Umsida.ac.id– Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-M) kembali menyelenggarakan pelatihan duta anti narkoba dan genre yang bertujuan untuk memberikan kemampuan atau potensi diri kepada setiap calon duta yang mengikuti seleksi duta se-kabupaten sidoarjo. Kegiatan ini bertempat di Kampus 3 Umsida. Kegiatan pelatihan ini dilakukan selama 3 minggu berturut-turut tepatnya dihari sabtu (09/03/2024) hingga sabtu (23/03/2024).
UKM PIK-M Umsida, membekali calon duta Sidoarjo kemampuan tentang P4GN, genre, seputar Sidoarjo, seputar PIK M dan pelatihan sikap diri.
Pada minggu pertama acara pelatihan duta anti narkoba dan genre ini mengundang narasumber seorang remaja yang memiliki komitmen dan motivasi tinggi bagi kelompok remaja sebayanya karena narasumber ini adalah ketua bidang dan wakil ketua bidang dari duta anti narkoba dan juga ketua bidang dan wakil ketua bidang dari pendidik sebaya.
“Tujuan diadakannya kegiatan pelatihan duta anti narkoba dan genre pada minggu pertama ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para calon duta mengenai materi P4GN dan genre. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran para calon duta tentang bahaya penyalahgunaan narkoba serta cara untuk mencegahnya. Mereka diharapkan dapat dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan gaya hidup sehat dan bebas dari narkotika di lingkungan mereka,” ungkap Cruyzera Harda Rifya Wibowo selaku ketua PIK-M Umsida.
Baca juga: Dosen Fikes dan FKG Umsida, Optimalkan Kesehatan Gigi dan Gizi Anak Berkebutuhan Khusus
Dari pemberian materi ini nantinya para calon duta dapat memilih peminatan yang dirasa cocok dengan kemampuan dan potensi diri yang dimilikinya. Selain itu juga calon duta nantinya akan diberikan tugas sesuai materi peminatan yang telah dipilihnya untuk membuktikan bahwa calon duta tersebut layak dan sesuai dengan kemampuan dirinya.
Pada minggu kedua acara pelatihan duta anti narkoba dan genre ini mengundang narasumber yang pernah mengikuti seleksi duta anti narkoba dan genre ditahun sebelumnya karena dengan adanya narasumber ini diharapkan para duta semakin paham dan wawasannya akan semakin luas terkait materi narkoba dan genre. Berbagai materi diberikan salah satunya adalah menjaga attitude sebagai seorang duta seperti cara berjalan dan duduk, sekaligus penjelasan mengenai Sidoarjo juga diberikan guna memberi penguatan dalam wawasan calon duta.
Dalam pemberian instruksi teknis kepada calon duta bertujuan untuk mengevaluasi atau mengajarkan keterampilan dasar yang dianggap penting dalam konteks tertentu. Serta dapat mencerminkan tingkat kesopanan, kepercayaan diri, dan profesionalisme seseorang. Pelatihan ini pun dapat mengukur sejauh mana calon duta memperhatikan detail dan memiliki kedisiplinan dalam mengikuti petunjuk yang diberikan. Dengan demikian pemberian intruksi teknis dapat memberikan informasi yang berharga bagi calon duta untuk mengevaluasi berbagai aspek keterampilan dan karakteristik yang diperlukan.
Dalam pemberian materi mengenai Sidoarjo memiliki beberapa manfaat dan tujuan tertentu seperti, dapat membantu calon duta untuk lebih mengenal asal daerahnya, termasuk Sejarah, budaya, tradisi, dan potensi daerah tersebut. Dengan mempelajari tentang Sidoarjo, calon duta dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka tentang daerah tempat tinggal mereka. Mereka dapat mengetahui lebih dalam tentang kondisi sosial, ekonomi, dan politik di Sidoarjo, serta potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut.
Baca juga: Peserta Internasional SE 2024: Program Ini Sangat Membekas
Dengan demikian memberikan materi tentang Sidoarjo kepada calon duta yang berasal dari Sidoarjo dapat membantu memperkuat identitas local, memperluas wawasan, mendorong keterlibatan, dan menyamakan visi misi antara calon duta dengan daerah asal mereka.
Pada minggu ketiga, calon duta diminta untuk mengulas kembali dan menjelaskan apa saja materi yang didapat dari minggu pertama hingga minggu ke dua, bukan hanya mengulas melainkan diberikan studi kasus mengenai masalah yang terjadi tentang narkoba dan genre yang marak di negara Indonesia.
Dengan diberikannya studi kasus ini calon duta dapat memecahkan masalah dan mengambil Keputusan yang tepat dala situasi yang kompleks, serta calon duta dapat menunjukkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis, berkomunikasi dengan jelas, bekerja dalam tim, dan menunjukkan pemahaman mendalam tentang anti narkoba dan GenRe. Selain itu pemberian studi kasus kepada calon duta diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komperehensif tentang kemampuasn, potensi, dan kualitas calon duta dalam menghadapi tantangan dilingkungannya.
Penulis: Hilda Halimah Hanum dan Nisfullailatul Fitriya
Editor: Rani Syahda
*Humas Umsida