Umsida.ac.id – “Akuntansi tidak selalu urusannya dengan hitung-menghitung, debet-kredit, dan lainnya. Akuntansi terkait tersirat di balik tersurat, tentang keperilakuan,” ujar Dr Sigit Hermawan SE MSi Ak, dosen Akuntansi Keperilakuan FBHIS Umsida.
Riset akuntansi, lanjut Sigit, tidak lagi menghitung HPP dan pajak, tetapi juga perilaku. “Ada beberapa teori tentang keperilakuan. Theory of planned behaviour, fraud triangle, love of money, dan lain-lain, yang bisa digunakan sebagai ide riset.”
Sigit menuturkan, “Akuntansi perilaku bukan murni ilmu ekonomi dan akuntansi, tetapi juga dari psikologi, ilmu komunikasi, dan sebagainya.”
Fraud triangle, sambung Sigit, kecurangan dapat disebabkan oleh tekanan, kesempatan, rasionalisasi. “Curang itu karena tekanan. Dia ditekan untuk bagaimana dapat laba. Maka dia melakukan kecurangan demi mendapatkan laba. Fraud Diamond, dari fraud triangle ditambah dengan kemampuan atau capability.”
Selain fraud, ada framming and group think. “Framming, pembingkaian berita. Memberitakan sesuatu yang menonjol. Yang bagus-bagus diberitakan. Yang jelek disingkirkan. Jadi lebih kelihatan bagusnya daripada jeleknya,” ungkap Sigit.
Dosen akuntansi keperilakuan melanjutkan, “Kalau spending habits dan financial literacy untuk mengetahui perbedaan kebiasaan berbelanja antara mahasiswa akuntansi dan nonakuntansi. Bagaimana sih kemampuan dia untuk memahami keuangannya? Apakah ada tabungan?”
“Semoga bisa menjadi ide riset untuk teman-teman yang sudah atau akan melakukan riset,” tutur Sigit.
Reporter : Inka Ayu P
Editor : Dian Rahma Santoso
09
Dec