umsida.ac.id – Skripsi berjudul An Analysis of Translation Procedures from English into Bahasa Indonesia Applied in Youtube Subtitles by the Kurzgesagt Channel, berhasil mengantarkan Anggi Apsari meraih predikat wisudawan terbaik S1 Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dengan IPK 3,92.
Dalam menyelesaikan studi, perempuan yang akrab disapa Anggi mengungkapkan mengalami banyak hambatan. Pertama ketika dipertengahan kuliah, Anggi mendapatkan ujian dari kondisi keluarganya. Anggi harus merawat Ayah dan Ibunya yang jatuh sakit, “Ibuku di diagnosa sindrom dispepsia karena penyakit asam lambung yang akut sementara Ayahku mengalami gangguan telinga sebelah sehingga waktu saya harus terbagi antara mengerjakan skripsi dengan merawat mereka,” ucapnya.
Lebih lanjut, hambatan dalam menyelesaikan skripsi dengan deadline yang pendek, “Saya harus mengulang dari awal dengan topik yang baru akibat adanya pandemi covid 19 ini yang tidak memungkinkan saya untuk mengambil data ditempat sebelumnya,” tambahnya. Menurutnya, hambatan tersebut bisa diambil hikmahnya. Ia diberikan kelancaran mengerjakan semua, “Alhamdulillah, berkat doa dan support orangtua dan orang-orang terdekat saya yang tiada henti, saya bisa lulus tepat waktu dengan nilai baik,” ujarnya.
Anggi mengungkapkan dalam menghadapi hambatan datang dalam kehidupan yaitu rasa bertanggung jawab, “Rasa tanggung jawab tersebutlah yang membawa saya lulus tetap waktu dan melewati segala rintangan yang ada,” ungkapnya. Selain itu, rasa tanggung jawab ini sebagai salah satu bentuk kompetensi kepribadian bagi guru. Menurutnya, kompetensi kepribadian ini adalah attitude guru agar bisa menjadi teladan baik bagi muridnya. Kompetensi kepribadian iniah ia terapkan dalam membentuk kepribadian baik, “Sebelum menuntun siswa agar mempunyai kepribadian baik, maka saya harus memulai dari diri saya dulu,” ujarnya.
Anggi merasa bangga menjadi mahasiswa Umsida, “Saya bangga bisa berkuliah di Umsida, di Umsida mahasiswa diasah tidak hanya diranah akademik, namun juga spiritual dalam mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” ucapnya. Ia mengajak mahasiswa Umsida untuk bermimpi, berdoa, dan memberikan yang terbaik, “Bermimpi-mimpilah sebaik-baiknya mimpi, berdoalah agar dikabulkan mimpi tersebut oleh Allah, dan terakhir lakukan action terbaik untuk merealisasikan semua mimpi tersebut,” pungkasnya.
Penulis : Asita Salsabilla Maharani
Edit : Etik Siswati Ningrum