Umsida soroti pergaulan remaja

Soroti Pergaulan, 5 Fakultas Umsida Gelar Dialog Akademisi

Umsida.ac.id – Lima Fakultas yang ada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berkolaborasi dengan  Kelompok Kerja Insan Jurnalistik Keluarga Berencana (Pijar) Jatim bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) dalam acara Dialog Akademisi “Pergaulan Remaja dan Fenomena Kehamilan yang Tidak Diinginkan”. Diskusi ini dilaksanakan di Aula GKB 1 lantai 7 Umsida, Selasa, (02/07/2024) yang diikuti sekitar 100 peserta.

Kelima fakultas tersebut diantaranya Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS), dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Dalam acara ini, terdapat enam pemateri ahli dari masing-masing fakultas dengan berbagai topik.

Pentingnya Pergaulan dalam Islam

Umsida soroti pergaulan remaja

Diskusi dibuka dengan tanggapan rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi yang berkata, “Acara ini menjadi sangat penting bagi kita terutama adik-adik yang masih dalam kategori muda atau bahkan mungkin masih remaja. Mengapa? Karena jika kita membaca berbagai berita, ada banyak masalah yang dihadapi oleh kaum muda tentang pergaulan,”.

Sesungguhnya, lanjut rektor yang jadi lulusan S3 UIN Sunan Ampel Surabaya itu, di dalam ajaran Islam telah diperintahkan untuk membangun relasi dan persahabatan agar mereka saling mengenal, tepatnya dalam surat Al-Hujurat ayat 13.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ

Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.

Namun relasi dan komunikasi tersebut memiliki batasan-batasan antara yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Hal tersebut tertuang dalam lanjutan ayat yang berbunyi:

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ۝١

Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.

“Oleh karena itu ayat tadi menegaskan pergaulan apapun yang dibangun sepanjang mengantarkan manusia menjadi hamba Allah yang bertakwa. Di ayat lain juga disebutkan bahwa manusia bisa bekerja sama dengan siapapun selama dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan jangan kalian bekerja sama termasuk persahabatan ketika sudah mengarah pada dosa dan bermusuhan,” ujarnya.

Baca juga: Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja: Media Tak Seberpengaruh Teman Sebaya

Menurutnya, ada banyak masalah yang sering dilihat di tayangan media betapa banyak anak muda jaman sekarang yang salah pergaulan. Akibatnya, muncul berbagai persoalan, entah itu hubungan antara laki-laki dan perempuan yang melakukan penyimpangan, atau antar kelompok yang saling bermusuhan

Ia melanjutkan, “Harapan kami, adik-adik yang bergabung dalam acara ini mampu menyebarkan edukasi kepada khalayak yang lebih luas melalui berbagai sarana, terlebih di media sosial karena itu bagian dari ikhtiar kita untuk menerjemahkan tagline kita “Dari Sini Pencerahan Bersemi”,”.

Lihat Juga :  Dari Produksi Film Hingga Belajar Budaya, USIM Kagum dengan Hal Ini di Indonesia

Dari sini juga, katanya, bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan diri sebagai bagian dari umat terbaik. Seperti Rasulullah yang mengatakan “Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang memberi manfaat bagi orang lain”. Jika manusia mendapat kebaikan, maka sebarkan kebaikan tersebut kepada orang lain, entah itu pengetahuan, keterampilan, dan lainnya.

“Di Umsida, tak hanya sekedar mengembangkan pengetahuan saja, tapi ada tiga kemampuan dasar sekaligus. Yaitu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dijadikan pedoman untuk menjalankan pergaulan pada zaman sekarang,” tutupnya.

BKKBN seimbangkan penduduk 

Umsida soroti pergaulan remaja

Setelah sambutan dari BKKBN yang menjelaskan tentang pentingnya keseimbangan pertumbuhan penduduk.

“Bumi yang kita tempati ini memiliki keterbatasan populasi, baik dari manusia maupun alamnya. Menurut ahli geografi, kuota bumi normalnya 4-5 miliar, dan saat ini bumi berpenduduk hampir 8 miliar. dengan fakta ini, mari kita bersama-sama membuat bumi menjadi keadaan normal mulai dari lingkup keluarga,” kata Dra Maria Ernawati MM.

Stunting menjadi fokus utama dalam mengatasi persoalan tersebut. Pemerintah telah menargetkan provinsi Jawa Timur bisa menekan angka stunting 17,7 % pada tahun 2023 menjadi 14% di tahun ini. Ia berharap semua pihak bisa mengambil peran walau dari yang tingkat terkecil. 

Kasus stunting menurutnya, paling banyak terjadi akibat pola asuh orang tua. Misalnya, orang tua yang meninggalkan anaknya dengan alasan kerja kepada pengasuh. Tapi pengasuh tersebut belum memiliki wawasan yang cukup. Selanjutnya, anak stunting juga bisa terjadi karena sang ibu yang belum cukup matang untuk melahirkan, misalnya akibat dari pernikahan dini, yang juga menjadi persoalan di Indonesia.

Walau pemerintah telah menetapkan batas usia menikah minimal kepada para anak muda, masih ada masyarakat yang masih menormalisasikan pernikahan dini, sehingga pemerintah membuat dispensasi pernikahan anak di bawah 19 tahun.

Baca juga: Perlindungan Perempuan Korban Pelecehan Seksual Belum Maksimal, Kata Riset

“Dan kebanyakan orang untuk melakukan dispensasi pernikahan beralasan untuk menghindari zina. Jika sudah paham dengan kaidah Islam, sepatutnya mereka paham agar tidak melakukan zina. Dan jika masih dilakukan, maka penyebabnya adalah kurangnya pendidikan terutama tentang agama. Tak usah menjadikan zina sebagai alasan pernikahan dini,” tutur kepala perwakilan BKKBN Jatim itu.

Ia mengatakan bahwa hampir 80% pasangan muda bercerai yang diakibatkan oleh perselisihan yang terus-menerus.  Disusul oleh faktor ekonomi, atau ditinggal pasangan. 

“Oleh karenanya, kita sebagai insan akademisi harus bersama-sama berkolaborasi untuk memikirkan solusi untuk mempersiapkan Indonesia emas 2045. Saya harap hasil dari dialog akademisi ini bisa menghasilkan kualitas penduduk terutama di Jawa Timur bisa seimbang,” pungkas Maria.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By

Prestasi

dosen umsida
Umsida Beri Penghargaan kepada Dosen Peneliti, Inovator, dan Pusat Studi Terbaik 2025
September 17, 2025By
perguruan tinggi terbaik
Umsida Mantapkan Posisi sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia
September 13, 2025By
mahasiswa Umsida raih 2 medali pencak silat
Belum Puas dengan 2 Medali, Mahasiswa Ini Bidik Prestasi di Pomprov
September 10, 2025By
mahasiswa Umsida jadi pesilat terbaik
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 dan Jadi Pesilat Terbaik di Kejuaraan Nasional
September 8, 2025By
mahasiswa PG PAUD juara pencak silat
Atlet Pencak Silat Umsida Raih 2 Juara Sekaligus dalam Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 8, 2025By