Umsida.ac.id – Tim KKN-P 28 Umsida melakukan kegiatan penyuluhan untuk pembuatan sabun ekstrak dari beras aroma serai (Cymbo Hand Wash). Penyuluhan berlangsung di Balai Desa Masangan Kulon, Sukodono, Jum’at (5/03). Program ini berkaitan dengan salah satu cara pencegahan virus Covid-19 yaitu mencuci tangan.
Wakil Koordinator Desa Tim KKN-P 28, Erisa Al Maidah mengatakan penyuluhan pembuatan sabun ini merupakan salah satu program kerja KKN-P kelompoknya. “Mengingat pentingnya menjaga kebersihan di masa pandemi, kami memilih produk dan formula pembuatan sabun cuci tangan guna mencegah kluster covid 19 di masyarakat Masangankulon,” tuturnya.
Produk ini diformulasikan ketika pertemuan ke 2 dari tim 28 di Cafe Legok setelah survei dan mencari informasi di Pemerintahan Desa Masangankulon (Sekdes dan staff desa). Tim 28 mulai menggali informasi tentang pembuatan sabun (Cymbo Hand Wash) di internet. Kemudian melakukan berbagai pelatihan dan dipublikasi di laman Google Scolar.
Ia mengaku, setelah mendapatkan formulasi nya tim 28 membeli bahan-bahan kimia di Surabaya Timur. Bahan tersebut yakni CMC, Texapon, NaCL, CDE, Citrit Acid, Sodium Benzoat, Sanisol, dan Minyak Serai. “Untuk ekstrak berasnya, tim 28 menghaluskan beras menggunakan mesin penghancur biji-bijian,” tuturnya. Kemudian pada 24 Februari 2021 tim 28 berhasil membuat produk tersebut.
“Nama Cymbo Hand Wash didapatkan dari nama latin serai yaitu Cymbopogon Citratus, yang menjadi bahan utama dari pembuatan sabun cair yang kami buat,” ujarnya. Program ini disambut positif & antusias oleh pemuda karang taruna, perwakilan Ibu-Ibu PKK dari setiap RW, dan perangkat desa.
Erisa dan tim berharap, melalui program ini kelompoknya bisa meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan, terutama di tengah pandemi.
Ditulis : Ahmad Ashidan Naim
Editor : Ping Darojat Gumilang