Umsida.ac.id – Setelah sempat raih medali perak Desember tahun lalu, Dwiky Ahmad Effendi, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali unjuk prestasi dengan keberhasilan keduanya sebagai peraih medali emas bidang Bahasa Inggris dalam ajang Kompetisi Sains Indonesia (KSI) yang diselenggarakan secara daring oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI), Minggu (14/02).
“Alhamdulillah bersyukur sekali. Saya bukan tipikal orang yang menaruh ekspektasi terhadap usaha saya. Saya lebih menghargai proses daripada hasil. Makanya saya sedikit kaget kalau saya dapat emas,” ucap Dwiky Ahmad Effendi saat di temui Umsida.ac.id.
Dwiky sapaan akrabnya, mengaku mengikuti kompetisi tersebut karena ingin mengasah kemampuan bahasa inggrisnya. Ia pun tidak memiliki persiapan intensif dalam berkompetisi. Hanya saja, ia kerap menonton video berbahasa inggris di youtube dan mereview beberapa buku grammar sebelum berkompetisi.
Mahasiswa semester 2 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris itu menuturkan, selama mengerjakan 75 soal olimpiade, ia memulainya dengan mengerjakan soal yang mudah dahulu. “Lalu untuk soal yang saya rasa rumit, saya menjawabnya di akhir. Bahkan sakalipun saya ragu menjawab soal itu, alih-alih akan mendapat poin minus satu, saya tetap percaya diri,” ujar Dwiky.
Menurut Dwiky, saat mengerjakan soal olimpiade, kita harus fokus dan menyingkirkan sementara berbagai distraksi yang ada sekitar kita, maupun yang ada di dalam pikiran kita. Hal utama lainnya yang perlu diperhatikan menurut Dwiky adalah menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit, serta menstabilkan mood. Dengan demikian situasi di dalam diri yang kondusif akan memberikan dampak positif untuk mengerjakan soal ketika kompetisi berlangsung.
Melalui kompetisi yang dilakukan secara online ini, diakuinya ada pengalaman baru yang didapat. Dwiky mengatakan sangat beruntung masih bisa aktif mengikuti kompetisi dan dapat mengasah potensi yang dimilikinya di tengah situasi pandemi. “Saya juga bisa menambah relasi saya, karena bisa kenal dengan teman-teman dari berbagai universitas di Indonesia,” imbuh Dwiky.
Dwiky menambahkan, setelah memenangkan kompetisi ini, ia ingin memperluas lingkup potensinya di bidang lainnya, tidak hanya bahasa inggris. Kedepannya ia akan mengikuti seminar atau kompetisi yang bisa memperluas jangkauan pengetahuannya.
Ia berpesan kepada teman-teman mahasiswa untuk tidak membatasi diri jika ingin melakukan hal positif. “Jangan memberikan batasan untuk menjadikan diri lebih baik. Pergunakan kesempatan yang ada sebaik mungkin, karena kita tidak pernah tau apakah kesempatan itu bisa datang lebih dari sekali atau tidak. Jangan lupa jaga kesehatan, stay safe and stay hydrated,” pungkasnya.
Ditulis : Shinta Amalia
Edit : Anis Yusandita