umsida.ac.id – Inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan di era revolusi 4.0 merupakan kebutuhan dan tantangan bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Sehingga diperlukan pola kerjasama antar perguruan tinggi di Indonesia yang dapat memperkuat daya saing dalam era globalisasi pendidikan tinggi di seluruh Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Kemenristekdikti) mengadakan program PERMATA-SAKTI. Program ini , mengintegrasikan pembelajaran secara daring dengan melaksanakan Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) merupakan salah satu perguruan timggi yang mengikuti hibah program PERMATA-SAKTI. Hana Catur Wahyuni SST MT Warek I Umsida menyambut positif keputusan kemenristekdikti tersebut. “Alhamdulillah, Umsida diberikan kepercayaan untuk melaksanakan program tersebut. Semoga kedepan dalam menjalankan PERMATA SAKTI ini, Umsida bisa memberikan potensi terbaik untuk para mahasiswa yang mengikuti program ini,” ujarnya saat ditemui jurnalis web umsida pada Rabu (07/10).
Ia menambahkan PERMATA-SAKTI adalah kepanjangan dari Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara – Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi, yang mengintegrasikan pembelajaran secara daring dengan melaksanakan Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi. Program ini berasal dari hibah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sebagai salah satu hibah untuk implementasi Merdeka Belajar untuk kampus merdeka.
Untuk kuota jadwal dan tahapan seleksi dilakukan oleh Umsida dengan memenuhi jumlah kuota yang telah ditetapkan dari kemenristekdikti. Selama proses program PERMATA SAKTI dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada awal persiapan, pelaksanaan dan akhir. Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk menghasilkan keputusan bersama tentang keberlanjutan program atau rekomendasi perbaikan program PERMATA-SAKTI untuk masa yang akan datang kepada Ditjen BELMAWA guna memastikan mutu penyelenggaraan program secara keseluruhan.
ditulis : Fiki Pamelasari
Edit : Etik Siswati ningrum