[:id]umsida.ac.id – Pentingnya menanam pohon bagi kelangsungan hidup di bumi, dapat diwujudkan dalam bentuk membagikan bibit tanaman maupun gerakan menanam pohon. Salah satu wujud nyata yang dilakukan oleh Tim KKN-T Umsida kelompok 14 yakni dengan melakukan gerakan aksi penanaman 100 kelor di balai desa Dukuh Tengah, Minggu (15/9). Dibimbing langsung oleh Boy Isma Putra, ST MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), aksi tersebut terlaksana dalam rangka membranding desa Dukuh Tengah menjadi desa dengan sebutan Kampoeng Kelor.
Kegiatan ini merupakan salah satu progam kerja unggulan dari KKN-T 14. Ahmad Dzul Al Iroda selaku koordinator desa memaparkan gagasan dari kegiatan tersebut,
“Melalui gerakan ini KKN-T Umsida kelompok 14 Dukuh Tengah berniat untuk memperbanyak potensi tumbuhan kelor di desa ini agar sepadan dengan sebutannya yakni kampoeng kelor,” jelasnya.
Namun dari pemaparan gagasan tersebut, kelor ini juga diyakini mempunyai banyak manfaat, tak hanya untuk kesehatan, melainkan juga finansial. Dzul juga menambahkan bahwa di desa Dukuh Tengah ini juga terdapat sektor UMKM yang menghasilkan produk olahan dari daun kelor yakni teh moringa,
“Gerakan penanaman seratus kelor ini disamping untuk meningkatkan potensi nama Kampoeng Kelor, juga untuk mensupport UMKM di desa Dukuh Tengah,” imbuhnya.
Harapan dari tim KKN-T 14 tak hanya berhenti di penanaman saja, melainkan juga perawatan dan pelestarian tanaman kelor tersebut. Wakil koordinator desa, M Yudi Purnomo mengungkapkan, “Kami berharap warga desa Dukuh Tengah bisa merawat dan menjaga kelestarian dari tanaman kelor tersebut agar dikemudian hari manfaatnya bisa dirasakan oleh warga setempat,” pungkasnya. (erika)[:en]umsida.ac.id – The importance of planting trees for survival on earth, can be realized in the form of distributing plant seeds and tree planting movements. One of the tangible manifestations carried out by the Umsida Group 14 KKN-T Team was to carry out an action to plant 100 Moringa in the village hall of Central Dukuh, Sunday (9/15). Guided directly by Boy Isma Putra, ST MT as a Field Supervisor Lecturer (DPL), the action was carried out in the context of comparing the village of Central Hamlet into a village called Kampoeng Kelor.
This activity is one of the flagship work programs of KKN-T 14. Ahmad Dzul Al Iroda as the village coordinator explained the ideas of the activity,
“Through this movement the KKN-T Umsida group 14 Middle Hamlet intends to increase the potential of Moringa plants in this village so it is commensurate with its name, namely Kampoeng Moringa,” he explained.
But from the presentation of these ideas, Moringa is also believed to have many benefits, not only for health, but also financially. Dzul also added that in the village of Central Hamlet there is also a MSME sector that produces processed products from Moringa leaves namely moringa tea,
“The movement to plant one hundred Moringa is besides to increase the potential of the name Kampoeng Kelor, also to support SMEs in the village of Central Hamlet,” he added.
Hopes from the 14th KKN-T team did not stop at planting, but also the care and preservation of the moringa plants. Deputy village coordinator, M Yudi Purnomo revealed, “We hope the residents of the Middle Dukuh village can take care and preserve the sustainability of the Moringa plant so that in the future the benefits can be felt by local residents,” he concluded. (erika)[:]