Umsida.ac.id– Faiz Nur Ihsan Arif ungkap program TAU Umsida efektif membantunya menyelesaikan tugas akhirnya. Ia mendapat gelar wisudawan terbaik pada Wisuda ke 42 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diselenggarakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (18/11/2023).
Kisah Selama Berkuliah
Pria yang akrab disapa Faiz ini berhasil lulus dari prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dengan IPK 3,87. Selama belajar di Umsida Ia sempat melalui masa pandemi yang cukup besar yaitu Covid-19 saat memasuki semester 3 sehingga Ia harus belajar secara daring. Namun hal ini tidak menyurutkan keinginannya untuk bisa lulus tepat waktu.
Di semester 5 Faiz sudah melakukan pengajuan proposal skripsi dan di terima oleh dosen pembimbingnya. Ia terus melanjutkan pembuatan skripsinya meski saat itu Ia juga harus mengikuti program pertukaran pelajar secara daring.
Baca juga: Tepis Statement Kuliah Tidak Bisa Sambil Bekerja, Wisudawan Ini Raih IPK 3,95
Berlanjut saat semester 6, Faiz mengikuti program asistensi mengajar di MBS Al Amin Bojonegoro. Saat itu Ia terpaksa menghentikan proses pembuatan skripsinya karena tidak ada nya laptop atau media yang memfasilitasinya melanjutkan skripsinya.
Namun, di semester berikutnya Faiz menemukan jalan pintas untuk cepat menyelesaikan skripsinya. Ia mendapat informasi mengenai program Tugas Akhir Umsida (TAU). Program ini adalah salah satu program MBKM yang ditawarkan Umsida kepada mahasiswa yang ingin menyelesaikan tugas akhir berupa artikel yang akan diterbitkan di jurnal dengan syarat minimal sinta 3.
Meski Ia tetap mengalami beberapa kendala saat memilih jurnal yang sesuai dengan artikelnya, Ia akhirnya berhasil menyelesaikan artikelnya dan mengkuti sidang skripsi di semester 7.
Pria kelahiran Malang, 20 Agustus 1996 ini memiliki ketertarikan dengan bahasa Arab cukup tinggi. ” jadi kalo ada matkul yang ada bahasa Arabnya suka, otomatis pelajaran mudah dipahami. Sama hal nya pada saat penelitian, awal awalnya masih bingung, kalo sudah paham juga enak melakukan penelitian yang dilanjut dengan pengolahan data,” ungkapnya.
Tak hanya itu selama berkuliah Faiz sangat berusaha memberikan hasil tugas yag terbaik dari setiap dosen mata kuliah. Ini tidak berlaku hanya untuk tugas tapi juga setiap ujian baik tengah semester maupun akhir semester.
Ia juga memberika tips agar teman-teman mahasiswa yang saat ini masih berjuang menuju kelulusan agar selalu memprioritaskan waktunya untuk menyelesaikan tugas dengan sangat detail dan terbaik.
Ketika sudah memasuki kisaran semester akhir, mulailah membaca banyak artikel atau karya ilmiah berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti untuk tugas akhirnya.
Manfaat Program TAU
Putra pasangan Drs Harun Nur Rasyid dan Zuliati ini merasa bangga bisa berkuliah di Umsida dengan berbagai kemudahan salah satunya melalui program TAU.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian program Institutional Support System Program Kompetisi Kampus Merdeka (ISS MBKM).
Melalui TAU, Faiz dan mahasiswa lainnya dapat melakukan pembelajaran lebih luas di luar kampus.
Baca juga: Awalnya Tak Direstui Sang Ayah, Wisudawan Berprestasi Ini Sabet Banyak Medali Bela Diri
Tak hanya itu, mereka juga berkesempatan untuk bisa lulus tanpa skripsi lewat luaran kegiatan, yang berupa publikasi ilmiah pada Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 1 – 4 atau Jurnal Internasional Bereputasi Scopus atau WoS.
Sebagai apresiasi dan rekognisi dari pelaksanaan riset, konversi Satuan Kredit Semester (SKS) yang diberikan paling banyak sejumlah 20 SKS.
Melalui TAU ini, Faiz bisa menyelesaikan skripsinya dengan mudah dan cepat.
Selain itu, Faiz juga mendapat kesempatan mencari pengalaman dengan pertukaran pelajar dan pengalaman asistensi mengajar di MBS Al Amin Bojonegoro.
Faiz juga mengungkapkan kesan dan manfaat selama berkuliah di Umsida “dengan kuliah di Umsida dapat membuka pikiran, memberi wawasan dengan cangkupan yang lebih luas, dan dapat mengembangkan ilmu sesuai jurusannya agar lebih ahli,” paparnya.
Wisudawan terbaik ini juga membagikan motivasi kepada para pembaca.
” Untuk para pembaca terutama mahasiswa, teruslah menimba ilmu apapun halangan, rintangan, dan omongan yang membuatmu putus asa jangan didengar, fokus pada tujuan dan kerjakan segala tugas atau ujian dengan semaksimal mungkin agar mendapatkan nilai yang memuaskan,” Tandasnya.
Terakhir Faiz berharap semoga ilmu yang Ia peroleh bermanfaat. Selanjutnya Ia berharap mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
“Semoga ilmu yang saya peroleh dapat bermanfaat dan tetap ingin menambah pengetahuan dan wawasan melalui S2,” ungkapnya.
Penulis: Rani Syahda Hanifa
*Humas Umsida