Rektor Umsida Berikan Ilmu, Bagaimana Seharusnya Pemimpin Membuat Kebijakan

Rektor Umsida: Begini Cara Pemimpin Memberi Kebijakan

Umsida.ac.id– Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatullah MSi menyampaikan materi Ideologi Kepemimpinan (Penguatan Komitmen dan Militansi Pimpinan) di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Porong, Ahad (28/01/2024).

Materi Ideologi yang Harus Dimiliki Pemimpin

Materi tersebut disampaikan dalam acara Baitul Arqam Pimpinan pada Pimpinan Cabang (PC) Aisyiyah Krembung, Porong, Jabon, Wonoayu dan Sukodono.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah PWM Jawa Timur (PWM Jatim) itu mengutip riset yang dilakukan oleh Michael Hart.

Dalam riset tersebut, Hidayatullah menceritakan bahwa Michael Hart menemukan 100 orang paling berpengaruh di dunia. Setelah dilakukan survey, lanjut dia, ternyata nomor 1 adalah Muhammad.

Rektor Umsida Berikan Ilmu, Bagaimana Seharusnya Pemimpin Membuat Kebijakan

“Sehingga muncul pertanyaan kenapa Muhammad itu menjadi orang nomor satu tidak hanya di dunia islam tapi di seluruh dunia,” tanyanya pada para pimpinan cabang Aisyiyah.

“Ternyata, semua ulama sepakat bahwa Muhammad memiliki empat sifat dasar yaitu siddiq, amanah, fathonah dan tabligh,” imbuhnya.

Dari situ, Hidayatullah menjabarkan bahwa seorang pemimpin juga harus mempunyai visi yang jelas yaitu mampu memberi petunjuk dengan benar dan sabar.

Hal itu merujuk pada Al Quran surat As Sajdah ayat 24 yang artinya dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka bersabar dan mereka meyakini ayat-ayat kami.

Bapak tiga anak itu melanjutkan, “Seorang pemimpin itu, sambung dia, harus kuat, Amanah, ahli dan adil,” tuturnya.

Baca juga: Neuropati Periferal Diabetic, Jadi Topik Utama Seminar Internasional Umsida

Dalam surat Al qasas ayat 26, sambung dia, “Dan salah seorang dari kedua perempuan itu berkata: wahai anakku jadikanlah dia sebagai pekerja pada kita sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau adalah orang yang kuat dan dapat dipercaya,” terangnya.

“Juga pada Quran surat An Nisa ayat 58, sungguh Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada ahlinya dan apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat,” imbuhnya.

Dari kutipan ayat-ayat itu, Hidayatulloh menyimpulkan bahwa menjadi pemimpin itu harus mampu membuat kebijakan dengan beberapa kriteria.

“Yang pertama kebijakan itu harus bisa menyelesaikan masalah,” ujarnya.

“Misalnya di Indonesia ini banyak sekali masalah stunting. Ibu-ibu Aisyiyah harus bisa bekerja sama dengan pemerintah, dengan dinas kesehatan dan berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah ini secara efektif,” lanjutnya.

“Jika target penurunan stunting setiap tahun 10%, maka dalam satu tahun ini harus turun 10%, satu tahun lagi 10% kalau bisa standarnya bertambah. Kalau tidak turun 10% berarti kebijakan itu tidak efektif,” paparnya.

Kebijakan yang kedua, menurut Hidayatulloh, dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Rektor Umsida Berikan Ilmu, Bagaimana Seharusnya Pemimpin Membuat Kebijakan

“Kalau dalam lingkup organisasi, kesejahteraan itu bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Maka program Aisyiyah harus bisa memberikan nilai tambah karena itu bagian dari kesejahteraan yang akan diterima oleh anggotanya,” terangnya.

“Warga Aisyiyah lebih memiliki kecermatan yang cukup untuk menyelesaikan masalah, punya kemampuan yang cukup untuk menghadapi masalah itu dikatakan bisa meningkatkan kesejahteraan anggota. Kalau tidak bisa meningkatkan kesejahteraan anggota tidak efektif Namanya,” imbuhnya.

Kebijakan yang ketiga, sambung dia, dikatakan efektif kalau memenuhi rasa keadilan.

Baca juga: Fisioterapi Umsida Gelar Seminar Internasional Pendekatan Terbaru Fisioterapi Pada Neuropati Perifer Diabetik

“Tidak boleh ada seseorang apalagi kebanyakan orang merasa dirugikan,” katanya.

“Di Aisyah, kalau ada kebijakan harus betul-betul dibuat sebisa mungkin memenuhi rasa keadilan,” sambungnya.

Yang ke-empat, “Seorang pemimpin itu kebijakannya harus benar dan sebaik benar tidak boleh mengikuti hawa nafsu,” ujarnya.

Hidayatulloh merujuk pada firman Allah dalam Al Quran surat Shad ayat 26 yang artinya wahai Daud, sesungguhnya engkau kami jadikan khalifah di muka bumi, maka berilah keputusan perkara di antara manusia dengan benar atau adil. Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh orang-orang yang sesat dari jalan Allah agar mendapat azab yang berat karena mereka melupakan hari perhitungan.

“Kita sebagai pemimpin juga seperti itu ketika membuat keputusan di organisasi tidak boleh membuat keputusan berdasarkan emosi tetapi berdasarkan Al Haq yaitu kebenaran,” pungkasnya.

Penulis: Dian Rahma Santoso

Penyunting Rani Syahda

*Humas Umsida

Berita Terkini

Kemendikti Saintek amanahi Umsida 4
Umsida Jadi Tuan Rumah Sosialisasi KIP-K PPAPT Kemendikti Saintek 2025
June 26, 2025By
studi tiru UMM Palu 1
Studi Tiru dan Laboratory Visit UM Palu ke Umsida, Siapkan Pembukaan FK
June 25, 2025By
mahasiswa melek akan pelayanan publik 1
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
June 25, 2025By
Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By
KWU Umsida kembangkan wirausaha muda 4
Kembangkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda, UKM KWU Umsida Gelar GROWPRENEUR
June 23, 2025By
peran pustakawan dalam perpustakaan 4
Kepala Perpustakaan Umsida Tekankan Peran Penting Pustakawan sebagai Mitra Riset Akademik
June 21, 2025By
quarter life crisis PKMU 25 4
Bahas Quarter Life Crisis, Puncak PKMU 2025 Hadirkan 2 Narasumber Ini
June 19, 2025By
Al Islam dan Kemuhammadiyahan_11zon
Puncak PKMU 2025: Al Islam dan Kemuhammadiyahan Tetap Harus Diterapkan Walau PKMU Usai
June 18, 2025By

Riset & Inovasi

pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By

Prestasi

perunggu di piala gubernur Jatim II
Raih Perunggu Piala Gubernur Jatim II 2025, Mahasiswa Ini Bersaing dengan Tim Militer
June 26, 2025By
PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By
konferensi internasional PBI Umsida
Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
June 20, 2025By
Perpustakaan Umsida SILASMA 2025 1
Perpustakaan Umsida Raih Excellent Award di SILASMA 2025, Apresiasi Bidang Literasi dan Riset
June 19, 2025By