Produktivitas Kerja di AUM Harus Ditingkatkan, Ungkap Rektor Umsida

Produktivitas Kerja di AUM Harus Ditingkatkan, Ungkap Rektor Umsida

Umsida.ac.id– Profesionalisme dan peningkatan produktivitas kerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) harus terus meningkat. Itulah ungkapan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatullah MSi pada Kajian Ramadan dan buka bersama Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Rabu (27/03/2024).

Profesionalisme dan Produktivitas Kerja di Muhammadiyah

“Profesionalisme itu berkaitan dengan mutu, kualitas dan tindakan yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional,” ujarnya mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

“Profesionalisme mencakup tujuan komitmen tanggung jawab dan perilaku yang menunjukkan karakter sebuah profesi,” lanjutnya mengutip Wisconsin Medical Society (2003).

Sedangkan professional, sambung dia, “Melakukan sesuatu sebagai profesi pekerjaan pokok, bukan sebagai kondisi waktu luang atau sekedar hobi karena itu ada ukuran-ukuran yang harus dipenuhi di sana,” terangnya pada pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa FPIP.

Produktivitas Kerja di AUM Harus Ditingkatkan, Ungkap Rektor Umsida

Menurut Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu, profesionalisme dan produktivitas sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan suatu korporasi lembaga organisasi dan gerakan

“Nah, sedangkan produktivitas, ada banyak literatur yang bisa kita gunakan. Kalau kita menggunakan rumus produktivitas, rumusnya adalah perbandingan antara apa yang kita dapatkan dengan sumber daya yang kita keluarkan,” katanya.

Baca juga: Riset Umsida: Single Mother Kerap Alami 3 Jenis Stres Ini

“Jadi, kalau kita mau mengeluarkan 20 apakah hasilnya 20? Kalau 20 berarti produktif, tapi kalau kita mengeluarkan 20 hasilnya 40 itu sangat produktif. Sebaliknya, kalau kita mengeluarkan 20 tapi hasilnya kurang dari itu, maka kit aini kurang produktif,” imbuhnya.

Produktivitas itu, lanjut Hidayatulloh, adalah kemampuan seseorang atau sistem lembaga atau perusahaan dalam menghasilkan produk barang atau jasa dengan cara memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. Karena itu, produktivitas karyawan menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang keberhasilan Lembaga.

“Maka catatannya adalah jika karyawan itu tidak produktif maka kegiatan operasional lembaga menjadi tidak lancar,” simpulnya.

Pada kata Amal Usaha Muhammadiyah, Hidayatulloh menjelaskan bahwa pilihan katanya itu kata ‘amal’ dahulu, baru kata ‘usaha’ bukan sebaliknya.

“Ini ada kesengajaan bapak ibu,” katanya. Kalau pilihan pertama itu adalah amal, dia melanjutkan, artinya orientasi utamanya adalah ibadah, perjuangan, dan ajrun atau pahala dari Allah. “Itu spirit beramal,” tegasnya.

Produktivitas Kerja di AUM Harus Ditingkatkan, Ungkap Rektor Umsida“Kemudian baru disusul kata usaha, yang kalau bicara usaha orientasinya adalah kerja. Dan tentu kita bekerja itu orientasinya untuk mendapatkan ujroh atau gaji, kita dapat insentif, honorarium,” lanjutnya.

“Nah Muhammadiyah itu meletakkan amal di depan baru mengikuti usaha,” tandasnya.

Hidayatulloh lantas menilik Kembali sejarah awal Muhammadiyah, pada periode awal Muhammadiyah berdiri, semangat yang ada pada Kyai Dahlan dan murid-muridnya adalah amal Muhammadiyah.

“Bapak ibu kan pernah lihat film sang pencerah. Kita semua tahu Kyai Dahlan itu sampai kehabisan dana dalam mendirikan sekolah sampai beliau melelang barang-barangnya, itu karena spiritnya amal dulu,” tuturnya.

Bapak tiga anak itu menambahkan bahwa meskipun Muhammadiyah telah menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan sekarang ini, kita tetap harus menjaga spirit amal itu agar proyeksi untuk bekerja di Muhammadiyah tidak semata-mata berdimensi dunia, tapi juga mendapatkan dimensi akhirat.

Baca juga: 8 Alasan Mengapa Diperlukan Komunikasi Verbal dan Nonverbal di Sekolah

“Bisa jadi mudah-mudahan yang kita dapatkan di akhirat nanti itu jauh lebih besar daripada yang bapak ibu dapatkan di Umsida, itu tergantung seberapa besar tingkat keikhlasan kita,” katanya diamini oleh seluruh jamaah FPIP pada kajian Ramadhan fakultas.

Hidayatulloh lalu menekankan bahwa kita semua diingatkan oleh buku Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM). Di buku ini terdapat bab pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah yang terdiri dari 12 rumusan.

Beliau mengutip rumusan ke-6 yang berbunyi, “Pimpinan AUM harus selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan AUM dengan sepenuh hati sehingga mempunyai keunggulan dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

“Kami selaku pimpinan universitas mendapatkan amanat ini. Bu Dekan, Pak Wakil Dekan dengan seluruh tim yang ada di fakultas ini mendapatkan amanat ini untuk selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan FPIP dengan sepenuh hati agar FPIP mempunyai keunggulan dan berdaya saing tinggi,” imbuhnya.

Pada rumusan nomor tujuh, Hidayatulloh melanjutkan, “Sebagai AUM yang menghasilkan keuntungan pimpinan dan pengelolaan berhak mendapatkan nafkah dalam ukuran kewajaran,” terangnya.

“Kita semua sudah berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan Umsida dengan sepenuh hati sehingga saat ini Umsida memiliki daya saing, kita berhak mendapatkan gaji atau insentif, tetap dalam ukuran kewajaran,” pungkasnya.

Ditulis oleh: Dian Rahma Santoso

Berita Terkini

Kemendikti Saintek amanahi Umsida 4
Umsida Jadi Tuan Rumah Sosialisasi KIP-K PPAPT Kemendikti Saintek 2025
June 26, 2025By
studi tiru UMM Palu 1
Studi Tiru dan Laboratory Visit UM Palu ke Umsida, Siapkan Pembukaan FK
June 25, 2025By
mahasiswa melek akan pelayanan publik 1
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
June 25, 2025By
Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By
KWU Umsida kembangkan wirausaha muda 4
Kembangkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda, UKM KWU Umsida Gelar GROWPRENEUR
June 23, 2025By
peran pustakawan dalam perpustakaan 4
Kepala Perpustakaan Umsida Tekankan Peran Penting Pustakawan sebagai Mitra Riset Akademik
June 21, 2025By
quarter life crisis PKMU 25 4
Bahas Quarter Life Crisis, Puncak PKMU 2025 Hadirkan 2 Narasumber Ini
June 19, 2025By
Al Islam dan Kemuhammadiyahan_11zon
Puncak PKMU 2025: Al Islam dan Kemuhammadiyahan Tetap Harus Diterapkan Walau PKMU Usai
June 18, 2025By

Riset & Inovasi

pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By

Prestasi

perunggu di piala gubernur Jatim II
Raih Perunggu Piala Gubernur Jatim II 2025, Mahasiswa Ini Bersaing dengan Tim Militer
June 26, 2025By
PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By
konferensi internasional PBI Umsida
Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
June 20, 2025By
Perpustakaan Umsida SILASMA 2025 1
Perpustakaan Umsida Raih Excellent Award di SILASMA 2025, Apresiasi Bidang Literasi dan Riset
June 19, 2025By