Umsida.ac.id – Program studi S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mendapatkan hibah program pengabdian masyarakat (Abdimas) RisetMu Batch VII. Prodi di dalam naungan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) ini berkolaborasi dengan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Baca juga: Dosen Umsida Gandeng UMKM, Bantu Kelola Manajemen Usaha
Kolaborasi dengan PGSD
“Kami menggandeng prodi PGSD untuk menyesuaikan bidang pengabdiannya. Kami mengadakan abdimas ini lembaga pendidikan, jadi kami ajak juga civitas akademika di bidang tersebut. Nanti tim dari prodi Manajemen yang bergerak untuk digital marketing-nya,” ucap Satrio Sudarso SE MM selaku ketua pengmas ini.
Adapun sekolah yang menjadi tempat pengabdian ini, yaitu TK ABA 1 Purwosari desa Martopuro dan TK ABA 2 Al Wathan di desa Kertosari. Kedua lembaga pendidikan anak ini berada di bawah naungan Amal Usaha Aisyiyah (AUA) Purwosari, Pasuruan.
Sekolah ini dipilih lantaran Satrio, sapaan akrabnya, berpendapat bahwa faktor wilayah membuat kualitas lembaga pendidikan menjadi kurang merata. Di kota besar, sudah banyak tenaga pendidik yang lebih aktif memanfaatkan media digital, tidak seperti tenaga pendidikan di daerah. Selain itu, abdimas juga didukung penuh oleh pihak Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Pasuruan.
Ia menjelaskan, “Kegiatan pengabdian masyarakat yang diusulkan ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pada mitra tentang segi pemasaran yang belum optimal dan kebutuhan akan peningkatan kompetensi guru PAUD,”.
Kegiatan abdimas dilaksanakan selama empat bulan sejak Maret dan diperkirakan akan berakhir pada Juni mendatang. Program ini dilaksanakan oleh dua dosen prodi Manajemen dan PGSD, satu mahasiswa prodi Manajemen, dan dua mahasiswa dari PGSD.
Baca juga: 4 Mahasiswa Umsida Pengabdian Masyarakat di Malaysia
“Jadi selama empat bulan itu kami mendampingi mereka sebanyak sekitar dua kali sebulan. Dan di tiap pertemuan yang melibatkan guru dan kepala sekolah tersebut kami isi dengan materi yang berbeda-beda,” lanjutnya.
Bentuk abdimas
Berhubungan abdimas ini merupakan kolaborasi Manajemen dan PGSD, maka ada beberapa bentuk pengabdian. Misalnya, Satrio dan timnya menjelaskan tentang pemasaran digital sekolah dasar. Tujuannya tentu untuk meningkatkan promosi sekolah, apalagi saat ini mendekati masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Kami membimbing mereka tentang digital marketing melalui beberapa cara. Kami telah membuat media promosi berupa poster, aktivasi media sosial sebagai wadah informasi sekolah berupa konten,” ujarnya.
Yang kedua, lanjut Satrio, kegiatan abdimas ini juga berfokus pada peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan seperti membuat aplikasi edukasi online, proses pembelajaran interaktif, dan mengajari tentang prngoperasian aplikasi desain yang digunakan sebagai media pembelajaran. Seperti Canva dan Capcut.
Dari awal pelaksanaan abdimas, kedua sekolah ini sudah mengalami perkembangan. Satrio menyebutkan bahwa saat ini poster terkait PPDB sudah mulai dipublikasikan. Juga dengan konten media sosial yang lebih ramai. Para guru di sekolah ini juga sudah mulai mengaplikasikan hasil abdimas, seperti pengoperasian media digital sebagai media pembelajaran yang kreatif.
Lebih lanjut, Satrio menjelaskan bahwa output utama yang diharapkan dari kegiatan ini dalam bentuk nyata. Yaitu adanya peningkatan siswa didik di tahun ajaran baru dan kompetensi diri guru semakin berkembang dalam hal pembelajaran interaktif seiring penyesuaian edukasi di dunia digital saat ini.
Baca juga: Abdimas Dosen Umsida Ciptakan Mesin Molen Pengaduk Dodol Rumput Laut
Kalimah selaku kepala sekolah TK ABA 1 Purwosari mengaku sangat senang dengan adanya program abdimas dari Umsida ini karena nantinya akan dapat meningkatkan skala usaha sekolah dan kompetensi guru PAUD. Patut diketahui bahwa produk unggulan dari sekolah adalah mengutamakan generasi insan Islami dan kemajuan pendidikan berbasis kemuhammadiyahan.
Penulis: Romadhona S.