Umsida.ac.id – “Start-up is a company, partnership, or tempory organition design,” ungkap James F Tomaosuw, founder futurepreneur Indonesia dalam seminar technopreneur di Aula KH M Mansyur GKB 2 (11/12).
Metodologi yang digunakan, imbuh James, pendekatan learn start-up. “Seperti proses yang biasa diajari, dalam start-up memiliki hacker (coding), hustler (bisnis) dan hipster (desainer),” paparnya, pengelola smart learning PGRI.
Seperti yang diketahui, menurut James, coding merupakan pemrograman yang dilakukan melalui komputer. Hustler di sini, proses usaha dalam menghasilkan keuntungan dari bisnis yang dilakukan. Sedangkan hipster mencakup ide-ide anak muda dalam mengembangkan produk.
Bisnis tidak akan luput dari kegagalan, termasuk start-up. James menyimpulkan, “Kegagalan start-up adalah orang-orang yang tidak mau berjuang. Orang-orang yang lemah,” pungkas James, mantan Wadir 4 STIKOM Surabaya.
Ditulis Oleh: Iis Wulandari
Editor: Dian Rahma Santoso