Umsida.ac.id – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ikut berperan dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) perguruan tinggi di industri. Hal ini disampaikan oleh Adik Dwi Putranto SH, ketua umum Kadin Jawa Timur (Jatim) dalam acara seminar nasional “Peran Kadin Dalam Peningkatan SDM Perguruan Tinggi Industri Melalui Sertifikasi Kompetensi dan MBKM” di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Senin (17/01).
Adik menyebutkan, Kadin dengan Kadin institute memang mengarahkan untuk meningkatkan SDM di Indonesia, khususnya dalam tingkat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bahkan, pada tingkat UMKM ini menjadi tempat pemagangan yang cukup baik karena nantinya dapat memicu bertambahnya jumlah wirausaha di Indonesia.
Tentunya pada tingkat mahasiswa, ditambah ketika sudah memiliki sertifikasi kurasi, akan dapat ikut memeriksa produk-produk UMKM karena setiap produk UMKM harus distandarkan. Nantinya, mahasiswa dapat memilah mana produk yang mempunyai standar eksport, standar modern, standar pasar tradisional dan sekaligus membantu UMKM mengetahui sejauh mana kualitas produknya.
Selain itu, Kadin Jatim juga mengadakan pelatihan pelatih tempat kerja, dimana pelatih tempat kerja ini yang akan mengarahkan siswa prakerin atau PKL mengenai tugas-tugas yang harus mereka jalankan selama di dunia kerja. Hasilnya setelah menyelesaikan magangnya, mahasiswa magang akan memiliki hard skill, soft skill dan memahami betul perihal dunia usaha.
Tak lupa, Kadin Jatim dalam salah satu programnya memunculkan “house of entrepreneur” sebagai bukti menuju Indonesia memiliki masyarakat wirausaha. “Karena di Indonesia indeks wirausaha hanya 4%, sedangkan kalau ingin menjadi negara makmur harus minimal 15% masyarakatnya adalah wirausaha,” ungkap pengusaha sektor agribisnis asal Kota Batu itu.
Tidak hanya mahasiswa, pemagangan di dunia industri juga bisa dirasakan oleh para dosen. Tentunya dalam dunia pendidikan, seorang dosen harus memiliki kompeten yang meliputi tiga aspek, yaitu ilmu, etika dan kemampuan. Adapun kemampuan ini harus belajar di Kadin institute. Kadin insititute memberikan pelatihan berbasis kompetensi sekaligus mensertifikasi yang dilakukan oleh (Badan Standar Nasional Pendidikan) BNSP.
Lebih lanjut, Muhammad Zubair, koordinator BP SDM- BNSP menyebutkan perlunya kerjasama untuk menyusun kurikulum guna melatih SDM di dunia industri. “Kerjasama antara Kadin institute, Kadin, perguruan tinggi dan dunia industri terkait bagaimana menyusun kurikulum yang berbasis skema industri,” katanya.
ditulis : Angelia Firdaus
Edit : Asita Salsabila