prodi kedokteran Umsida 5

3 Tahun Perjalanan Umsida dalam Mewujudkan Prodi Kedokteran

Umsida.ac.id – Sejak tahun 2022, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk membuka Program Studi Kedokteran. 

Lihat juga: Siapkan Diri! Umsida Resmi Terima Maba Prodi Kedokteran Mulai April Esok

 Dengan komitmen kuat dan kerja keras, akhirnya Umsida berhasil mendapatkan izin operasional dan resmi membuka Prodi Kedokteran mulai tahun akademik 2025-2026.

Mengapa Mendirikan Prodi Kedokteran?

prodi kedokteran Umsida 5

Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi mengungkapkan bahwa pembukaan prodi ini bukan memiliki beberapa alasan penting.

“Pertama kita menyadari bahwa kebutuhan dokter di Indonesia ini masih sangat tinggi, baik di Jawa maupun di luar Jawa,” terangnya.

Melihat kondisi itu, imbuh Dr Hidayatulloh, pemerintah memiliki keseriusan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. 

Tentu keinginan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan harus didukung oleh tersedianya tenaga kesehatan, salah satunya yaitu dokter.

“Untuk mencetak dokter, dibutuhkan pendidikan kedokteran. Umsida menjadi bagian dari perguruan tinggi punya concern untuk membantu pemerintah di dalam penyiapan tenaga dokter itu,” kata rektor lulusan S3 IAIN Sunan Ampel itu.

Alasan yang kedua, Dr Hidayatulloh menjelaskan bahwa Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah memiliki mapping perguruan tinggi Muhammadiyah yang diproyeksikan mempunyai kelayakan untuk membuka prodi kedokteran.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Dikti Litbang juga telah menilai bahwa Umsida adalah salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki potensi dan kelayakan untuk membuka Program Studi Kedokteran.

“Kemudian di internal Umsida sendiri kita memang sudah mempunyai Renstra (Rencana Strategis) pengembangan prodi-prodi baru,” ujarnya.

Di Renstra 2022-2026, katanya, Umsida tercatat takan mengembangkan prodi baru, salah satunya adalah prodi Kedokteran.

Perjalanan Panjang Prodi Kedokteran

prodi kedokteran Umsida 5

Atas dasar tiga alasan tadi, maka sejak 2022 Umsida telah memulai untuk mewujudkan prodi Kedokteran.

Namun, perjalanan menuju pembukaan Prodi Kedokteran tidaklah mudah. 

Umsida membentuk tim PPFK yang dipersiapkan untuk pembukaan fakultas kedokteran dan dibantu oleh tim task force.

Pada tahun 2022 juga, Umsida mengunggah dokumen yang dipersyaratkan itu ke sistem Siaga.

Beberapa waktu setelah pengunggahan berkas itu, terbit kebijakan baru dari Kementerian yang mensyaratkan bahwa untuk wilayah Jawa yang ingin membuka prodi Kedokteran, maka akreditasi perguruan tingginya harus unggul atau A.

“Saat itu, Umsida masih berstatus akreditasi B, sehingga proses pembukaan Prodi Kedokteran harus dihentikan sementara. Namun Umsida tidak menyerah,” ujar rektor yang pernah menjabat sebagai kepala SMAMDA Sidoarjo itu.

Oleh karena itu, Umsida bekerja keras untuk mempercepat capaian akreditasi perguruan tinggi menjadi unggul. Untuk itu Umsida harus memperbanyak jumlah program studi yang terakreditasi unggul.

Lihat Juga :  FK Umsida Gelar Workshop Doctor as Teacher Bersama FK UMS

Setelah kebutuhan program studi terakreditasi unggul sudah memenuhi, Umsida melanjutkan perjalanannya untuk proses akreditasi institusi.

“Alhamdulillah pada bulan 19 Maret 2024, Umsida telah terakreditasi unggul. Setelah itulah kami mengaktifkan kembali tim PPFK dan tim task force untuk melanjutkan pembukaan Prodi Kedokteran,” jelas rektor Umsida.

Kolaborasi dengan Rumah Sakit Siti Khodijah

prodi kedokteran Umsida 5

Sebagai bagian dari persiapan, Umsida menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Siti Khodijah sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi mahasiswa kedokteran. 

RS Siti Khodijah merupakan rumah sakit tipe B yang telah memenuhi syarat untuk menjadi rumah sakit pendidikan.

Dr Hidayatulloh menjelaskan bahwa RS Siti Khodijah telah menyediakan satu gedung khusus yang menjadi pusat pendidikan kedokteran. Gedung tersebut juga merupakan salah satu syarat berdirinya rumah sakit pendidikan.

 “Gedung itu telah tersedia ruang diskusi, ruang praktik, serta berbagai fasilitas yang mendukung keunggulan prodi ini, yaitu bidang pencegahan kedokteran khususnya pencegahan tuberkulosis,” kata dosen Pascasarjana Umsida sejak tahun 2014 itu.

Selain itu, dokter-dokter klinis yang bertugas di RS Siti Khodijah juga turut berperan sebagai dosen bagi mahasiswa kedokteran Umsida. 

Hal ini menjadi keunggulan tersendiri, karena mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar langsung dari tenaga medis yang berpraktik di rumah sakit tersebut.

3 Rencana Pengembangan Besar Prodi Kedokteran 

prodi kedokteran Umsida

Setelah berhasil membuka Prodi Kedokteran, Umsida tidak berhenti di sini. Kampus pencerah ini memiliki rencana pengembangan jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan Fakultas Kedokteran.

Beberapa rencana itu seperti pembangunan Rumah Sakit Umsida untuk menampung jumlah mahasiswa yang semakin bertambah.

Rencananya, rumah sakit ini akan dibangun di kampus 3 Umsida sebagai rumah sakit pendidikan seperti RS Siti Khodijah. 

Umsida juga akan membangun Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) di daerah Sekardangan yang nantinya akan berfokus pada perawatan gigi dan mulut.

Kemudian, Umsida juga akan terus menambah program studi baru selain kedokteran, seperti S2 Hukum, S2 Ilmu Komunikasi, S2 Administrasi Publik, serta prodi Keperawatan Anestesi untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di Indonesia.

Lihat juga: Tambah Capaian Perguruan Tinggi, Umsida Resmikan 2 Program Magister Baru

“Itu semua adalah sebuah proses yang menunjukkan kesungguhan Umsida. Usaha yang kami lakukan mendapat dukungan penuh dari banyak pihak sehingga segala hal yang kami butuhkan bisa terpenuhi. Alhamdulillah semua disetujui dan tidak ada masalah,” pungkas Dr Hidayatulloh.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By

Prestasi

perguruan tinggi terbaik
Umsida Mantapkan Posisi sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia
September 13, 2025By
mahasiswa Umsida raih 2 medali pencak silat
Belum Puas dengan 2 Medali, Mahasiswa Ini Bidik Prestasi di Pomprov
September 10, 2025By
mahasiswa Umsida jadi pesilat terbaik
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 dan Jadi Pesilat Terbaik di Kejuaraan Nasional
September 8, 2025By
mahasiswa PG PAUD juara pencak silat
Atlet Pencak Silat Umsida Raih 2 Juara Sekaligus dalam Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 8, 2025By
kilab 2025
Lolos Kilab 2025, Fikes Umsida Kolaborasi Buat Mannequin Akupresur dengan LED dan Audio Indicator
September 7, 2025By