riset dan abdimas Umsida meningkat 1

Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024

Umsida.ac.id – Sebanyak 65 proposal penelitian dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lolos didanai oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam program Risetmu Batch VIII tahun 2024-2025.

Lihat juga: Umsida Peringkat Pertama PTMA se-Jatim, 30 Proposal Riset dan Abdimas Disetujui

Proposal yang Lolos Risetmu Meningkat

Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2022, proposal penelitian Umsida yang lolos dalam program Risetmu sebanyak 49 proposal, disusul pada tahun lalu sebanyak 51 proposal.

Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi mengatakan bahawa capaian ini merupakan salah satu hasil dari apa yang selama ini diupayakan.

Ini merupakan salah satu capaian bersama antara pihak DRPM dengan para dosen Umsida. Menurutnya, dosen merupakan ujung tombak dari capaian riset dan pengabdian masyarakat yang semakin meningkat ini.

Ia mengatakan, “Kami seringkali memotivasi dan mengajak teman-teman dosen untuk terlibat dan menyusun proposal itu. Alhamdulillahnya semakin lama semakin meningkat,”.

Selain itu, imbuhnya, pihak Risetmu menaikan skor peserta yang lolos. Tahun-tahun sebelumnya, skor lolos adalah 300 poin, sedangkan tahun ini skor itu naik cukup tinggi menjadi 325. 

“Ini adalah bukti bahwa walau skor penelitiannya meningkat, Umsida bisa mengejar skor tersebut bahkan jumlah riset-nya pun meningkat,” ungkap dosen yang biasa disapa Dr Sigit itu.

4 Strategi untuk Tingkatkan Capaian Riset dan Abdimas
riset dan abdimas Umsida meningkat 1
Foto: Istimewa

Dr Sigit menjelaskan pentingnya kolaborasi sebagai strategi yang memotivasi para dosen untuk melakukan riset dan adimas. Yang pertama yakni dengan menjalin kolaborasi antara dosen senior dan dosen junior.

Yang kedua yakni dengan menjalin kolaborasi antara dosen yang berasal dari bidang ilmu yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan mitra. Dengan begitulah hasil riset akan semakin bagus. 

“Misalnya saya yang juga lolos di program ini, berkolaborasi dengan prodi Teknik Mesin untuk mengembangkan UMKM telur asin. Jadi yang mengurusi tentang sistem keuangan bisa sata handle, sedangkan untuk produktivitas seperti mesin panggang telur asin, itu akan di-handle oleh dosen Teknik Mesin,” kata dosen program studi Akuntansi itu.

Strategi yang ketiga yakni Dr Sigit yang menaungi bidang riset dan pengabdian masyarakat Umsida, selalu memberikan afirmasi positif dan semangat kepada para dosen baik itu secara langsung maupun melalui media sosial tentang riset yang diajukan.

Dr Sigit mengatakan, “Dan strategi yang keempat adalah motivasi dari pimpinan mulai dari rektorat hingga pihak prodi yang menyemangati para dosen untuk mengikuti berbagai program, khususnya program hibah eksternal,”.

Lihat Juga :  Raih Peringkat 2 Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Ini Rencana Umsida Selanjutnya

Dari 65 proposal yang lolos dalam program riset mu ini  umsida memiliki tema besar yang terkait dengan pengembangan dan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). 

“Jadi apapun riset maupun abdimasnya, harus dikaitkan dengan 17 tujuan SDGs. Di program abdimas sendiri, rata-rata para dosen memilih fokus terkait dengan Teknologi Tepat Guna (TTG),” kata dosen yang menamatkan pendidikan S3 di Unair itu.

Dalam penentuan kelulusan program Risetmu ini, Dr Sigit menyebutkan beberapa indikator penilaian seperti kebaruan tema riset dan abdimas, roadmap penelitian,  metodologi penelitian, sesuaian dengan anggaran, dan juga referensi yang digunakan.

Peran DRPM Dorong Riset Dosen

Di Umsida sendiri, dosen yang akan melakukan riset dibagi menjadi beberapa level. Level pertama yakni inklusi di level internal Umsida. Level kedua adalah Risetmu, yaitu kompetisi riset di lingkungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Indonesia. Level ketiga adalah tingkat nasional bernama Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM). 

Pengurus CSR kabupaten Sidoarjo itu mengatakan, “Dari level itulah kami melakukan penjenjangan. Kalau dosen itu sudah lolos di hibah internal, maka kami dorong untuk lanjut ke Risetmu. Jika lolos, kami dorong ke level nasional di riset DRTPM dan BRIN,”.

Dengan cara itulah, imbuh Dr Sigit, Umsida bisa menaikkan kualitas dan kuantitas risetnya. Hal tersebut dibarengi dengan giatnya sosialisasi dan coaching clinic, sebelum diunggah di sistem penyelenggara riset. 

Selain itu, DRPM juga terus menjalin hubungan baik dengan peneliti agar mereka merasa nyaman ketika melakukan penyusunan proposal hingga pelaksanaan riset dan abdimas.

Kebermanfaatan Riset dan Abdimas
riset dan abdimas Umsida meningkat 4
Foto: Istimewa

Banyaknya proposal yang lolos dalam program Risetmu ini, Dr Sigit menjelaskan beberapa kebermanfaatan riset dan abdimas tersebut. 

“Level tertinggi kebermanfaatan riset dan abdimas adalah bisa menjawab permasalahan masyarakat dan bermanfaat untuk mereka. Hal tersebut bisa terwujud dengan menjalin kolaborasi antar bidang ilmu,” katanya.

Selanjutnya, riset dan abdimas ini juga memiliki kebermanfaatan akademik. Misalnya penyusunan teori dan konsep-konsep baru yang berasal dari riset tersebut.

Lihat juga: Dosen Umsida Buat Pelatihan Psychological First Aid (PFA), Apa Itu?

“Tapi yang menjadi acuan adalah adanya semacam inline antara pengajaran, penelitian, abdimas, inovasi, hilirisasi, dan komersialisasi. Dengan begitu, produk yang dimiliki dosen dari riset dapat bermanfaat untuk semua,” tutur dosen yang juga wakil ketua dua bidang audit kepatuhan Lazismu Jawa Timur itu.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida raih 2 medali pencak silat
Belum Puas dengan 2 Medali, Mahasiswa Ini Bidik Prestasi di Pomprov
September 10, 2025By
mahasiswa Umsida jadi pesilat terbaik
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 dan Jadi Pesilat Terbaik di Kejuaraan Nasional
September 8, 2025By
mahasiswa PG PAUD juara pencak silat
Atlet Pencak Silat Umsida Raih 2 Juara Sekaligus dalam Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 8, 2025By
kilab 2025
Lolos Kilab 2025, Fikes Umsida Kolaborasi Buat Mannequin Akupresur dengan LED dan Audio Indicator
September 7, 2025By
mahasiswa atlet pencak silat Umsida
Mahasiswa PAI Umsida Juara 2 di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 6, 2025By