Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu, Malaysia penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait dengan pengembangan kompetensi mahasiswa dan kualitas sumber daya dosen secara virtual, Kamis (20/1).
Kesepakatan ini ditegaskan dalam pertemuan secara virtual oleh kedua belah pihak. Umsida diwakili oleh Dr Hidayatulloh MSi selaku rektor dan Dr Istikomah MAg selaku Dekan Fakultas Agama Islam Umsida. sedangkan pihak UnisZA Prof Dr Fadzli Adam selaku deputy vice conselor dan dekan fakultas Studi Kontemporer islam Prof Dr Engku Ahmad Zaki bin Engku Alwi Wakil.
Kesepakatan kedua belah pihak untuk melanjutkan kerjasama yang terjalin sejak tahun 2018 ini berkaitan dengan catur dharma pendidikan, seperti Student mobility, pertukaran mahasiswa, riset bersama dan pertukaran dosen.
Pada kesempatannya, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh Msi menyampaikan kerjasama yang terjalin merupakan bentuk silaturahmi sekaligus pengembangan kompetensi baik mahasiswa maupun dosen kedua belah pihak. “Kami sadar semuanya tidak dapat dikerjakan sendiri, harus ada mitra yang saling memberdayakan potensi. Untuk itu, penanda tanganan MoU Umsida – UnisZA adalah salah satu wujud kedua belah pihak dalam mengimplementasikan pengembangan kompetensi mahasiswa dan kualitas sumber daya dosen. Semoga dengan MoU ini, kolaborasi antar dua lembaga dalam syiar agama islam terus terjalin dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan FAI Dr Istikomah MAg berharap jika kerjasama ini bisa membawa manfaat dalam kemajuan dunia pendidikan islam. “Jalinan kerjasama dalam bidang akademis terutama kajian islam bisa berjalan dengan lancar, termasuk juga pelaksanaan student mobility 10 mahasiswa Unisza di Umsida dan 15 mahasiswa Umsida ke UnisZA,” jelasnya.
Terjalinnya kerjasama ini diapresiasi oleh Prof Dr Fadzli Adam selaku vice conselor UnisZA . “Bermula dari hubungan baik sejak 2016. Alhamdulillah MoU hari ini bisa dilakukan. Meskipun secara virtual, itu semua tidak mengurangi semangat dan rasa hormat kami karena yang lebih utama dari secarik kertas ini pelaksanaan MoU dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Islam,” tuturnya.
*Humas Umsida