pelantikan Prabowo Gibran

Pelantikan Prabowo Gibran 2024 – 2029, Ini Tantangan dan Harapan untuk Pemerintahan Baru

Umsida.ac.id – Tepat pada 20 Oktober 2024, Indonesia memasuki babak baru dengan pelantikan presiden Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden Indonesia periode 2024 – 2029.

Pasangan Prabowo Gibran membawa harapan besar bagi sebagian masyarakat, terutama terkait kolaborasi antara seorang politisi berpengalaman dengan pemimpin muda yang berpotensi membawa inovasi. 

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pemerintahan Prabowo Gibran juga menghadapi tantangan serta kritik dari berbagai kalangan.

Lihat juga: 6 Calon Menteri dan Wamen Prabowo Berasal dari Muhammadiyah, Ini Kata Rektor Umsida

Tantangan Pemerintahan Prabowo Gibran
pelantikan Prabowo Gibran
Foto (Instagram: Prabowo)

Dalam hal ini, terdapat beberapa hal penting yang perlu segera diperhatikan oleh pemerintahan baru ini.

Pertama, isu lingkungan dan keberlanjutan ekonomi. Prabowo dalam pidato perdananya menekankan kekayaan alam Indonesia, tetapi belum menguraikan secara detail bagaimana ia akan menangani isu kerusakan lingkungan yang terus mengancam​.

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, kebijakan yang pro-lingkungan harus menjadi prioritas, bukan hanya dalam retorika tetapi juga dalam implementasi konkret.

Mengingat komitmen Indonesia pada Paris Agreement, tantangan terbesar adalah menyeimbangkan eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) dengan perlindungan lingkungan.

Kedua, dari segi tata kelola, pemerintah Prabowo – Gibran diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan bersih. 

Harapan pada Pemerintahan Prabowo Gibran

Sejumlah kritik yang muncul berkaitan dengan masa lalu Prabowo yang kerap dikaitkan dengan isu-isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan otoritarianisme.

Oleh karena itu, ada harapan besar agar pemerintahan ini dapat menunjukkan komitmen kuat terhadap penegakan hukum dan demokrasi. 

Lihat Juga :  Presiden Prabowo: Muhammadiyah Lebih dari Organisasi Dakwah
Gibran dan Isu Dinasti Politik
pelantikan Prabowo Gibran 1
Foto (Instagram: Prabowo)

Tidak hanya itu, Gibran, sebagai figur muda, diharapkan dapat menginspirasi birokrasi yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama generasi muda yang semakin kritis.

Namun, salah satu kritik utama terhadap pemerintahan ini adalah soal legitimasi politik Gibran yang dianggap oleh sebagian pihak sebagai bentuk “dinasti politik.” 

Banyak yang menilai bahwa karir politiknya yang begitu cepat menanjak, didukung oleh pengaruh keluarga​. Kritik ini perlu dijawab dengan bukti nyata dari kinerjanya di dalam pemerintahan, bukan sekadar narasi. 

Ditambah lagi warganet yang mengaitkan dirinya dengan akun @fufufafa di kaskus yang berdampak negatif bagi dirinya.

Terakhir, kolaborasi antara Prabowo Gibran juga harus membuktikan bahwa pemerintahan ini tidak hanya mampu menjaga stabilitas, tetapi juga melakukan reformasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, dan teknologi. 

Harapan publik yang tinggi terhadap pemerintahan ini harus diimbangi dengan langkah-langkah nyata yang menghasilkan perubahan positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pemerintahan Prabowo Gibran menghadapi ekspektasi dan kritik yang besar. Mereka harus membuktikan bahwa kolaborasi antar-generasi ini dapat menghadirkan pemerintahan yang efektif, berorientasi pada keadilan sosial, dan peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. 

Lihat juga: Rektor Umsida: Kader Muhammadiyah Tidak Akan Tergerus Arus Politik

Masyarakat memiliki peran penting untuk terus mengawasi dan mendukung kebijakan yang membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Penulis: Kumara Adji K.

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By

Prestasi

teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By