Umsida.ac.id – Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Blora, Jawa Tengah, melaksanakan studi banding ke Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Acara ini dilaksanakan di ruang rapat kampus 1 Umsida pada Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Umsida Raih Penghargaan Anugerah Diktiristek 2023, Rektor: Semoga Jadi Energi Positif
Acara ini dihadiri oleh wakil rektor 3 Umsida, dekan Fakultas Agama Islam (FAI), dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), dan Badan Penjamin Mutu (BPM) Umsida. Mereka menjamu 19 pejabat dari STAIM Blora. Selain studi banding, pada pertemuan kali ini kedua universitas juga sepakat untuk menjalin kerjasama. Oleh karena itu dalam kegiatan ini terdapat penandatanganan MoU dan MoA.
Sambut hangat Umsida
Dr Nurdyansyah MPd selaku Wakil Rektor 3 Umsida menyambut hangat kedatangan STAIM Blora. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa studi banding ini tidak hanya sekedar kerjasama saja.
“Semoga nantinya dari pertemuan ini tidak hanya sekedar tanda tangan di kertas saja. Tapi benar-benar bisa terimplementasi. Para kaprodi kami nanti bisa berdiskusi dengan kaprodi STAIM Blora. Lalu juga bisa bekerja sama secara riil. Karena MoU itu hanya tanda tangan saja, tapi riilnya sebenarnya kita membutuhkan kerjasama,” tutur warek 3 Umsida itu.
Baca juga: Umpo Laksanakan Kegiatan Benchmarking SPI ke Umsida
Tujuan studi banding
Setelah sambutan dari pihak umsida selanjutnya, H Sukisno MPdI selaku ketua STAIM Blora menyampaikan maksud dan tujuan studi banding di Umsida.
“Yang pertama, kami terharu bisa sampai di Umsida. Ini menjadi semangat baru bagi kami semua. Kami melihat ada prospek ke depan yang lebih baik. Oleh karena itu, kami ngasuh kawuruh di Umsida,” ujarnya.
Jadi selain menjalin silaturahmi, sambung Sukisno, pertemuan ini merupakan implementasi dari syariat Rasulullah yang mengatakan bahwa, barangsiapa yang mau bersilaturahmi, Insya Allah dimudahkan jalannya oleh Allah, dipanjangkan umurnya, dan insya Allah awet muda.
Ia melanjutkan, “Yang kedua, itulah iktikad kami sehingga teman-teman Kami memang senang bersilaturahmi ke perguruan tinggi yang kami anggap representatif untuk dikunjungi,”.
Dalam pertemuan ini, Sukisno berharap mendapatkan arahan dan pembinaan sehingga setelah akreditasi, STAIM Blora besoknya bisa seperti di Umsida. Mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, dan sistem yang diterapkan di kampus pencerah ini.
Baca juga: TORSIE Kunci Sukses Dr Hidayatullah Selama Menjadi Pemimpin
Sukisno menjelaskan tujuan studi banding STAIM Blora ke Umsida yang ketiga, yakni menjalin kerjasama antar universitas. Ia menyebutkan bahwa kerjasama ini mencakup bidang apapun yang bisa diterapkan di Blora.
“Sehingga kami bisa memiliki potensi yang lebih baik. Dengan penuh harapan, kami berharap setelah kami di sini, bisa melihat secara riil Umsida yang sebenarnya. Tentu kami sangat membutuhkan masukan dan saran agar kami bisa beralih status menjadi sebuah universitas,” pungkasnya.
Penulis: Kumara Adji