Umsida.ac.id – Sebanyak 126 wisudawan dikukuhkan dalam kegiatan Wisuda ke-11 Program Diploma 1 Pendidikan Kemuhammadiyahan, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yang bertempat di Ruang KH Mas Mansur, Kampus 1 Umsida, Kamis (25/8).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Dr Istikomah MAg, Ketua PDM Kabupaten Magetan Drs H Sumino MPd beserta jajarannya, dan PDM Kabupaten Nganjuk beserta jajarannya.
Program pendidikan kemuhammadiyahan merupakan program Umsida yang dirancang bersama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magetan dan Kabupaten Nganjuk. Wisudawan dari Nganjuk yang berhasil diluluskan sebanyak 24 dan wisudawan dari Kabupaten Magetan sebanyak 102. Program Pendidikan Kemuhammadiyahan sendiri sudah ada sejak 2011 dan diikuti 38 Kota di Jawa Timur. Pendidikan ini diberikan bagi tenaga kependidikan yang ada di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Dr Istikomah MAg mengatakan FAI Umsida sebagai fakultas pertama di Umsida bertanggung jawab menjadi pionir pengembangan kemuhammadiyahan dengan berbagai sasaran, khususnya di AUM wilayah di Jawa Timur. Menyusul setelahnya Kabupaten Kendal ikut bergabung dalam program ini.
“Mudah-mudahan dari wisudawan-wisudawati yang telah mengikuti acara ini dengan mendapatkan gelar, akan menjadi contoh keteladanan bagi masyarakat secara luas dan institusi di tempat bekerja bagaimana untuk berdakwah, dalam pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah di Jawa Timur. Sekali lagi saya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang telah dikukuhkan sebagai sarjana D-1 Kemuhammadiyahan pada hari ini,” tuturnya.
Sementara Rektor Umsida menyebut program ini sebagai salah satu komitmen perguruan tinggi Umsida dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Penyelenggaraan program pendidikan yang terstruktur dan diatur oleh Kemendikbud hanya D-3, D-4, S-1, S-2, dan S-3. Sedangkan program D-1 dan D-2 sepenuhnya menjadi kewenangan perguruan tinggi dalam merancang dan menjalankan program.
“Jika kerja sama antara Umsida dengan PDM Magetan dengan PDM Nganjuk itu mungkin saja kalau ada perguruan tinggi Muhammadiyah yang lain, yang juga menyelanggarakan pendidikan D-1 Kemuhammadiyahan ada perbedaan. Tapi kita sudah merancang kurikulumnya itu dengan PWM Jawa Timur dengan majelis kader, dan berlangsung. Hari ini kita menyelenggarakan wisuda ke-11,” ungkapnya.
Di antara peserta wisuda merupakan tenaga kependidikan dengan berbagai latar belakang pendidikan, di antaranya ada yang merupakan lulsuan S-2, namun sebagian dari mereka tidak berhenti menuntut ilmu kembali melalui program ini.
Dengan demikian, Rektor Umsida mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan ikut berbangga atas selesainya masa studi yang telah ditempuh para peserta. “Yang terakhir kami atas nama pimpinan Umsida mengucapkan terima kasih kepada PDM Magetan, PDM Nganjuk yang telah menjalin kerja sama untuk mengantarkan saudara kita ini memiliki penguatan, pendalaman, dan nilai-nilai al-islam dan kemuhammadiyahan sehingga ini memantabkan dirinya di dalam mengabdikan di persyarikatan,di amal usaha maupun di tempat lainnya,” pungkasnya.
(Shinta Amalia Ferdaus/Etik)
*Humas Umsida.