Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Seminar Strategi Penguatan Pangkalan Data Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Provinsi Jawa Timur, di Ruang Auditorium Ahmad Dahlan, Kamis (4/8).
Hadir dalam acara tersebut Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi, Ketua Forum Wakil Rektor, Pembantu Rektor, Direktur Bidang Akademik PTS se-Provinsi Jawa Timur Prof Dr Haji Dian Mulawarmanti drg MSPBO, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah 7 Jawa Timur Prof Dr Dyah Sawitri SE MM, Sub Koordinator Sistem Informasi LLDikti Wilayah 7 Jawa Timur Thohari SKom.
Pada kesempatan ini hadir Ketua Forum Wakil Rektor, Pembantu Rektor, Direktur Bidang Akademik PTS se-Provinsi Jawa Timur Prof Dr Haji Dian Mulawarmanti drg MSPB. Ia mengapresiasi positif kegiatan ini. “Forum ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan memperkenalkan kepengurusan Forum Warek I se-Jawa Timur,” ujarnya.
Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada pihak LLDikti yang telah hadir memberikan penguatan kepada pimpinan PTS se-Jawa Timur. “Atas nama pimpinan Umsida,kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu kepala LLDikti dan ketua forum yang hari ini memberikan kepercayaan kepada Umsida sebagai host. Mudah-mudahan kegiatan kita ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi kemajuan perguruan tinggi swasta, khususnya yang ada di Jawa Timur. Dan tentu ini menjadi energi positif untuk bagi kami Umsida ini untuk lebih menguatkan kembali Umsida menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia.
Sementara, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 7 Jawa Timur Prof Dr Dyah Sawitri SE MM, mengungkapkan bahwa adanya forum Warek se-Jawa Timur ini sebagai langkah untuk mendampingi PT dalam menegakkan dan memperkuat Management Information System for Higher Education. Ia menyebut, sistem manajemen data di PT dapat dikatakan legal apabila PT melakukan pelaporan data secara berkala pada sistem PD Dikti.
“Siapapun yang tidak meng-input data, berarti kegiatan proses belajar mengajar itu adalah ilegal acredity. Sehingga berpengaruh di dalam prodinya, prodi S1 dituntut karena apa, karena tidak ada kegiatan proses belajar mengajar, tidak ada pelaporan setiap semester, karena betul-betul ditindak, itu surat yang kami terima dan kirim langsung dari Direktur Kelembagaan Kementerian Pendidikan,” ujarnya.
Melalui himbuan itu, Prof Dr Dyah Sawitri SE MM menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya mencegah sistem administrasi yang tidak berjalan di PTS se-Jawa Timur. ” Dan insya allah kalau kita punya tujuan yang sama untuk PT di Indonesia, pasti ada jalan untuk kemudahan. Jadi kalau kita di sini niatnya untuk menjadi lebih baik dalam pelaporan PD Dikti kita, insya allah akan dimudahkan,” lanjutnya.
Di akhir, Kepala Lembaga LLDikti Wilayah 7 Jawa Timur tersebut berpesan agar jangan sampai marwah pendidikan tinggi di Indonesia itu dinodai dan dihancurkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. “Kita tegakkan marwah pendidikan bersama-sama, melalui PT yang ada di bapak ibu, kita harus kuat untuk pendidikan di Indonesia. Dan ini yang paling penting, sekarang dari Direkrur kelembagaan, itu betul-betul akan memantau setiap semester pelaporan dari perguruan tinggi. Kita perlu belajar untuk tertib, budaya untuk tertib, komitmen untuk pelaporan sesuai dengan jadwal itu akan diberlakukan,” pungkasnya.
(Shinta Amalia/Etik)
*Humas Umsida