proyek desa ikom umsida

Mahasiswa Umsida Kembangkan Potensi Desa di Jatim Melalui Program Proyek Desa

Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memiliki banyak program yang mendukung mahasiswa untuk bereksplorasi tak hanya di dalam kelas. Ditambah lagi dengan adanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang memerdekakan mahasiswa untuk mengasah kemampuannya.

Hal ini juga diterapkan oleh program studi Ilmu Komunikasi (Ikom) Umsida yang mendapatkan hibah PKKM MBKM 2023 bernama proyek desa. Kegiatan ini sudah terlaksana sejak tahun lalu dalam hibah yang sama. Pada dasarnya, proyek desa merupakan kegiatan yang hampir mirip dengan kuliah kerja nyata (KKN). Namun perbedaannya terletak pada luaran yang dihasilkan. 

Baca juga: Jelang Pembukaan Prodi Baru, Umsida Adakan Evaluasi Lapangan Pembukaan FKG

alasan proyek desa

Awal mula Proyek Desa

“Jadi proyek desa merupakan kegiatan MBKM yang proses kegiatannya itu mirip sama dengan KKN. Mereka menetap selama satu semester penuh di desa yang telah kami tentukan. Desa-desa tersebut tersebar di wilayah Jawa Timur,” ujar M Andi Fikri M IKom, koordinator program MBKM Ikom Umsida.

Program ini, papar Andi, diikuti oleh mahasiswa Ikom semester lima. Mereka tersebar di lima desa yang ada di Jawa Timur. Dalam satu kelompok, terdiri dari enam sampai delapan mahasiswa yang telah mengikuti proses seleksi sebelumnya. 

“Mahasiswa yang mengikuti program proyek desa akan melakukan kegiatan di masyarakat yang berkaitan dengan rumpun ilmu komunikasi seperti branding, promosi, desain, dan lain sejenisnya,” sambung Andi.

Pemilihan desa dan alasannya

Lima desa yang dipilih merupakan desa yang memiliki potensi atau potensi tersebut sudah ada dan perlu dikembangkan, kelima desa tersebut adalah:

  1. Desa Balerejo, Blitar
  2. Desa Kemlagi, Mojokerto
  3. Desa Bejijong, Mojokerto
  4. Desa Ngadirenggo, Blitar
  5. Desa Kemiren, Banyuwangi

Baca juga: Sebelum Masuk Kuliah, Mahasiswa Baru Wajib Siapkan 5 Hal Ini

Adapun alasan dipilihnya desa tersebut sebagai mitra MBKM prodi Ikom Umsida. “Kita memang bermitra dengan desa-desa tersebut karena pihak pemdes dan kepala desanya masih muda. Jadi kami lebih mudah mengkomunikasikan untuk mengajak kerjasama,”.

Selain itu, sambungnya, desa tersebut juga memiliki potensi untuk dikembangkan yang bisa berguna bagi peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi warga lokal. Kearifan budaya pun juga akan tetap lestari mengikuti teknologi.

Selanjutnya, Andi menjelaskan potensi-potensi desa tersebut yang bisa dikembangkan melalui program proyek desa. Yang pertama ada desa Kemlagi, di sini mahasiswa Ikom belajar untuk mempromosikan Bumdes Kampung Madu melalui pemanfaatan media sosial dan podcast. Desa Kemlagi juga sama, mahasiswa di sana belajar untuk mem-branding komoditas ekspor kopi.

Baca juga: Berawal dari Abdimas, Dosen Umsida Ciptakan Sensomotor Edupark untuk Siswa ABK di SD MICA 01

kegiatan proyek desa

Inovasi Virtual Tour Guide

Berbeda dengan di kampung Mojopahit atau desa wisata Bejijong. Mahasiswa Ikom membuat barcode yang bisa ditemui di beberapa titik. Barcode tersebut digunakan sebagai tour guide virtual sehingga pengunjung tetap bisa menikmati dan mempelajari budaya di tempat itu.

“Jadi teman-teman yang ikut prodes di sini akan membuat video yang bisa diakses pengunjung melalui barcode. Mereka tak perlu kebingungan tentang denah atau destinasi yang ada. Nantinya, barcode akan disediakan di titik tentu, tidak di semua bagian wisata,” lanjut dosen sekaligus sineas muda ini.

Lalu di desa Ngadirenggo, mahasiswa mengelola media sosial bumdes di sektor pariwisata berupa kebun teh dan air terjun. Sedangkan di desa wisata Kemiren Banyuwangi, mahasiswa melakukan penguatan branding dari tempat ini.

Desa-desa tersebut merupakan desa yang sama seperti tahun lalu. Lantas, mengapa desa ini diajak berkolaborasi lagi di proyek desa batch dua? Andi menjelaskan bahwa batch dua ini masih memperbaiki dari hasil proyek desa  tahun lalu hingga warga setempat mampu mengelola potensi desa secara mandiri dan konsisten.

Baca juga: Lulus tanpa Skripsi, Ini Testimoni Mahasiswa Umsida

“Kalau memang desa tersebut sudah bisa berjalan mandiri, kita akan perluas jaringan ke desa lainnya. Itulah yang membedakan proyek desa dengan KKN. Kalau KKN biasanya meninggalkan barang atau benda fisik kepada desa. Sedangkan prodes meninggalkan program yang bisa dikelola lebih lanjut oleh karang taruna setempat,” tegas Andi.

Mahasiswa yang mengikuti proyek desa ini mendapatkan beberapa keuntungan. Seperti konversi mata kuliah selama satu semester termasuk KKN. Lalu mereka juga bisa bereksplorasi mengasah kemampuannya di rumun Ilmu Komunikasi, serta kebermanfaatan program bagi desa tersebut. 

Andi berharap kedepannya akan ada program serupa sehingga bisa memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk emngembangkan potensi desa yang tidak hanya di Jawa Timur saja, tapi lingkup yang lebih luas.

Narasumber: M Andi Fikri MIKom

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Wasiat KH Ahmad Dahlan Didengungkan Pada Capacity Building PDM Sidoarjo
Wasiat KH Ahmad Dahlan Didengungkan Pada Capacity Building PDM Sidoarjo
September 27, 2023By
fortama fpip
Fortama Perdana FPIP di Kampus 3 Umsida
September 26, 2023By
materi wawasan kebangsaan
Rawan Terkena Dampak Negatif Teknologi, Mahasiswa Umsida Dibekali Wawasan Kebangsaan
September 25, 2023By
Umsida Fasilitasi Monev PPK Ormawa PTMA
September 25, 2023By
materi tentang peran gen Z
Teknologi Jadi Nafas Gen Z, Tonggak Penentu Indonesia Maju
September 25, 2023By
Umsida hadirkan pebisnis muda
Umsida Hadirkan Pebisnis Muda, Memotivasi Mahasiswa untuk Berwirausaha Online
September 24, 2023By
malam inagurasi
Antusias Maba Saat Inagurasi, dari Pengenalan Ormawa Hingga Nyanyi Bareng
September 24, 2023By
hari terakhir Fortama 2023
Rektor Umsida Tutup Fortama 2023: Insya Allah Kalian Nanti Akan Diwisuda pada 2027
September 23, 2023By

Prestasi

Luar Biasa! Mahasiswa Umsida Dinobatkan Sebagai Duta Pustaka dan Duta UMKM Jawa Timur Sekaligus
Luar Biasa! Mahasiswa Umsida Dinobatkan Sebagai Duta Pustaka dan Duta UMKM Jawa Timur Sekaligus
September 19, 2023
meja dari sampah plastik
Manfaatkan Limbah Kemasan Plastik, 3 Mahasiswa Umsida Ini Buat Meja Komposit
September 13, 2023
Keseimbangan Iman dan Mental Melalui Doa, Karya Mahasiswa Umsida
Keseimbangan Iman dan Mental Melalui Doa, Karya Mahasiswa Umsida
September 3, 2023
Karya Essay Harmoni Keluarga Islami, Bawa Mahasiswa Ini Raih Juara 2 KIMPSI IV
Karya Essay Harmoni Keluarga Islami, Bawa Mahasiswa Ini Raih Juara 2 KIMPSI IV
September 1, 2023
Psikoedukasi Career Anxiety, dengan Karya Ini Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 KIMPSI 4
Psikoedukasi Career Anxiety, Karya Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 KIMPSI IV
August 29, 2023
Mahasiswa teknik mesin Umsida juara 2 lomba KTI nasional
Simak 3 Kiat Mahasiswa Teknik Mesin Untuk Juarai Lomba KTI Nasional 2023
August 25, 2023
Tim Basket Umsida Meraih Juara 3 POMPROV 2023
Tim Basket Umsida Meraih Juara 3 POMPROV 2023
August 8, 2023
Mahasiswa Umsida Dengan Segudang Prestasi Ini Kembali Raih Juara Dalam Pomprov Jatim 2023
Mahasiswa Umsida Dengan Segudang Prestasi Ini Kembali Raih Juara Dalam Pomprov Jatim 2023
July 31, 2023

Penerimaan Mahasiswa Baru


Gedung B, Kampus Sidowayah
Jl. Mojopahit No. 666 B, Sidowayah, Celep, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61271


WhatsApp : 0877-5222-8200
Tlp              : 081-1309-1000
Email         : pmb@umsida.ac.id

JAM PELAYANAN :
Senin – Jumat (08.00- 19.30 WIB)
Sabtu (08.00- 17.00 WIB)

KLIK DISINI