Umsida.ac.id – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (lazizmu) Jatim bersama Suara Muslim TV menggelar acara kajian jelang berbuka puasa dengan mengundang Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Hidayatulloh M Si menjadi narasumber. Kajian ini dilakukan secara virtual melalui live on Youtube @Umsida1912, Selasa (27/04).
Pria yang akrab disapa Dayat, menyampaikan berbagai macam cara memandang tolak ukur kebahagiaan. Salah satunya adalah bahagia secara fisik tampil dengan memukau. “Secara lahiriah, fisik bisa memberikan kebahagiaan orang lain, tetapi fisikal happiness tentu tidak cukup. Boleh jadi kita bahagia tampil secara memukau, tetapi tak sedikit orang tidak memperdulikan bahagia secara fisik,” paparnya.
Dayat melajutkan kebahagiaan kedua, yakni kebahagiaan dari sisi kecerdasannya (kepandaian) disebut intelektual happiness. Dengan intelektual yang kita miliki, InsyaAllah mampu memberikan pengaruh positif kepada orang lain. Dimensi kebahagiaan ketiga adalah spiritual happiness. Kebahagiaan spiritual dapat menemukan proses bagaimana membangun hubungan kedekatan manusia kepada Allah hingga medapatkan ketenangan hati.
Salah satu cara untuk bisa mewujudkan kebahagiaan spiritual adalah dengan cara mengingat Allah Swt. Dayat mengatakan apabila ketiga kebahagiaan tersebut ada pada diri seseorang, pada saat itulah kita telah mampu memberikan kebahagiaan secara sosial. “Sesuai yang tertulis dalam Al – Qur’an ala bidzikrillahi tathmainnul qulub artinya ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram,” tutur pria kelahiran Sidoarjo.
Ia menambahkan sejatinya allah maha pengampun atas segala kesalahan kita, “Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar, artinya kita memohon kepada Allah untuk diberikan kebahagiaan dalam kehidupan dunia maupun akhirat dari siksa api neraka,” imbuh Dayat.
Dalam Al – Qur’an Allah menegaskan bahwa setiap manusia pasti mengalami ujian. Cobaan yang diberikan Allah kepada hambanya akan meningkatkan derajat keimanan kita.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini menuturkan ada hikmah dibalik cobaan yang dijalani. “Ujian bisa melalui rasa takut, kematian, hasil tanaman yang tidak bagus, dan sebagainya. Namun, ketika kita menghadapi ujian dengan optimis dan menumbuhkan kesabaran, maka Allah akan mengabarkan kabar gembira bagi mereka yang memiliki sifat sabar dalam menghadapi ujian,” pungkasnya.
Ditulis : Anis Yusandita
Edit : Asita Salsabila