Umsida.ac.id – Kuliah Kerja Nyata atau KKN bukan sekadar program mahasiswa turun langsung untuk mempelajari apa yang ada di masyarakat. Lebih dari itu, KKN dituntut untuk menghasilkan inovasi yang bisa menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19.
Pada semester genap ini, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melepas 1469 mahasiswa KKN Pencerah (KKN-P) melalui virtual meeting, Senin (22/02). Hadir secara virtual memberikan sambutan sekaligus melepas mahasiswa KKN-P, Rektor Umsida Dr Hidayatollah Msi menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. “Di tengah pandemi Covid-19 dan kenaikan kasusnya, Kita harus tetap melakukan kegiatan yang produktif seperti halnya pelaksanaan KKN. Sehingga pelaksanaan KKN di tengah pandemi Covid-19 ada kekhususan tersendiri yakni bisa dilaksanakan di daerah masing-masing. karena masih menghadapi pandemi covid-19, kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak berkerumun ,“ jelasnya.
Ia mengatakan, peserta KKN perlu menyadari bahwa kondisi saat ini belum normal. Maka peserta harus memperhatikan standar dari pelaksanaan KKN tahun ini. “Karena masih menghadapi pandemi covid-19, kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak berkerumun,” ujarnya.
KKN menjadi bagian dari pengabdian masyarakat, salah satu catur darma dari perguruan tinggi. Dalam tema nya, KKN tahun ini diharapkan dapat memberikan sentuhan teknologi kepada masyarakat desa. Ia mengingatkan agar mahasiswa mampu mewujudkan masyarakat mandiri. “Jadi, sangat penting untuk memahami bagaimana kondisi sosiokultural masyarakat agar mahasiswa dapat berkontribusi dengan baik,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, ia berpesan kepada para mahasiswa untuk memberikan kontribusi yang baik. “Pastikan bahwa kehadiran kita di tengah masyarakat benar-benar memberikan kontribusi yang baik dan bermanfaat untuk mereka,” pungkasnya.
ditulis : Ping Darojat Gumilang
Edit : Anis Yusandita