik seperti DPR, partai politik, lembaga independen, dan masyarakat sipil. “Harus ada yang mengontrol itu,” ucapnya.

Baca juga: 9 Tips Tetap Produktif Saat Puasa

Biasanya kalau orang itu dilantik, biasanya ada tradisi tentang 100 Hari Pertama. Biasanya memantau serius di 100 hari pertama. Harus ada kontrol politik.

“Sehingga tidak boleh DPR yang akan datang itu yang tsummun bukmun umyun itu. Bapak Ibu berhak menagih itu. Paling tidak bapak ibu yang ada di dapil bisa melakukan itu sebagai kontrol politik,” paparnya.

Baca juga: Hasil Pemilu Masih Ramai Diperdebatkan, Hasan Nasbi Ajak Masyarakat Objektif

Kedua adalah kontrol sosial, yang bisa dilakukan melalui dua cara. Cara yang pertama adalah kita memberi sanksi sosial pada pimpinan yang tidak menepati janjinya.

Di banyak negara maju, sanksi sosial itu sangat berat. Sehingga banyak pemimpin itu mundur karena lebih takut sanksi sosial dari pada sanksi politik.

Counter Culture

Muhammadiyah Ambil Peran Kawal Pemimpin Usai Pemilu

Kontrol sosial yang kedua, kita tidak perlu memberi sanksi tetapi kita memberi model dan keteladanan kita sebagai pribadi dan institusi, itu kita sebagai contoh.

“Menjadi pribadi yang amanah, menepati janji, dan senantiasa menjadi organisasi yang membangun trust, kepercayaan dengan prinsip-prinsip clean government dan good government,” jelasnya.

Keteladanan ini dalam konteks tertentu itu bisa menjadi counter culture, bagian dari counter budaya, yang memang dalam hal tertentu berani melawan arus atau tidak ikut arus. Kalau arusnya tidak kuat kita lawan. Ini memang berat.

“Paling enak memang ikut arus, ngintir seperti Bengawan Solo itu, mengalir sampai jauh akhirnya ke laut. Pas mengalir enak, pas kecebur kaget, jebule segara (tiba-tiba sudah sampai laut),” imbuhnya.

Atau yang kedua, bertahan agar tidak hanyut. Tidak kintir di tengah arus yang begitu kuat. Itu yang dalam hadits nabi disebut seperti memegang bara di genggaman tangan. Beratnya luar biasa.

“Nah atau yang ketiga, melawan arus. Kalau melawan itu memang betul-betul kuat. Nah, kira-kira kalau kita itu melawan, kuat atau tidak. Kalau sudah anggotanya sedikit, miskin-miskin, kok melawan arus. Itu kira-kira bagaimana?” tanya Mu’ti secara retorik.

Dua Pilihan

Muhammadiyah Ambil Peran Kawal Pemimpin Usai Pemilu

Maka dari itu pilihan kontrol sosial itu bisa dilakukan dengan dua cara yang paling mungkin untuk dilakukan, pertama adalah bertahan supaya tidak kintir atau tidak ikut arus. “Atau yang kedua, bagaimana kita tetap memberikan counter culture dengan tidak ikut arus,” paparnya.

Ketiga adalah kontrol spiritual. Namanya manusia akan tetap manusia. Kalau manusia itu lupa itu diingatkan. Muhammadiyah punya kekuatan itu. Karena Muhammadiyah punya trust dan modalitas untuk melakukan itu.

Karena kita memiliki moralitas yang insyaallah sekarang ini masih diakui dan dihormati oleh berbagai institusi. Yang disampaikan Pak Ketua Umum (Haedar Nashir) tadi, bagaimana kita menjaga marwah.

“Itu saya kira sesuatu yang bisa menjadi modal kita untuk terus melakukan kontrol secara spiritual. Sehingga para politisi dan pemimpin itu kita biarkan fii dhalalim mubin,” paparnya.

Jangan biarkan tersesat tapi kita dampingi mereka, supaya mereka berada di jalan yang benar. Atau pun kalau tersesat, mereka tersesat di jalan yang benar. “Bagaimana caranya? Mungkin awalnya susah kita lakukan, tapi saya yakin itu bisa dilakukan,” kata Mu’ti.

Sumber: pwmu.co

Berita Terkini

S2 pendidikan dasar Umsida
Umsida Resmi Buka S2 Pendidikan Dasar, Siapkan Pendidik Profesional
April 18, 2025By
seminar leadership fakultas kedokteran Umsida 1
Kunjungi Umsida, Ini 4 Strategi Kepemimpinan di Dunia Kedokteran Menurut Dekan FK UMS
April 14, 2025By
pengukuhan guru besar Umsida 5
Ada 3 Misi Profetik yang Diemban Guru Besar Umsida, Kata Ketua PP Muhammadiyah
April 13, 2025By
launching prodi kedokteran Umsida_11zon
Umsida Launching Prodi Kedokteran, Perjuangan 3 Tahun Berbuah Manis
April 12, 2025By
pengukuhan guru besar Umsida 3
Pengukuhan 3 Guru Besar Umsida, Perkuat Visi Perguruan Tinggi Unggul
April 12, 2025By
halal bi halal dan saling memaafkan
Tekankan Pentingnya Silaturahmi dan Memaafkan, Ini Pesan Ketua PDM Sidoarjo di Umsida
April 10, 2025By
pasca Idul Fitri, Umsida gelar Halal bi Halal
Pasca Idul Fitri, Umsida Gelar Halal bi Halal untuk Merajut Ukhuwah, Menguatkan Sinergi, dan Menebar Inspirasi
April 9, 2025By
pendampingan pengelolaan keuangan sekolah
Bantu Wujudkan Pengelolaan Keuangan Sekolah, 3 Dosen Umsida Gelar Pendampingan Ini
April 9, 2025By

Riset & Inovasi

Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
April 19, 2025By
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
April 16, 2025By
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
April 14, 2025By
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
April 10, 2025By
Jatam Bromo Tengger Semeru 3
Gandeng Jatam Bromo Tengger Semeru, Dosen Umsida Buat Program Pertanian dan Anti Stunting
March 23, 2025By

Prestasi

juara 3 Pilmapres 2025 2
Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
March 27, 2025By
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
March 25, 2025By
Umsida Bersinar! Cinthya Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
Umsida Bersinar! Cinthya Putri Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
March 20, 2025By
ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By