long march kritisi kali Brantas

Long March Ecoton dan Gabungan Mahasiswa Kritisi Sampah Industri di Kali Brantas

Umsida.ac.id – Masalah sampah sampai saat ini masih jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Hal ini menggugah aktivis lingkungan Ecological Observation and Wetland Conservation (Ecoton) yang pada Kamis (13/9) lalu menjalin kolaborasi bersama beberapa mahasiswa di lingkungan Jawa Timur seperti Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag), dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk melakukan aksi teatrikal berupa long march.

Mahasiswa Umsida yang tergabung dalam long march ini berasal dari prodi Ilmu Komunikasi yang mengikuti MBKM Bentuk Kegiatan Pembelajaran Proyek Kemanusiaan yang merupakan kerjasama antara Ikom Umsida dan Ecoton. Mereka melakukan aksi long march di Surabaya, tepatnya mulai dari Stella Maris lalu dilanjutkan sampai kantor Gubernur Jawa Timur dan berakhir di depan Gedung Grahadi Surabaya. 

Pemantauan dan pengamanan langsung dipimpin langsung oleh polsek Genteng dan pihak pengatur lalu lintas Polrestabes Surabaya turut melakukan pemantauan dan pengamanan sehingga aksi berlangsung damai dan berakhir tertib.

sebab long march

Sebab long march

Aksi yang dilakukan oleh lebih dari 30 massa ini bukan tanpa sebab. Mereka membawa pesan dan tuntutan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk segera menindaklanjuti permasalahan sampah yang mengakibatkan pencemaran air di kali Brantas. Saat melakukan long march, mereka memakai pakaian hazmat sambil membawa lebih dari 10 galon air warna warni dari sungai Brantas yang telah tercemar dampak dari kegiatan industri. 

Koordinator aksi long march Khalid Basyaiban mengatakan, “Sekitar 30 tahun lebih industri kertas, penyedap makanan, industri gula, tepung dan beberapa industri tumbuh subur dan menggantungkan dirinya pada sungai Brantas. Peran mereka besar dalam menopang perekonomian Jatim,”.

Namun sayang, sambungnya, mereka juga menabur racun berbahaya di dalam limbah cair yang mereka alirkan ke Brantas. Pagi hari mereka memang mengelola limbah, namun pada malam hari para industri berlomba-lomba mengalirkan racikan limbah beracun perusak ekosistem dan biota ke Brantas.

Pada tahun 2016, gubernur Khofifah memiliki program pengurangan limbah di sungai ini bernama Brantas tuntas yang melibatkan 5000 lebih mahasiswa dari 16 perguruan tinggi se Jawa Timur. Namun hal itu tidak mampu menyembuhkan sungai Brantas dari pencemaran air dari sampah domestik dan industri.

Lihat Juga :  Lakukan 5 Hal Ini Agar Lolos Beasiswa Luar Negeri

Perlu diketahui bahwa kali Brantas merupakan salah satu sungai yang paling tercemar di Indonesia. Ecoton mencatat, pencemaran sungai ini sudah terjadi sejak sebelas tahun silam. Pencemaran ini diakibatkan oleh sampah industri yang dibuang ke kali Brantas tanpa diolah terlebih dahulu. Tindakan ini menyebabkan ratusan ikan mati dan ekosistem sungai menjadi buruk.

“Kami mengumpulkan galon-galon ini dari pabrik kertas, pabrik tepung, pabrik gula, dan pabrik micin yang setiap hari membuang sisa industri mereka di sungai Brantas Surabaya tanpa diolah terlebih dahulu,” lanjutnya. 

Lihat juga: WO Jadi Tersangka Kebakaran Bromo, Dosen Manajemen Event Umsida Beri Tanggapan

Tak hanya membawa galon yang berisikan air limbah, massa aksi juga membawa foto-foto sampah sungai dan poster dengan tulisan “Gubernur Khofifah gagal kelola Brantas”, ada juga tulisan, “Pabrik kertas stop buang limbah malam hari”. 

“Untuk selanjutnya, bawaan masa Long March ini akan kami serahkan pada Gubernur Jawa Timur sebagai tanda bahwa pemerintah provinsi Jawa Timur tidak serius dalam mengendalikan pencemaran di Kali Brantas hingga menyebabkan polusi air yang sudah lama terjadi,” lanjutnya. 

tuntutan long march

Tuntutan long march

Melalui aksi long march ini, massa meminta kepada gubernur Jawa Timur agar memperbaiki kualitas air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Terdapat enam alternatif solusi yang mereka tawarkan, diantaranya:

  1. Melarang industri membuang limbah cair di malam hari
  2. Menutup industri yang mencemari sungai Brantas sebagai sanksi administratif dengan mencabut izin operasional perusahaan
  3. Rehabilitasi Ekosistem Sungai Brantas
  4. Pengawasan Intensif terhadap Industri di DAS Brantas
  5. Mengkoordinasi Bupati/Walikota se DAS Brantas untuk pengawasan ketaatan Industri sepanjang DAS Brantas
  6. Patuh dan melaksanakan putusan banding Pengadilan Tinggi Surabaya

Lihat juga: Tanggapi Judi Online, Pakar Hukum Umsida: Aparat Bisa Bekerjasama dengan Google

Sumber: Ecoton

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By