umsida.ac.id – Dalam rangka pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang terdiri dari Wahyu Taufiq M Ed, Vevy Liansari S Pd M Pd, dan Joko Susilo S Hum M Hum dengan dibantu dua mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan perangkat pembelajaran yaitu pembuatan media digital dan modul di SMP Aisyah Boarding School Malang.
Tujuan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Umsida dalam memberikan pengabdian kepada para guru menjadi korban secara tidak langsung adanya pandemi Covid-19. Maka Tim Umsida mempersiapkan guru dengan menggunakan media dan modul dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran baik secara daring maupun luring. “Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka menjawab tantangan ketidakpastian apakah sekolah dilaksanakan secara luring maupun daring. Akan tetapi, dengan keadaan apapun itu, dengan adanya pelatihan ini guru siap menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dengan mudah,” ujar Wahyu Dosen Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP)
Dimasa pandemi ini, lanjutnya, kemampuan orangtua untuk mendampingi anak-anak dalam proses pembelajaran juga mengalami kesulitan. Keadaan ini terkendala dengan materi pembelajaran dipakai sangat beragam dari berbagai sumber. Sehingga orangtua kesulitan dalam memantau perkembangan dan pencapaian anak-anaknya dalam belajar, ” Maka, saya dan tim abdimas umsida melakukan Kegiatan pelatihan ini diadakan secara satu kali yaitu tanggal 11 November 2020 dan dilanjutkan pendampingan secara berkala hingga akhir Desember 2020,” lanjut Wahyu.
Pembuatan media ini sangat bervariasi berupa suara, gambar atau poster, dan video pembelajaran. Video ini berisi materi yang akan digunakan dalam pembelajaran dengan dilengkapi animasi gambar ilustrasi. Sedangkan modul berisi materi dan uraian kegiatan dilaksanakan secara daring (jarak jauh) maupun luring (tatap muka di kelas), “Media dan modul akan saling berkaitan karena konten di modul sesuai dengan materi yang saat itu diajarkan. Modulnya berisi kumpulan materi dalam satu semester,” jelas Wahyu.
Sehingga dengan adanya media digital dan modul yang disusun secara mandiri ini dapat memudahkan proses pembelajaran bagi guru dan siswa, “Dengan adanya media dan modul ini peserta didik bisa mendapatkan sumber belajar yang jelas tanpa perlu membuka sumber lain terutama dari internet, sedangkan untuk guru akan lebih mudah dalam transfer ilmu maupun evaluasi pencapaian,” pungkasnya.
Ditulis : Asita Salsabila
Edit : Etik Siswati