Umsida.ac.id – Kesadaran dalam penanganan sampah merupakan salah satu langkah penting, mengingat jumlah sampah yang terus bertambah setiap tahun.
Saat ditemui Tim KKN-P, Ahmad Mujiono Kepala Desa Jatijejer mengatakan, “Sebenarnya kami sudah ada perencanaan mengenai bank sampah, bahkan sudah mengajukan ke pihak terkait. Namun terhalang dana,” ujarnya. Menurut Mujiono, faktor lain yang menghambat terlaksananya Bank Sampah di Desa Jatijejer sifat mayoritas penduduk yang sudah terbiasa membuang sampah di sungai.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim KKN Pencerahan Umsida gelar kegiatan Bank Sampah di Balai Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, pada Senin (27/1). Kegiatan ini bertema “From Trash To Money (menabung memilah, mengubah menjadi uang) dihadiri 50 peserta terdiri dari perwakilan setiap RT yang ada di Desa Jati Jejer, serta jajaran perangkat desa. Selain itu, Dinas Kesehatan juga hadir dalam kegiatan acara tersebut.
Arif salah satu Tim KKN-P menjelaskan kegiatan ini mengenalkan pada masyarakat mengenai bank sampah. Lalu, masyarakat juga diberikan pemahaman pentingnya menjaga lingkungan.
Lebih lanjut, Arif berharap adanya kegiatan ini yang menghadirkan narasumber berpengalaman dalam masalah lingkungan yaitu DR H Sutrijo Wiweko MT agar masyarakat terus menjadi bagian dalam memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan. Arif mengatakan, “Kami berharap dengan diadakan sosialisasi mengenai Bank Sampah ini dapat membantu masyarakat dalam menyadari pentingnya masalah sampah yang ada disekitar kita serta mengedukasi masyarakat dalam memilah sampah kemudian memnfaatkannya dengan baik,”ujarnya.
Arif menambahkan, “Kegiatan ini merupakan sosialisasi pertama. Kami berencana akan melakukan sosialisasi kedua lagi” imbuhnya
Penulis : Sofia Annajah Syamsi
Editor : Asita Salsabilla M