[:id]Umsida.ac.id – Dengan diadakannya Penutupan Akbar Kuliah Kerja Nyata Terpadu, usai sudah tugas mahasiswa Umsida mengabdi di lokasi KKN selama 2 bulan di 4 Kecamatan Sidoarjo. Penutupan Akbar ini digelar di area Kampus 1 Umsida(20/10). Selain menyediakan pengecekan kesehatan gratis, acara ini juga diisi penampilan band, penampilan produk masing-masing team per desa, beberapa games berhadiah, serta pengumuman desa atau kelompok terbaik beserta nominasi lainnya. Pemenang Tim KKN terbaik dimenangkan oleh tim Sukorejo, Balong tani, dan Punggul. Sementara dalam kategori Vlog terbaik dimenangkan oleh tim Putat. Nominasi Instagram terbaik diberikan kepada tim Keboguyang. Dan Produk terbaik KKN kali ini jatuh pada tim Dukuh tengah yang mampu memproduksi teh berbahan daun kelor.
Ghozali M Psi M A, Ketua Panitia KKN-T 2019 merasa bangga dengan karya yang telah diproduksi oleh teman-teman mahasiswa, “Mereka luar biasa, bisa membuka pola pikir masyarakat untuk memanfaatkan produk disekitar agar layak jual . UMKM yang belum ada izinnya juga didampingi untuk mengurus izin produk. Yang tidak termanfaatkan seperti belimbing wuluh bisa menjadi minuman, kelor menjadi teh, dan itu luar biasa,” ujarnya. Ghozali juga berharap supaya produk seperti ini tidak hanya ada saat KKN saja. Namun masyarakat juga akan melakukan itu. Karena KKN Umsida memang diusung agar terus berkelanjutan agar program kerja yang sudah direalisasikan dapat dikembangkan dan disempurnakan oleh tim KKN selanjutnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Festival Penutupan KKN T 2019, Habibur Rohman mengungkapkan, “Penutupan KKN kali ini luar biasa, mengingat banyak sekali kendala sampai hari H. Tapi temen-temen panitia bahkan peserta masih semangat sampai acara selesai. Semoga ini tidak menjadi akhir. Melainkan tetap menjaga silaturahmi dengan desa lokasi KKN dan mempererat silaturahmi antar mahasiswa.” (hurum/real)[:en]Umsida.ac.id – With the holding of the Grand Closing of the Integrated Real Work Lecture, after the task of Umsida students have served at the KKN location for 2 months in 4 Sidoarjo Districts. This grand closing was held in the area of Campus 1 Umsida (10/20). In addition to providing free health checks, the event also featured band performances, product performances for each team per village, several games with prizes, and announcements of the best villages or groups along with other nominations. The winners of the best KKN Team were won by the Sukorejo, Balong tani, and Punggul teams. While in the best Vlog category won by the Putat team. The best Instagram nominations were given to the Keboguyang team. And the best KKN product this time fell to the middle Hamlet team who was able to produce tea made from Moringa leaves.
Ghozali M Psi M A, Chair of the 2019 KKN-T Committee felt proud of the work that was produced by student friends, “They are extraordinary, able to open the mindset of the community to utilize the products around to be worth selling. MSMEs that do not yet have permission are also accompanied to take care of product licenses. What is not utilized like starfruit can be a beverage, Moringa becomes a tea, and it is extraordinary, “he said. Ghozali also hopes that products like this will not only exist during service learning activities. But the public will also do that. Because Umsida KKN is indeed carried out so that it continues to be sustainable so that the work programs that have been realized can be developed and refined by the next KKN team.
Meanwhile the Chairperson of the 2019 KKN Closing Festival, Habibur Rohman revealed, “The closure of the KKN this time was extraordinary, considering that there were so many obstacles until H. Day. Hopefully this will not be the end. But still maintaining friendship with the KKN village location and strengthening friendship between students. “(hurum/real)[:]