meja dari sampah plastik

Manfaatkan Limbah Kemasan Plastik, 3 Mahasiswa Umsida Ini Buat Meja Komposit

Umsida.ac.id – Sampah plastik tak habis-habisnya menjadi persoalan di tengah masyarakat. Mengingat jenis sampah ini sulit melebur dengan tanah, salah satu terobosan yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan mengolahnya menjadi barang yang bisa digunakan lagi.

Kondisi ini yang dimanfaatkan oleh tiga mahasiswa teknik mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di bawah bimbingan Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT. Ketiga mahasiswa tersebut adalah:

  1. Moch. Aziz Al Hakim
  2. Aditya Agus Pratama
  3. Eka Adji Setya Pangestu

Baca juga: Simak 3 Kiat Mahasiswa Teknik Mesin Untuk Juarai Lomba KTI Nasional 2023

Mereka membuat meja komposit yang memanfaatkan limbah kemasan plastik menjadi meja anti rayap. Proyek ini berawal dari banyaknya sampah plastik yang kemudian membuat Dr Prantasi memiliki ide ini. Munculnya ide ini juga bertepatan dengan adanya hibah Umsida yang diberikan kepadanya.

hasil olahan limbah plastik

Awal mula pembuatan meja kompoit

“Saya dapat hibah internal dari Umsida, lalu saya ada ide seperti i

ni. Dan seperti biasa, jika ada proyek seperti ini saya selalu mengajak mahasiswa untuk andil di dalamnya untuk dijadikan skripsi sekalian,” ujar Dr Tasi.

Dia bersama ketiga mahasiswanya mulai mengerjakan proyek ini sejak Januari lalu. Ketiga mahasiswa tersebut pun memiliki tugas masing-masing, satu orang di bagian desain dan dua orang lainnya di bagian manufaktur. 

“Januari itu proses dari proposal dan uji coba, jadi kita desain dulu model dan diuji tekan. Baru tahu model seperti apa yang cocok. Tapi kalau untuk produksi barang memakan waktu dua minggu untuk enam buah meja komposit,” lanjutnya.

Baca juga: Psikoedukasi Career Anxiety, Karya Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 KIMPSI IV

Bahan dan proses pembuatan meja komposit

Untuk bahan pembuatan, meja komposit terdiri dari bungkus makanan ringan, resin polyester, dan katalis sebagai bahan untuk mempercepat proses pengeringan. Bahan-bahannya pun memiliki takaran tersendiri. 

“Jika bahan limbah kemasan snack sebanyak 200 gram, kita campur dengan 1000 ml resin lalu 8 ml katalis untuk dijadikan meja komposit berukuran 30×45 cm. Selain untuk memberikan motif di papan meja, bungkus makanan ini juga bisa sebagai perekat antar bahan,” ujar Aziz, mahasiswa yang mengatur manufaktur proyek ini.

Jadi, sambung Aziz, jenis kemasan plastik yang bisa dipakai untuk membuat meja komposit adalah plastik yang metalize karena bahan tersebut adalah bahan yang paling sering digunakan untuk kemasan snack. Selain itu, karakteristik bahan metalize tak hanya bisa digunakan sebagai isi atau dekorasi saja, tapi juga bisa menjadi perekat antar bahan daripada kemasan berbahan aluminium foil.

Lihat Juga :  Industri Kreatif Jadi Kontributor Besar pada PDB, Simak 4 Kiatnya

Baca juga: Karya Essay Harmoni Keluarga Islami, Bawa Mahasiswa Ini Juara 2 KIMPSI IV

Untuk mengumpulkan plastik pun Aziz yang teman-temannya tidak mengalami kesulitan karena banyak ditemui, seperti kemasan chiki, kopi, juga alas sekali pakai yang biasa ditemui di acara tertentu.

Selanjutnya, Aziz menjelaskan cara membuat meja komposit pun cukup sederhana.

  • Pertama, cuci bersih limbah plastik yang telah dikumpulkan.
  • Lalu potong kecil-kecil plastik tersebut dan dikeringkan untuk menghilangkan airnya.
  • Setelah itu, resin dan katalis dicampur dengan pewarna dan diaduk.
  • Barulah plastik dituangkan ke dalam cetakan.
  • Bahan yang sudah dicampur semua, dikeringkan di dalam ruangan selama 24 jam.
  • Setelah itu, papan dipotong sesuai ukuran dan dihaluskan.
  • Kaki meja siap dipasang dan meja bisa digunakan

meja dari plastik

Keunggulan meja dari limbah plastik

Meja dipilih sebagai objek proyek ini. Dr Tasi memaparkan, meja lebih sering digunakan orang. Menurutnya, saat ini anak muda lebih suka mengerjakan sesuatu dengan lesehan. Dengan memanfaatkan bahan-bahan tersebut, meja ini memiliki karakteristik anti rayap dengan bobot yang cukup ringan yakni hanya sekitar dua kilogram saja sehingga ramah untuk anak-anak. Walau ringan, meja komposit ini mampu menopang beban sebesar 70 kgf/ms.

Ketiga mahasiswa ini merasa senang bisa bergabung dengan proyek ini. Seperti yang dikatakan Aditya, walau ia adalah mahasiswa kelas malam tapi tetap bisa menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa tapi tak lupa dengan pekerjaannya.

Baca juga: Keseimbangan Iman dan Mental Melalui Doa, Karya Mahasiswa Umsida

“Jadi kalau ikut bu Tasi atau proyek seperti ini, kita jadi ada target tersendiri untuk segera menyelesaikannya. Andai tidak ada target tersebut  mungkin saja saya tidak bisa lulus tepat waktu, apalagi saya juga bekerja. Alhamdulillah saya bisa mengaturnya dan bu Tasi juga aktif membimbing kami sampai proyek ini jadi,” ujar Adit.

Tak hanya berhenti sebagai bahan skripsi saja, meja komposit ini kedepannya akan diikutkan kompetisi desain produk dan dijual secara massal dengan harga Rp 200.000.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By
teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By