Umsida.ac.id – Salah satu permasalahan yang hampir terjadi setiap ada bencana adalah tidak adanya suplai energi listrik. Tidak adanya suplai tenaga listrik ini dikarenakan banyak tiang listrik yang roboh, atau gangguan pada gardu induk.
Hilangnya energi listrik ini memunculkan permasalahan baru, seperti minimnya penerangan pada malam hari, tidak adanya suplai listrik yang digunakan untuk melakukan charging baterai handphone, bahkan terputusnya listrik untuk SPBU, sehingga untuk operasional kendaraan dan genset tidak ada.
Tanggap mengenai permasalahan ini, Jamaaluddin, Dosen Teknik Elektro Univeritas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan penelitian untuk membuat alat yang cukup praktis dalam menghasilkan energi di lokasi bencana, khususnya dalam penyediaan energi untuk penerangan dan pengisian daya HP. Teknologi ini diberi nama SUN PO (Sun Power – Tenaga Surya) dan berhasil diserahkan kepada tim Tanggap Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Jumat (23/9).
Penyerahan kepada PDM Sidoarjo ini dikarenakan penanganan bencana di Kabupaten Sidoarjo dan bencana nasional pada umumnya ditangani oleh PDM Sidoarjo melalui tim MDMC( Muhammadiyah Disaster Management Center).
Bahan pembuatan alat ini terdiri dari bagian utama; Photovoltaic, Accu dan Generator Set. Photovoltaic akan mengubah energi matahari menjadi energi listrik, lalu disimpan ke dalam accu. Dengan pemakaian 5 buah lampu DC 5 watt dan charger battery HP accu akan cukup untuk bekerja selama 24 jam. Menurut Jamaaluddin, jika accu tidak mencukupi untuk memberikan energi pada beban, maka sistem dapat diubah menggunakan generator set, sehingga ketersediaan energi cukup banyak.
“Dengan SUNPO, paling tidak proses mitigasi bencana akan dapat berjalan dengan lancar karena cukup banyak energi yang digunakan untuk penerangan dan charging HP,” Jelas Jamaaluddin.
*Humas Umsida