Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar wisuda ke-39 secara hybrid di Gedung Auditorium Kampus 1, Sabtu (18/6). Wisuda ke-39 meluluskan 750 wisudawan. Sebanyak 717 wisudawan mengikuti secara luring dan 33 wisudawan mengikuti secara daring via zoom meeting.
Total seluruh wisudawan tersebar dari 5 fakultas, yakni Fakultas Agama Islam (FAI) program S1 sebanyak 103 dan S2 sebanyak 44, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) program S1 sebanyak 128, Fakultas, Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) program S1 sebanyak 424 dan S2 sebanyak 17, Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) program S1 sebanyak 89, dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) sebanyak 6.
Suasana suka cita terlihat jelas dari wajah para wisudawan. Prosesi wisuda berlangsung dengan khidmat dan tertib. Masing-masing wisudawan menerapkan protokol kesehatan.
Hadir dalam momen wisuda itu Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi, Warek I Dr Hana Catur Wahyuni ST MT, Warek II Heri Widodo M Si Ak , Warek III Eko Hardiansyah MPsi Psikolog, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) Dr KH M Saad Ibrahim MA, dan Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Lincolin Arsyad M Sc
Dr Hidayatulloh MSi, Rektor Umsida menyampaikan kebanggaannya terhadap para wisudawan dan mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan. “Kami menyampaikan selamat dan sukses kepada wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan kuliahnya di Umsida ini.Mudah-mudahan seluruh ilmu pengetahuan, ketrampilan dan seluruh pengalaman yang ada di Umsida ini bisa menjadi bekal yang baik untuk adik-adik sekalian,” tuturnya.
Sementara itu, Akhmad Halim Ilmanto, salah satu wisudawan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berhasil lulus tanpa skripsi, mengatakan prosesi wisuda berjalan dengan lancar dan hadirnya para tokoh nasional bisa memberikan mindset yang baru bagi para lulusan. “Sehingga mindset, cara pola pikir beliau sangat patut diteruskan ke generasi muda Muhammadiyah. Semoga silaturrahim tokoh senior bisa berlanjut dengan generasi muda di next event,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, setelah wisuda ini, mahasiswa yang berhasil lulus, kedepannya bisa menggunakan keilmuannya untuk membangun persyarikatan, bangsa, dan negara. “Prestasi segudang hanya akan berhenti sebagai cerita masa lalu, tanpa adanya kemanfaantan diri (atas disiplin ilmunya), tapi jika prestasi masa muda bisa bermanfaat bagi persyarikatan, agama dan negara, insya allah nama kita tercatat dalam sejarah dan menjadi amal jariyah. Berkarya tanpa sebuah harga, biarkan harga menilai kualitas karya,” imbuhnya.
Bersamaan dengan momen wisuda ini, kantor layanan Lazismu Umsida memberikan beasiswa sang surya tahun akademik 2021-2022 senilai Rp 869.005.579 kepada 708 mahasiswa. (Shinta Amalia/etik)
*Humas Umsida