Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) menggandeng Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam mengadakan Seleksi Calon Reviewer Penelitian
Umsida.ac.id– Karena melonjaknya proposal atau pengabdian masyarakat yang diajukan kepada Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) dari tahun 2021 kurang lebih 25.000 dan saat ini 2022 mencapai 40.000. Kelonjakan ini mendorong DRTPM membuat seleksi calon reviewer untuk menambah jajaran reviewer.
Terdapat puluhan peserta yang nantinya akan dinilai oleh 10 orang fasilitator dan diberikan materi oleh 5 tim pakar dari berbagai universitas. Mereka juga akan turut andil untuk mewujudkan para reviewer baru sesuai dengan standart yang nantinya akan siap terjun sebagai reviewer penelitian.
Dalam kegiatan ini Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatullah Msi membuka kegiatan sebagai pimpinan universitas yang di amanahi oleh DRTPM untuk menjadi penyelenggara kegiatan ini.
Permohonan maaf dan terima kasih diucapkan apabila ada hal-hal dari penyelenggara Umsida terutama dari tim Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) yang sedang bertugas jika kurang berkenan bagi para peserta, dan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sehingga untuk kesekian kalinya Umsida menjadi perguruan yang dipilih sebagai penyelenggara kegiatan- kegiatan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
” Kami mewakili pimpinan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan sehingga kami menjadi bagian dari penyelenggara kegiatan Seleksi Calon Reviewer Penelitian, kami berharap kegiatan ini akan berlangsung sesuai harapan kita dan semoga berjalan lancar hingga 3 hari kegiatan ini berlangsung,”Ujar Rektor Umsida.
“Bapak ibu, tentu kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari komitmen kita semua bagaimana kemudian kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh masing masing perguruan tinggi selanjutnya akan membawa peningkatan yang signifikan. Tidak lupa juga kami ucapkan mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada hal hal yang kurang berkenan bagi bapak ibu atas kinerja teman teman panitia dari Umsida,” imbuhnya.
Sesuai dengan yang diakatan Rektor Umsida bahwa kegiatan seleksi calon reviewer ini dilaksanakan selama 3 hari. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara variatif ada pemberian materi, pre test, hingga penilaian oleh para fasilitator yang ditugaskan oleh DRTPM
Mengenai pemaparan arah kebijakan penelitian dijelaskan langsung oleh Direktur DRTPM Prof Dr Ir M Faiz Syuaib MAgr dalam video berdurasi kurang lebih 60 menit.
Arah tujuan kegiatan penelitian mulai dari undang-undang, peraturan presiden hingga data dan mekanisme penelitian disampaikan oleh nya melalui video karena berhalangan hadir dalam kegiatan ini.
Dalam materi Direktur DRTPM mengungkap bahwa Pendidikan tinggi sebagai wahana untuk penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam membangun daya saing bangsa Indonesia.
Sistem nasional IPTEK dijelaskan bagaimana Peningkatan kapasitas IPTEK, inovasi dan daya saing Perguruan Tinggi
” Yang pertama adalah Penyediaan infrastruktur Iptek di Perguruan Tinggi selanjutnya Peningkatan kapasitas penelitian atau riset dosen dan mahasiswa kemudian pentingnya Kerja sama Risbang PT dengan industri dan stake holders, Setelah menjalin kerja sama selanjutnya adalah mengenai produknya adalah Penerbitan jurnal ilmiah, publikasi dan sitasi, kemudian kekayaan kita itu tadi harus ada hak kepemilikannya yakni Perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Paten dari hasil Riset Pengembangan Perguruan Tinggi, Selanjutnya yang paling utama dan yang terakhir adalah Penerapan hasil Riset pengembangan Perguruan Tinggi di masyarakat,” Paparnya.
Tidak hanya itu beliau juga memaparkan data Refleksi kegiatan dan output riset perguruan tinggi 2019-2021, Matching fund hingga menjelaskan bagaimana visi atau misi DRTPM dalam materi Transformasi Proses Bisnis dan tata kelola program serta rencana kerja DRTPM 2023.
Beliau memberikan semangat agar penelitian terus dilaksanakan oleh perguruan tinggi karena hingga hari ini data menunjukkan dari 2300 lebih perguruan tinggi hanya 900 sekian perguruan tinggi yang melakukan penelitian artinya masih ada 1300 lebih perguruan tinggi yang sama sekali belum pernah melakukan penelitian. Hal ini menjadi persoalan besar dan DRTPM mendorong Perguruan Tinggi di Indonesia melakukan penelitian untuk perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
Kegiatan Hari pertama ini difokuskan dalam pemberian materi kepada para peserta agar peserta mendapatkan satu visi yang sama sebelum mereka akan menjadi reviewer terpilih setelah proses seleksi.
*Humas Umsida
(Rani Syahda Hanifa)