Umsida.ac.id-Program Kampus Mengajar (KM) merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar mengembangakan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Jumat, (11/8/2023) di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah resmi berangkatkan sejumlah 300 mahasiswa dari berbagai Universitas untuk mengikuti program KM batch 6 di Kabupaten Sidoarjo.
Seremoni Pelepasan dan Pemberangkatan Mahasiswa KM 6 se-Kabupaten Sidoarjo dihadiri oleh 300 mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia dan 61 kepala sekolah se-Kabupaten Sidoarjo. Tidak lupa kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Dr Tirto Adi Mpd bersama jajarannya.
Kegiatan seremoni Pelepasan dan Pemberangkatan Mahasiswa KM 6 disambut hangat oleh Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi. Dalam mengawali sambutannya, beliau mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta para pimpinan sekolah atas program kerjasama MBKM yang telah berjalan.
Perlu disadari bahwa dalam konteks global Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia dapat dikatakan kurang dibanding dengan negara di seluruh dunia. Oleh sebab itu, adanya program MBKM dapat menjadi persiapan model pendidikan bagi siswa maupun mahasiswa sejak dini untuk menuju generasi masa depan dengan visi “Indonesia emas 2045”.
Masih dalam sambutannya, Rektor Umsida teringat pada pesan khalifah Ali kepada sahabatnya,
“Didiklah anak – anakmu karena mereka ini makhluk yang hidup pada zamannya, yang tidak sama pada zamanmu dulu”.
Sehingga beliau menyampaikan, “ada hal – hal yang sangat substansial yang harus kita kuatkan kepada anak – anak, terutama menyangkut persoalan akidah, akhlak, ibadah. Tapi ada bagian yang lain, yang berkaitan dengan muamalah, ini juga tidak boleh dianggap remeh”, ujar Rektor Umsida sebelum mengakhiri sambutannya.
Sebelum memberangkatkan Mahasiswa KM batch 6, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Dr Tirto Adi Mpd memberikan sambutannya bahwa mahasiswa dari berbagai kampus ini memiliki beragam inovasi maupun impian sebagaimana mereka harus mengabdi kepada Republik Indonesia melalui kegiatan Kampus Mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo menyampaikan, “Program yang diadaptasi oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan pembelajaran lebih dari satu buku perlu dipersiapkan sebaik – baiknya. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan persiapan. Evaluasi juga harus dilakukan sebaik – baiknya”.
Masih dalam sambutannya, beliau sempat menyinggung sedikit tentang perkembangan PISA selama 9 tahun terakhir.
“Saya selalu amati hasil PISA itu, tahun 2012 kita berada di peringkat 64 dari 65 negara. 3 tahun berikutnya, tahun 2015 kita berada di peringkat 69 dari 74 negara. 3 tahun berikutnya, 2018 kita berada diperingkat 77 dari 79 negara. Tadi Pak Rektor sudah menyampaikan, yang hasil 2021 sekarang sudah muncul, hasilnya juga kita masih berada di kelompok lower group country”.
Oleh karena itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo berseru untuk bersama – sama mengawal program Kampus Mengajar agar dapat memberikan manfaat yang besar serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Kita memerlukan sentuhan – sentuhan inovasi dari dunia kampus Pak Hidayat, ya kampus itu kan penjaga moral, kampus itu kan penjaga martabat, kampus itu kan gudangnya inovasi, supaya tidak dinikmati internal kampus saja, ini perlu dibagi,” imbuhnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau berpesan kepada mahasiswa untuk memberikan sesuatu yang baru dan bermanfaat. Namun perlu diingat untuk tidak memporak – porandakan hal yang sudah dianggap baik menjadi tidak baik, sehingga nantinya dapat mengalami perkembangan yang luar biasa.
Penulis: Deliza
Editor: Rani Syahda