Wakil Ketua PWM Jatim : Kita Unggul Kalau kita Punya Iman

Umsida.ac.id – “Kita itu unggul kalau kita punya iman. Kalau tidak unggul pasti imannya tidak tenang, jangan rendah diri,” ujar KH Nur Kholis Huda MSi mengawali sesinya dalam Kajian Rutin Dosen dan Tenaga Kependidikan dengan menyongsong tema Meluruskan  Sejarah  Kemerdekaan, Kamis (1/9). Acara bertempat di Ruang KH Mas Mansyur Kampus 1 Umsida, Sidoarjo.

Pelaut ulung tidak lahir dari laut yang tenang, demikian KH Nur Kholis Huda MSi membuka kajian dengan memutarkan video yang memotivasi sekitar 300 audiens yang hadir di sana.

Lalu kaitannya dengan mengarungi alur kehidupan dengan iman dan syukur, KH Nur Kholis Huda MSi menyinggung 4 K penyakit kerja, yakni kudis (kurang disiplin), kurap (kurang rapi), kutil (kurang teliti). “Yang terakhir ini penyebabnya, kuman, kurang iman. Males dan suka menunda adalah sumber kegagalan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, ajaran islam mendorong manusia untuk berpikir positif dan tidak berputus asa pada Allah SWT. “Karena berpikir positif itu mencerahkan, berpikir positif itu husnudzon, islam mencegah berpikir negatif karena membuat suasana pikir menjadi gelap,” jelasnya.

Orang Muhammadiyah, lanjut KH Nur Kholis, harus militan, tidak kenal mengeluh, tidak kenal putus asa, itulah tercermin dalam simbol Muhammadiyah yaitu matahari. Ia kemudian menambahkan, 3 makna filosofi simbol Muhammadiyah.

Pertama, matahari yang mencerahkan. “Dosen dan karyawan Umsida harus mencerahkan. Karena Muhammadiyah. Bisa mencerahkan kalau dia sendiri hidupnya cerah. Kalau tidak cerah tidak bisa mencerahkan, karena itu orang Muhammadiyah jangan gampang sambat,” ujarnya.

Kedua, memberi tak harap kembali. Yang terakhir, istiqamah. “Apapun yang terjadi istiqamah, tidak berubah. Itu simbol matahari. Kalau dua hal ini video tadi dengan ini kita hayati, kita amalkan, bisa mengubah hidup bapak-ibu cerah,” tegasnya.

Lihat Juga :  Wisudawan Ini Buktikan Perempuan Harus Meraih Pendidikan Tinggi

KH Nur Kholis Huda MSi menyebut sesuatu terasa sangat berharga ketika kita memperolehnya dengan susah payah. Ia mengatakan, misalnya saja kemerdekaan itu menjadi sangat berharga bagi masyarakat Palestina, sementara msyarakat kita hari ini, hanya menikmati hasil jerih payah dan hidup bersama kemerdekaan. “Untuk mensyukuri kemerdekaan kita mengenang orang-orang yang telah banyak berkorban, kepada mereka kita berutang budi dan harus berterima kasih, karena islam memerintahkan agar kita berterima kasih kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita,” uajrnya,

Lebih lanjut, ia menuturkan, syukur kepada Allah bisa diwujudkan dengan penghargaan kepada manusia lain. Hal ini tercantum dalam hadist yang berbunyi, Barang siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka dia berarti tidak bersyukur kepada Allah (HR. Ahmad).

Sementa, KH Nur Kholis Huda juga mengungkapkan makna integritas yang sesungguhnya bagi masyarakat yang merasakan kemerdekaan hari ini. Menurutnya, integritas adalah melaksanakan yang kita ucapkan, menepati yang kita janjikan, dan memegang teguh kesepakatan. Ia menyambungkan dengan hasil penelitian di Amerika Serikat sebanyak 29% karyawan menikmati pekerjaannya dengan semangat, 54% tidak menikmati pekerjaannya, mereka memberikan waktunya, tapi bukan hatinya, dan 17% bukan hanya tidak menikmati, tetapi membenci pekerjaannya.

Sehingga, KH Nur Kholis Huda menyerukan kepada audiens yang hadir sebagai orang kampus dan orang Muhammadiyah maka harus selalu haus ilmu.

Berita Terkini

MoU Umsida dan Pengadilan Agama Sidoarjo 4
MoU Pengadilan Agama Sidoarjo dan Umsida, Sinergi Kembangkan Pendidikan Hukum
June 27, 2025By
motivasi mahasiswa KIP-K Umsida 3
Mahasiswa KIP-K Umsida 2025 Dapat Pesan Ini dari Ketua Senat FMIPA IPB
June 27, 2025By
Kemendikti Saintek amanahi Umsida 4
Umsida Jadi Tuan Rumah Sosialisasi KIP-K PPAPT Kemendikti Saintek 2025
June 26, 2025By
studi tiru UMM Palu 1
Studi Tiru dan Laboratory Visit UM Palu ke Umsida, Siapkan Pembukaan FK
June 25, 2025By
mahasiswa melek akan pelayanan publik 1
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
June 25, 2025By
Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By
KWU Umsida kembangkan wirausaha muda 4
Kembangkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda, UKM KWU Umsida Gelar GROWPRENEUR
June 23, 2025By
peran pustakawan dalam perpustakaan 4
Kepala Perpustakaan Umsida Tekankan Peran Penting Pustakawan sebagai Mitra Riset Akademik
June 21, 2025By

Riset & Inovasi

pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By

Prestasi

perunggu di piala gubernur Jatim II
Raih Perunggu Piala Gubernur Jatim II 2025, Mahasiswa Ini Bersaing dengan Tim Militer
June 26, 2025By
PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By
konferensi internasional PBI Umsida
Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
June 20, 2025By
Perpustakaan Umsida SILASMA 2025 1
Perpustakaan Umsida Raih Excellent Award di SILASMA 2025, Apresiasi Bidang Literasi dan Riset
June 19, 2025By